Anda di halaman 1dari 13

PP RI No.

10 Tahun 1983
Jo. PP No.45 Tahun 1990
Tentang
Izin Perkawinan & Perceraian Bagi
PNS
Oleh :
Ambara Dewita Purnama
B111 14 126
Hukum Perdata C
Siapa Itu PNS?
Pasal 1 Huruf (a) butir 1 : “Pegawai Negeri Sipil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974;

UU No.8 Tahun 1974

Orang yang memenuhi syarat-syarat menurut UU yang berlaku

Diangkat oleh pejabat yang berwenang

Diserahi tugas dalam suatu jabat an Negeri atau Negara Lainnya menurut UU

Digaji menurut Undang-undang yang berlaku


PNS terdiri dari :
Pegawai Negeri Sipil Pusat

Pegawai Negeri Sipil Daerah

Pegawai Negeri Sipil lain yang ditetapkan dengan Peraturan


Pemerintah
Syarat Perkawinan PNS
Seorang PNS yang melangsungkan perkawinan pertama wajib segera
melaporkan perkawinannya kepada pejabat sesuai hierarkinya.

Laporan perkawinan disampaikan secara tertulis selambat-lambatnya 1


(satu) tahun terhitung mulai tanggal pernikahan.

Ketentuan ini juga berlaku bagi PNS yang berstatus janda/duda yang
melangsungkan perkawinannya kembali.

Laporan perkawinan dibuat rangkap 3 dan dilampiri :


Salinan sah Surat Nikah/Akte Perkawinan untuk tata naskah masing-masing instansi
serta pas foto isteri/suami ukuran 3x4 cm 3 lembar .
Larangan terkait Perkawinan PNS
Pegawai Negeri Sipil yang ingin melakukan perceraian ataupun Pegawai
Negeri Sipil pria yang ingin beristri lebih dari seorang wajib memperoleh
izin dari pejabat.

Pegawai Negeri Sipil dilarang hidup bersama dengan wanita yang bukan
istrerinya atau pria yang bukan suaminya sebagai suami isteri tanpa ikatan
perkawinan yang sah.

Jika melanggar ketentuan diatas maupun bagi yang tidak melaporkan


perkawinan /perceraiannya dijatuhi hukuman disiplin berat.

Pegawai Negeri Sipil wanita tidak diizinkan menjadi isteri


kedua/ketiga/keempat dan apabila melakukannya dijatuhi hukuman disiplin
pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
Perceraian Bagi PNS
PNS yang akan melakukan perceraian wajib memperoleh ijin
secara tertulis atau surat keterangan terlebih dahulu dari
pejabat.

PNS yang berkedudukan sebagai penggugat harus memperoleh


ijin dari Pejabat.

PNS yang berkedudukan sebagai tergugat cukup mendapat surat


keterangan dari Pejabat.
Syarat Kelengkapan Mengajukan
Perceraian Bagi Seorang PNS
Surat permohonan dari yang bersangkutan melalui instansinya

Fotocopy surat akta nikah

Surat keterangan berisi tentang alasan adanya perceraian dari


kelurahan yang diketahui camat

Fotocopy SK pangkat terakhir

Surat pernyataan kesanggupan pemb agian gaji apabila terjadi


perceraian

Berita acara pembinaan dari instansi


Alasan PNS dapat bercerai
Salah satu pihak berbuat zinah

Salah satu pihak menjadi pemabok, pemadat atau penjudi yang sukar
disembuhkan

Salah satu pihak meninggalkan selama 2 tahun berturut-turut tanpa


ijin dan tanpa alasan sah atau hal lain diluar
kemampuannya/kemauannya

Salah satu pihak mendapatkan hukuman penjara 5(lima)


tahun/hukuman yang lebih berat

Antara suami/isteri terjadi perselisihan terus menerus dan tidak ada


harapan untuk rukun kembali.
Konsekuensi PNS yang menikah/bercerai
tanpa izin dari pimpinannya
Seorang PNS akan dijatuhi salah satu hukuman disiplin berat berdasarkan PP No.30
Tahun 1980 (sekarang PP No.53 Tahun 2010), terdiri atas :

Turun pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun

Pemindahan dalam rangka turun jabatan setingkat lebih rendah

Pembebasan dari jabatan

Pemberhentian Dengan Hormat tidak atas permintaan sendiri


sebagai PNS

Pemberhentian Tidak Dengan Hormat sebagai PNS


Syarat bagi PNS Pria yang akan beristri
lebih dari satu orang
Wajib memperoleh izin tertulis lebih dahulu dari Pejabat

Setiap atasan yang menerima surat permintaan izin untuk beristeri lebih
dari seorang, wajib memberikan pertimbangan kepada Pejabat

Setiap atasan yang menerima surat permintaan izin untuk beristri lebih
dari seorang, wajib menyampaikan kepada pejabat melalui saluran hirarki
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan terhitung mulai tanggal ia menerima
surat permintaan izin tersebut.

Setiap pejabat harus mengambil keputusan selambat-lambatnya 3 (tiga)


bulan terhitung mulai tanggal ia menerima surat permintaan izin
tersebut

Izin untuk beristeri lebih dari seorang hanya dapat diberikan oleh pejabat
apabila memenuhi sekurang-kurangnya salah satu syarat alternatif dari
ketiga syarat kumulatif.
Syarat Alternatif (salah satu harus terpenuhi) PNS
yang akan beristeri lebih dari seorang

Isteri tidak dapat menjalankan kewajibannya, karena


menderita sakit jasmani/rohani

Isteri mendapat cacat badan/penyakit lain yang tidak


dapat disembuhkan

Isteri tidak dapat melahirkan keturunan setelah


menikah sekurang-kurangnya 10 tahun.
Syarat Kumulatif (semua harus terpenuhi) PNS yang
akan beristeri lebih dari seorang

Ada persetujuan tertulis secara ikhlas dari isteri dan disahkan


atasannya

PNS Pria mempunyai penghasilan yang cukup

PNS Pria berlaku adil terhadap isteri-isterinya dan anaknya.


Sekian & Terima kasih!! 
Semoga Bermanfaat!!

Anda mungkin juga menyukai