Anda di halaman 1dari 16

KOORDINASI PROTEKSI

NAMA KELOMPOK:
DANIEL SASIKIRANA 180534632034
DHIMAS ANGGA P. 180534632057
DIAN SEPTIANI 170534629027
DIEGO VICKY A. 180534632017
ELDA ALFANDY 180534632023
ELHAM NUR SAPUTRA
180534632050
ENGGIE HENDRAWAN S
180534632064
FILOSOFI
“Proteksi adalah kebijakan asuransi yang efektif – sebuah
investasi terhaap kerusakan dari gangguan yang akan
datang karena setiap sistem kelistrikan dapat mengalami
gangguan pada suatu waktu.”
TUJUAN
– Proteksi dipasang untuk mendeteksi kejadian gangguan
(juga kondisi operasi abnormal) dan mengisolir peralatan
yang mengalami gangguan sehingga membatasi kerusakan
yang disebabkan oleh energi gangguan dan mSumebemr:
Abrevaa Tt&aD si efek ke keseluruhan sistem.

– Penentuan rating dan setting dari fuse, breaker, rele, dll.


KAPAN HARUS MELAKUKAN KOORDINASI PROTEKSI ?

– Sistem kelistrikan yang baru


– Pengembangan/Retrofits sistem kelistrikan
– Kegagalan koordinasi pada sistem kelistrikan yang lama
BAHAYA GANGGUAN (1)

Pada peralatan yang mengalami gangguan:

– Arus yang sangat besar dapat mengalir.


– Terbakarnya konduktor dan belitan peralatan.
– Arching.
– Beresiko timbulnya ledakan pada oil- switchgear atau pada
filled
daerah hazardous.
BAHAYA GANGGUAN (2)
Pada staf atau publik:

– Resiko kejut dari kontak langsung dengan peralatan yang mengalami


gangguan.
– Bahaya munculnya potensial (tegangan) pada logam dapat
yang diakses untuk disentuh.
– Kebakaran dan uap yang dihasilkan dari isolasi yang terbakar.
PENYEBAB GANGGUAN (1)
– Underground Cable
– Galian
– Pembebanan
Berlebih
– Kebocoran
oil
– Penuan

– Gangguan yang
berkembang
PENYEBAB GANGGUAN (2)
– Overhead Line
– Petir
– Layang-layang
– Pohon
– Burung
– Konduktor yang rusak
– Kelembaban
– Garam
TIPE PROTEKSI
– Fuse
• Sistem tegangan – Diferensial
feeder rendah,
dan • Feeder, Bus
distribusi,transformer
dll bar, Transformer,
Generator
– Overcurrent & Earthfault
• Digunakan secara – Lain-lain
luas dalam sistem • Under dan Over voltage
kelistrikan •• Under
dll. dan Over frequency
• Directional
• Non-Directional
KELAS PROTEKSI
– Proteksi Unit

• Memiliki zona proteksi yang akurat.


• Tidak akan bekerja untuk gangguan diluar zona proteksi
• Cepat tetapi tidak ada backup proteksi

Contoh: Rele diferensial pada transformer


KELAS PROTEKSI
– Proteksi Non-unit

• Akan beropeasi untuk gangguan pada


peralatan yang diproteksi.
• Dapat beroperasi untuk gangguan pada
peralatan
downstream, yang memiliki proteksinya sendiri.
• Baik digunakan untuk backup proteksi
• Harus menggunakan time-delay (td)
Contoh: Rele overcurrent
KONEKSI RELE

– SISTEM 3 KAWAT (R, S, T)

Normal Alternatif
KONEKSI RELE

– SISTEM 4 KAWAT (R, S, T, N)

 Setting Rele E/F harus lebih  Independen arus netral, tetapi


besar dari arus netral normal harus menggunakan 3 rele OC
untuk gangguan fasa ke netral
PRINSIP KOORDINASI PROTEKSI
(PROTEKSI OVERCURRENT)

• Rele yang paling dekat


dengan gangguan harus bekerja
pertama
Perhitungan Grading Margin
(Tradisional):
• Breaker op. time = 0.1s
Grading
Margin • Relay overshoot = 0.05s
• Allow. for error = 0.15s
• Safety Margin = 0.1s +
• Total 0.4s
CONTOH KOORDINASI PROTEKSI KOMPLEKS

> Koordinasi Proteksi Dasar – Bandung, 17 – 21 Juni 2013


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai