Anda di halaman 1dari 17

Teamwork

Syafrizal Helmi
Disampaikan pada pelatihan kepemimpinan
mahasiswa STIKES HELVETIA MEDAN
Oktober 2006
 Dalam dunia usaha, penggunaan teamwork seringkali
merupakan solusi terbaik untuk mencapai suatu
kesuksesan.
 Teamwork yang solid akan memudahkan manajemen
dalam mendelegasikan tugas-tugas organisasi. Namun
demikian untuk membentuk sebuah team yang solid
dibutuhkan komitment tinggi dari manajemen.
 Hal terpenting adalah bahwa teamwork harus dilihat
sebagai suatu sumber daya yang harus dikembangkan
dan dibina sama seperti sumber daya lain yang ada
dalam perusahaan. Proses pembentukan, pemeliharaan
dan pembinaan teamwork harus dilakukan atas dasar
kesadaran penuh dari team tersebut sehingga segala
sesuatu berjalan secara normal sebagai suatu aktivitas
sebuah teamwork, meskipun pada kondisi tertentu
manajemen dapat melakukan intervensi.
Definisi Teamwork?

 kumpulan individu yang bekerjasama untuk


mencapai suatu tujuan.
 Kumpulan individu-individu tersebut memiliki
aturan dan mekanisme kerja yang jelas serta
saling tergantung antara satu dengan yang lain.
Oleh karena itu sekumpulan orang yang bekerja
dalam satu ruangan, bahkan didalam satu
proyek, belum tentu merupakan sebuah
teamwork. Terlebih lagi jika kelompok tersebut
dikelola secara otoriter, timbul faksi-faksi di
dalamnya, dan minimnya interaksi antar anggota
kelompok.
 Kowzes dan Posner, Anda memerlukan “great team”
untuk menang. Anda bisa saja kalah dengan tim ini,
tetapi tanpanya, Anda pasti tidak bakalan bisa menang.
 John MAXWELL, sebuah great team tidak harus terdiri
dari orang-orang luar biasa, cukuplah orang-orang biasa
saja. Orang-orang biasa yang bekerja sepenuh hati akan
bekerja dengan komitmen dan mereka akan
menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
 Jim Collins, jangan gegabah dalam rekrutmen. Kalau
tidak dapat hari ini, jangan memaksakan diri harus ada.
Staf-staf Anda yang tidak sabar pasti akan mendesak
Anda agar buru-buru mengambil orang. Tetapi kalau
Anda mau sedikit sabar, Anda mungkin akan
mendapatkannya, yaitu orang-orang yang bukan cuma
sekedar harus bekerja, tetapi memang mau bekerja
sepenuh hati.
 Seorang CEO atau presiden tidak bekerja dalam
vakum, tidak sendirian. Ia bisa saja seorang
biasa dengan segala kekurangannya. Tetapi ia
bisa saja berhasil kalau ia memiliki komitmen
dengan dukungan team yang sama-sama punya
komitmen kuat. Maka yang masih bisa mereka
“jual” nanti bukan lagi figur masing-masing calon
(personality ethic), melainkan team yang akan
mereka bawa dalam membangun bangsa ini
dua isu didalam kelompok (team),
 Pertama adalah adanya tugas-tugas (task) dan
masalah-masalah yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan. Hal ini seringkali
merupakan topik utama yang menjadi perhatian
team.
 Kedua adalah proses yang terjadi di dalam
teamwork itu sendiri, misalnya bagaimana
mekanisme kerja atau aturan main sebuah team
sebagai suatu unit kerja dari perusahaan, proses
interaksi di dalam team, dan lain-lain
Mengapa Teamwork
Diperlukan?
 Teamwork merupakan sarana yang sangat baik
dalam menggabungkan berbagai talenta dan
dapat memberikan solusi inovatif suatu
pendekatan yang mapan.
 selain itu ketrampilan dan pengetahuan yang
beranekaragam yang dimiliki oleh anggota
kelompok juga merupakan nilai tambah yang
membuat teamwork lebih menguntungkan jika
dibandingkan seorang individu yang brilian
sekalipun.
Keuntungan Pengambilan
Keputusan dalam Team
 pertama keputusan yang dibuat secara
bersama-sama akan meningkatkan
motivasi team dalam pelaksanaanya.
 Kedua, keputusan bersama akan lebih
mudah dipahami oleh team dibandingkan
jika hanya mengandalkan keputusan dari
satu orang saja.
Siklus Hidup Sebuah
Teamwork
 Secara umum perkembangan suatu team dapat
dibagi dalam 4 tahap:
 Forming, adalah tahapan dimana para anggota
setuju untuk bergabung dalam suatu team.
Karena kelompok baru dibentuk maka setiap
orang membawa nilai-nilai, pendapat dan cara
kerja sendiri-sendiri. Konflik sangat jarang
terjadi, setiap orang masih sungkan, malu-malu,
bahkan seringkali ada anggota yang merasa
gugup. Kelompok cenderung belum dapat
memilih pemimpin (kecuali team yang sudah
dipilih ketua kelompoknya terlebih dahulu).
 Storming, adalah tahapan dimana kekacauan mulai
timbul di dalam team. Pemimpin yang telah dipilih
seringkali dipertanyakan kemampuannya dan anggota
kelompok tidak ragu-ragu untuk mengganti pemimpin
yang dinilai tidak mampu. Faksi-faksi mulai terbentuk,
terjadi pertentangan karena masalah-masalah pribadi,
semua ngotot dengan pendapat masing-masing.
Komunikasi yang terjadi sangat sedikit karena masing-
masing orang tidak mau lagi menjadi pendengar dan
sebagian lagi tidak mau berbicara secara terbuka.
 Norming, adalah tahapan dimana individu-
individu dan sub-group yang ada dalam team
mulai merasakan keuntungan bekerja bersama
dan berjuang untuk menghindari team
tersebut dari kehancuran (bubar). Karena
semangat kerjasama sudah mulai timbul,
setiap anggota mulai merasa bebas untuk
mengungkapkan perasaan dan pendapatnya
kepada seluruh anggota team. Selain itu
semua orang mulai mau menjadi pendengar
yang baik. Mekanisme kerja dan aturan-aturan
main ditetapkan dan ditaati seluruh anggota.
 Performing. Tahapan ini merupakan
titik kulminasi dimana team sudah
berhasil membangun system yang
memungkinkannya untuk dapat bekerja
secara produktif dan efisien. Pada tahap
ini keberhasilan team akan terlihat dari
prestasi yang ditunjukkan.
Ketrampilan yang Diperlukan

 Ketrampilan managerial (Managerial Skills),


termasuk kemampuan dalam membuat rencana
kerja, menentukan tujuan, memantau kinerja,
memonitor perkembangan dan memastikan
pekerjaan telah dilakukan secara benar, dan
lain-lain.
 Ketrampilan interpersonal (Interpersonal Skills),
termasuk kemampuan berkomunikasi, saling
menghargai pendapat orang lain dan
kemampuan menjalin hubungan interpersonal
dengan orang lain.
 Tantangan Manusia dikarunia mekanisme
pertahanan diri yang di sebut “fight atau flight
syndrome”. Ketika dihadapkan pada suatu
tantangan, secara naluri manusia akan
melakukan suatu tindakan untuk menghadapi
tantangan tersebut (fight) atau menghindar
(flight).
 Dalam banyak kasus tantangan yang ada
merupakan suatu rangsangan untuk mencapai
kesuksesan. Dengan kata lain tantangan
tersebut justru merupakan motivator.
 Namun demikian tidak semua pekerjaan selalu
menghadirkan tantangan. Sebuah team tidak selamanya
akan menghadapi suatu tantangan.
 Pertanyaannya adalah bagaimana caranya memberikan
suatu tugas atau pekerjaan yang menantang dalam
interval.
 Salah satu criteria yang dapat dipakai sebagai acuan
apakah suatu tugas memiliki tantangan adalah tingkat
kesulitan dari tugas tersebut.
 Jika terlalu sulit, mungkin dapat dianggap sebagai hal
yang mustahil dilaksanakan, maka team bisa saja
menyerah sebelum mulai mengerjakannya. Sebaliknya,
jika terlalu mudah maka team juga akan malas untuk
mengerjakannya karena dianggap tidak akan
menimbulkan kebanggaan bagi yang melakukannya.
 Keakraban Team yang sukses biasanya ditandai
dengan sikap akraban satu sama lain, setia
kawan, dan merasa senasib sepenanggungan.
Para anggota team saling menyukai dan
berusaha keras untuk mengembangankan dan
memelihara hubungan interpersonal.
 Hubungan interpersonal menjadi sangat penting
karena hal ini akan merupakan dasar terciptanya
keterbukaan dan komunikasi langsung serta
dukungan antara sesama anggota team.
 Ketika bekerja semua orang akan terlihat
formal, serious, important, necessary,
technical, and administrative.
 Namun ketika ada kegiatan (perayaan)
maka karakternya berubah menjadi relax,
Happy, and look at each other as fellow
humans bound together by a common
purpose.

Anda mungkin juga menyukai