CAPUT SUCCEDANEUM
KELOMPOK 1
Add a footer 2
FR
Etiologi
Menurut Arief ZR dan Sari terdapat beberapa etiologi terjadinya
Caput succedaneum yaitu:
1. Udema dikepala
2. Terasa lembut dan lunak pada perabaan
3. Benjolan berisi serum dan kadang bercampur dengan darah
4. Udema melampaui tulang tenggorak
5. Batas yang tidak jelas
6. Permukaan kulit pada benjolan berwarna ungu atau kemerahan
7. Benjolan akan menghilang sekitar 2-3 minggu tanpa pengobatan (Dewi, 2013: 124).
FR
Patifisiologis
Kelainan ini timbul karena tekanan yang keras pada kepala ketika memasuki jalan
lahir sehingga terjadi bendungan sirkulasi kapiler dan limfe disertai pengeluaran
cairan tubuh ke jaringan extravasa. Benjolan caput succedaneum ini berisi cairan
serum dan sering bercampur dengan sedikit darah. Benjolan dapat terjadi sebagai
akibat bertumpang tindihnya tulang kepala di daerah sutura pada suatu proses
kelahiran sebagai salah satu upaya bayi untuk mengecilkan lingkaran kepalanya
agar dapat melalui jalan lahir. Umumnya moulage ini ditemukan pada sutura
sagitalis dan terlihat segera setelah bayi lahir. Moulage ini umumnya jelas terlihat
pada bayi premature dan akan hilang sendiri dalam satu sampai dua hari
(Prwirohardjo, ED 4, 2014: 723).
FR
Komplikasi
1. Caput hemoragik
Caput hemoragik pada caput succedaneum bisa terjadi karena kulit
kepala yang terluka.
2. Ikterus (penyakit kuning) Pada bayi yang terkena caput succedaneum
dapat menyebabkan ikterus karena inkompatibilitas factor Rh atau
golongan darah A, B, O antara ibu dan bayi.
Ikterus
3. Anemia, Anemia bisa terjadi pada bayi yang terkena caput
succedaneum karena pada benjolan terjadi perdarahan yang hebat
atau perdarahan yang banyak.
Penatalaksanaan caput succedaneum
Bisa hilang dalam beberapa jam atau hari Hilang dalam waktu yang lama
(beberapa minggu atau bulan )