●
Kurang lebih 30% penderita solusio plasenta ringan tidak atau sedikit sekali
melahirkan gejala
●
Luas plasenta yang terlepas sudah melebihi 25%, tetapi belum mencapai separuhnya (50%).
Solusio Plasenta Sedang Jumlah darah yang keluar lebih banyak dari 250ml tetapi belum melebihi 1000ml
●
●
Gejalanya sudah jelas seperti rasa nyeri pada perut yang terus-menerus, denyut jantung janin
menjadi cepat, hipotensi, dan lain-lain.
●
Luas plasenta yang terlepas sudah melebihi 50%
Solusio Plasenta Berat ●
jumlah darah yang keluar telah mencapai 1000ml atau lebih
Insiden Solusio Plasenta
• Dalam kepustakaan dilaporkan insidensi solusio
plasenta 1 dalam 155 sampai 1 dalam 225 persalinan
(yang berarti < 0,5 % di negara-negara Eropa untuk
solusio plasenta yang tidak sampai mematikan janin).
Untuk solusio yang lebih berat sampai mematikan janin
insidensinya lebih rendah 1 dalam 830 persalinan
(1974-1989) dan turun menjadi 1 dalam 1500
persalinan(1988-1999). Namun solusio plasenta
diyakini masih lebih tinggi di tanah air dibandingkan
dengan negara maju.
Etiologi Solusio Plasenta
Sebab yang primer dari solusio plasenta tidak
diketahui, tetapi terdapat beberapa keadaan
patologik yang terlihat lebih sering bersama
dengan atau menyertai solusio plasenta dan
dianggap sebagai factor resiko.
Yaitu : Pernah solusio plasenta, ketuban pecah preterm, sindroma
pre-eklamsia, hipertensi kronik, merokok/nikotin, merokok+ hipertensi
kronik atau preeklamsia, pecandu kokain, mioma dibelakang plasenta,
gangguan sistem pembekuan darah, trauma abdomen dalam kehamilan,
plasenta sirkumvalata, serta ibu usia muda dan paritas yang beresiko lebih
tinggi.