Anda di halaman 1dari 8

MEKANISME

PEMBENTUKKAN TULANG

Haura Khodijah HM
P17324120028
D3 Kebidanan Bandung
Penyusun Tulang
#Sel
-Osteopregenitor
-Osteoblast
-Osteosit
-Osteoclast
#Matriks
*Organik *noon Organik
1. Kolagen 1 1. Calcium
Hydroxiapatit
2. Proteogikan 2. Osteocalcium
Phospate
3. glikoprotein
OSIFIKASI INTRAMEMBRAN
Osifikasi intramembran adalah proses pembentukan tulang tengkorak
dan tulang cangkang. Selama osfikasi intramembran di tengkorak, sel-sel
mesenkhimal yang berasal dari perkembangan saraf menjadi nodul
padat. Proses ini diawali dengan sel punca mesenkimal (sel yang dapat
berdiferensiasi) yang berkumpul dan membentuk osteoblas. Saat inilah
osifikasi dimulai dan mencakup tahap-tahap berikut:Osetoblas kemudian
menghasilkan osteoid (tulang yang belum termineralisasi) atau matriks.
• Sel punca mesenkimal terus berdiferensiasi.
• Osteoblas bermigrasi ke membran dan menyimpan matriks tulang di
sekitar mereka.
• Osteoblas yang dikelilingi oleh matriks kemudian berdiferensiasi menjadi
osteosit.
• Osteosit kemudian mengeras dalam hitungan hari.
OSIFIKASI ENDOKONDRAL
Osifikasi endokondral melibatkan penggantian tulang rawan hialin dengan jaringan
tulang. Sebagian besar tulang kerangka dibentuk dengan cara ini. Tulang-tulang ini
disebut tulang endokondral.Dalam proses ini, tulang rawan hialin merupakan model
atau cetak biru tulang yang akan dibentuk.Pada bulan ketiga setelah pembuahan,
perikondrium yang mengelilingi ‘model’ tulang rawan hialin terinfiltrasi dengan
pembuluh darah dan osteoblas kemudian berubah menjadi periosteum.
• Osteoblas berkumpul pada dinding diafisis dan membentuk bone collar.
• Pada saat yang sama, tulang rawan di tengah diafisis mulai hancur.
• Osteoblas menembus tulang rawan yang hancur dan menggantinya dengan tulang
spons. Proses ini membentuk pusat osifikasi primer.
• Osifikasi berlanjut dari pusat ke ujung tulang. Setelah tulang spons terbentuk dalam
diafisis, osteoklas memecah tulang yang baru terbentuk untuk membuka rongga
meduler.
• Tulang rawan di epifisis terus tumbuh sehingga tulang berkembang bertambah
panjang.
• Biasanya setelah kelahiran, pusat osifikasi sekunder
terbentuk pada epifisis. Osifikasi di epifisis mirip dengan
diafisis. Hanya saja tulang spons tetap dipertahankan.
Ketika osifikasi sekunder selesai, tulang rawan hialin
sepenuhnya digantikan oleh tulang keras, kecuali pada
dua area:Bagian dari tulang rawan hialin yang tetap
berada di atas permukaan epifisis sebagai tulang rawan
artikular.
• Bagian tulang rawan lainnya berada antara epifisis dan
diafisis. Ini merupakan lempeng epifisis atau daerah
pertumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai