Keluarga Berencana
Dosen Pembimbing : Ranny Septiani, SST.,M.Kes
KELOMPOK 9
1. Ramadhiena Destia Murtisari (1915401041)
2. Theresia Anggrita Cristy (1915401042)
3. Indah Yani Pratiwi (1915401043)
4. Indah Dyrahani (1915401044)
5. Kurnia Marshela Efendi (1915401045)
Pelayaan Kebidanan di masyarakat
1. Pelayanan pada ibu nifas
Tujuan umum:
Tujuan khusus:
Tujuan ProgramKB
Tujuan program KB secara filosofis adalah:
1. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan
NKKBS(NormaKeluargaKecilBahagiaSejahtera)yangmenjadidasar
terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus
menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.
2. Meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi dan kesehatan keluarga berencana
dengan cara pengaturan jarak kelahiran (Purwoastuti, Walyani, 2015 ).
Jenis-JenisKontrasepsi
1. Kontrasepsi Alamiah
2. Dalam menggunakan kontrasepsi alamiah, dianjurkan
untuk tidak menggunakan salah satu metode , tetapi jangan
mengkombinasikan keduanya.
3. KB MetodeEfektif
4. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hormonal
telah mempelajari bahwa estrogen dan progesteron
memberikan umpan balik terhadap kelenjar hipofisis
melaluihi potalamusse hingga terjadi hambatan terhadap
perkembangan folikel dan proses ovulasi.
5.
Asuhan Keluarga Berencana
1. Pengkajian
Data yang dikumpulkan pada akseptor antara lain identitas pasien, keluhan
utama tentang keinginan menjadi akseptor, riwayat kesehatan sekarang,
riwayat kesehatan dahulu, riwayat kesehatan keluarga, riwayat menstruasi
(bagi akseptor wanita), riwayat perkawinan, riwayat KB, riwayat obstetri,
keadaan fisiologis, pola kebiasaan sehari-hari, riwayat sosial, budaya dan
ekonomi, pemeriksaan fisik dan penunjang.
2. Diagnosa
Beberapa hasil dari interpretasi data dasar dapat digunakan dalam
mengidentifikasi diagnosis atau masalah potensial kemungkinan sehingga
ditemukan beberapa diagnosis atau masalah potensial ibu/akseptor KB
seperti ibu ingin menjadi akseptor KB Pil dengan antisipasi masalah potensial
seperti potensial terjadinya peningkatan berat badan, obesitas, mual dan
pusing.
3. Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan rencana asuhan kebidanan menyeluruh yang dibatasi
oleh standar asuhan kebidanan pada ibu/akseptor KB.
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan dapat terealisasi dengan baik apabila diterapkan
berdasarkan hakikatnya masalah jenis atau tindakan atau
pelaksanaan, bisa dikerjakan oleh bidan sendiri, klien, kolaborasi
sesama tim atau kesehatan lain dan rujukan serta profesi lain.
5. Evaluasi
Evaluasi pada ibu/akseptor KB dapat menggunakan bentuk SOAP
sebagai berikut:
S : Data Subjektif
O : Data Obyektif
A :AnalisisdanInterpretasi
P :Perencanaan
TERIMA KASIH