Anda di halaman 1dari 16

LANDASAN

FILOSOFI
Bunga Sesilya Gunawan (10050019057)
MANUSIA MENURUT PERSPEKTIF
ISLAM
1. Manusia diciptakan oleh Allah Swt sebagai makhluk dengan sempurna-sempurnanya bentuk
fisiknya dibandingkan dengan makhluk lainnya.
2. Manusia lahir dengan potensi yang berbeda-beda yang bersifat unik.   
3. Manusia lahir kemuka bumi sebagai mahluk sosial
4. Manusia diciptakan makhluk yang berakal
5. Manusia dilahirkan ke muka bumi memiliki potensi untuk bergerak ke masa depan
6. Manusia dilahirkan ke muka bumi sebagai makhluk beragama yang suci dan lurus
7. Manusia memiliki potensi sebagai abdillah (taat dan patuh) dan Manusia diciptakan memiliki
potensi sebagai khalifah di muka bumi
1. Manusia Diciptakan
sebagai Makhluk
Biologis yang Sebaik-
baiknya Bentuk,
Dibandingkan
Makhluk lainnya
Surat At-Tin (95) : 4, Anugrah Allah SWT kepada manusia tidak hanya fisik semata tetapi
diperlengkapi dengan akal.
Taqwim “kesempurnaan bentuk sesuai dengan objeknya”.
Ahsan taqwim adalah bentuk fisik dan psikis yang sebaik-baiknya, yang menyebabkan
manusia dapat melaksanakan fungsinya sebaik mungkin.
Sayyid Quth, menjelaskan Allah SWT menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya dan
keseimbangan yang sebaik-baiknya, baik dengan susunan tubuh maupun susunan akal.
2. Manusia Sejak Lahir
Memiliki Potensi dan
Usaha yang Berbeda-
beda.
Menurut pandangan islam, manusia diciptakan oleh Allah SWT memiliki potensi yang
berbeda beda baik dalam kecerdasan, bakat, sifat sifatnya.
QS Al-Zukheruf (43) 32 : Allah SWT telah memberi rahmat dan nikmat yang berbeda beda.
QS Ar-Rum (30) : 22, tanda tanda kekuasaan Allah SWT yaitu menciptakan manusia
berlain-lainan dalam bahasa dan warna kulit. Lebih rinci dalam tafsir Ibnu Katsir.
QS Al-An’am (6) 165, Allah membedakan manusia dalam hal rizki, akhlak, kebaikan,
keburukan, penampilan, bentuk, warna dan hikmah yang berbeda.
Adapun hadits yang menggambarkan perbedaan antar manusia dalam kemampuan belajar,
memahami dan mengingat. Ketiga kemampuan ini tergolong pada intelektualitas.
3. Manusia
diciptakan sebagai
Makhluk Sosial.
QS Al-Hujurat (49) : 13, yang paling mulia disi Allah adalah orang yang paling bertakwa
Allah Swt menegaskan bahwa tidak wajar seseorang berbangga dan merasa diri lebih
tinggi dari yang lain, bukan saja antarbangsa, antarsuku dan warna kulit. Karena manusia
pada awalnya sebagai makhluk yang satu, kemudian mereka berselisih.
Penyebab perselisihan, karena manusia adalah makhluk yang loba kepada kehidupan
(mencari kesenangan material). Padahal Allah memberi petunjuk agar manusia berlaku
adil, tidak boleh mengurangi takaran dan timbangan, dan janganlah membuat kerusakan
di muka bumi
4. Manusia
Dilahirkan sebagai
Makhluk yang
Berakal.
Allah Swt memberitahukan tentang pemuliaan dan penghormatan-Nya terhadap anak cucu
Adam, yakni penciptaan yang sebaik-baiknya dan sempurna.
QS surat Qof (50): 6, kata yandhuru “melihat sambil memikirkan dan melakukan penalaran
betapa hebatnya langit yang tinggi tanpa tiang yang diciptakan Tuhan.
QS Abasa ( 80):24-25, tidak semua makanan yang ada di bumi ini bisa dikonsumsinya, ada
yang diharamkan ada pula yang dihalalkan.
Manusia sebagai makhluk yang berakal disadarkan untuk senantiasa patuh dengan ketetapan
Allah sebagaimana halnya segala sesuatu yang ada di langit dan bumi mengikuti ketetapan
Allah.
5. Manusia
Bergerak ke Masa
Depan.
Manusia hendaknya selalu menunju kearah yang positif yaitu menuju kepada sesuatu
yang terang.
Perintah memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok, dipahami oleh
Thabathaba’i sebagai perintah untuk melakukan evaluasi terhadap amal-amal yang telah
dilakukan. Ia seperti tukang yang telah menyelesaikan pekerjaannya. Ia dituntut untuk
memperhatikan kembali memperbaikinya bila masih ada kekurangan. Sehingga jika tiba
saatnya diperiksa, tidak ada lagi kekurangan dan barang tersebut tampil sempurna
6. Manusia
Dilahirkan dalam
Keadaan Fitrah
dan Lurus.
Fitrah agama yang lurus yaitu islam atau tauhid.
Al-Biqa’i, fitrah adalah penerimaan kebenaran dan kemantapan mereka dalam
penerimaannya.
Thahir Ibn Asyur, fitrah adalah unsur-unsur dan sistem yang Allah anugrahkan kepada
setiap makhluk.
fitrah akliah yaitu dengan memastikan apa yang disaksikan oleh mata kita sebagai hal-
hal yang mempunyai wujud sebagaimana apa adanya
Penemuan Tim Universitas California tentang god spot yaitu noktah otak merespons
ajaran moral keagamaan
7. Manusia
diciptakan Tuhan
sebagai Abdullah
dan Khalifah
Tugas sebagai Abdullah hanyalah menyembah kepada-Nya dan berpasrah diri kepada-Nya.
Berati bahwa jati diri manusia itu hanyalah hamba Allah.
Manusia sebagai khalifah adalah menjadikan manusia berkuasa di bumi, manusia sebagai
khalifah itu mesti menyadari, bahwa manusia sebelum bertindak dan berbuat, pasti sesuai
dengan perintah Allah.
Unsur dalam kata khalifah : (1) yang memberi wewenang ialah Allah, (2) yang diberi
wewenang ialah manusia, (3) tugas yang dibebankan ialah tugas kekhalifahan di muka bumi,
(4) syarat melaksanakan kekhalifahan ialah dengan ilmu dan dengan petunjuk agama dan (5)
masa kekhalifahan ialah semenjak penciptaan sampai hari kiamat dan tanggung jawab atau
hisabnya adalah di hari pembalasan.

Anda mungkin juga menyukai