PERTEMUAN - 5
Dr. RATNAWATI SUSANTO., MM.,M.Pd
PGSD - FKIP
KEMAMPUAN AKHIR YANG
DIHARAPKAN
• Mahasiswa memiliki pemahaman konsep pendidikan SD
berdasarkan teori dan praktek.
INDIKATOR PENILAIAN
1. Melakukan kajian atas arah dan kebijakan pendidikan SD.
2. Mengidentifikasi komponen kurikulum SD.
3.. Menganalisas isi dan struktur kurikulum SD.
4. Mengidentifikasi Proses Pembelajaran SD.
Isu strategis:
1.Belum meratanya kesempatan pendidikan, baik secara
kuantitas maupun kualitas.
2. Kualitas lulusan pendidikan masih belum membanggakan
pada semua jenjang
3. Rendahnya kesiapan lulusan dalam memasuki kelanjutan
studi dan kehidupan di manyarakat.
4. Lemahnya kinerja lembaga pendidikan pada semua
jenjang. Manajemen pendidikan telah diupayakan dibenahi,
baik infra struktur maupun sistem, implementasi, dan
evaluasinya.
1. ARAH DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN SD
Pertama,
Demokratisasi pendidikan, upaya dapat dilakukan dengan
mengadakan perluasan dan pemerataan kesempatan untuk
memperoleh pendidikan, mewujudkan pendidikan untuk semua,
memungkinkan terjadinya pemberdayaan dan pendayagunaan
institusimasyarakat, memberikan perhatian tersendiri terhadap
kelompok khusus, dan mengupayakan pendirian unit pendidikan.
Kedua,
Meningkatkan kualitas pendidikan pada semua jenjang yang
diwujudkan dengan melakukan pembaharuan kurikulum pada
semua jenjang, meningkatkan profesionalisme tenaga
kependidikan, eningkatkan kualitas proses dan evaluasi
pendidikan, meningkatkan peran supervisi pendidikan, dan
meningkatkan kualitas penelitian.
Ketiga
Meningkatkan relevansi pendidikan yang dapat dimanifestaskan
dengan pengembangan kecakapan dasar, menata program sesuai
dengankepentingan kelanjutan studi dan memasuki dunia kerja,
menciptakan proses pendidikan yang manusiawi, dan
membangun iklim pendidikan yang inklusif
Keempat
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pendidikan yang dapat
diwujudkan dengan penegakan Manajemen Berbasis Sekolah
dan Pendidikan berbasis masyarakat, penegakkan Otonomi dan
akuntabilitas perguruan tinggi, penerapan dalam pendanaan
pendidikan yang berbasis kinerja, dam pemantapan keberadaan
dan fungsi akreditasi lembaga pendidikan semua jenjang, dan
mengupayakan debirokratisasi pendidikan
2. KOMPONEN KURIKULUM SD
Siswa perlu mendapatkan pengalaman belajar yang difasilitasi oleh guru sehingga
memungkinkannya berinteraksi dengan lingkungannya, baik orang, alat, maupun ide,.
Salah satu penuangan untuk mendapatkan pengalaman belajar yang autentik maka
rancangan isi materi hendaknya berdasarkan pada filsafat dan teori pendidikan:
•Perenialisme
•Essensialisme
•Eksistensialisme
Sistematika penyusunan isi materi adalah:
a.Teori; seperangkat konstruk atau konsep, definisi atau preposisi yang saling
berhubungan, yang menyajikan pendapat sistematik tentang gejala dengan
menspesifikasi hubungan – hubungan antara variabel-variabel dengan maksud
menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut.
b. Konsep; suatu abstraksi yang dibentuk oleh organisasi dari kekhususan-
kekhususan, merupakan definisi singkat dari sekelompok fakta atau gejala.
c.Generalisasi; kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yang khusus,
bersumber dari analisis, pendapat atau pembuktian dalam penelitian.
d.Prinsip; yaitu ide utama, pola skema yang ada dalam materi yang
mengembangkan hubungan antara beberapa konsep.
e. Prosedur; yaitu seri langkah-langkah yang berurutan dalam materi pelajaran
yang harus dilakukan peserta didik.
f. Fakta; sejumlah informasi khusus dalam materi yang dianggap penting,
terdiri dari terminologi, orang dan tempat serta kejadian.
g. Istilah, kata-kata perbendaharaan yang baru dan khusus yang diperkenalkan
dalam materi.
h. Contoh/ilustrasi, yaitu hal atau tindakan atau proses yang bertujuan untuk
memperjelas suatu uraian atau pendapat.
i. Definisi:yaitu penjelasan tentang makna atau pengertian tentang suatu
hal/kata dalam garis besarnya.
j. Preposisi, yaitu cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran
dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.
BENTUKAN SEKUEN BAHAN AJAR
Penyusunan sekuens bahan ajar berhubungan erat dengan strategi atau metode
belajar. Pada waktu guru menyusun sekuens suatu bahan ajar, ia juga harus
memikirkan strategi mengajar yang sesuai untuk menyajikan bahan ajar.
KOMPONEN ORGANISASI KURIKULUM
Contoh kegiatannya:
Menggolongkan peran anggota keluarga
Menulis dengan jelas dan rapi
Membilang dan menyebutkan banyak benda
Membaca nyaring sederhana kurang lebih 300 kata
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN SD KELAS TINGGI
Esensi proses pembelajaran di kelas tinggi adalah suatu pembelajaran yang dilaksanakan secara
logis dan sistematis untuk membelajarkan siswa tentang konsep dan generalisasi sehingga
penerapannya (menyelesaikan soal, menggabungkan, menghubungkan, memisahkan, menyusun,
menderetkan, melipat, dan membagi)