Anda di halaman 1dari 14

Sistem Endokrin dan Metabolisme

Modul 2 Sindrom Metabolik dan Hiperlipidemia


Tutor: dr. Abdul Baktiansyah, MKK, SpOK
Yusuf Nur Rahman 2016730109
Wira Aditya P 2016730106
Naufal Fadli 2016730076
Laela Fitriyah 2016730058
Nayla Sa’adah Alawiyah 2016730078
Dina Syafaati 2016730026
Utami Rizalvi 2016730102
Rexa Priandini 2016730091
Nungki Septi 2016730079
KASUS 2
Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan
badan terasa tidak bugar dan cepat lelah. Tidak ada riwayat penyakit
sebelumnya. Riwayat hipertensi pada ayah dan kakaknya. TB 172 cm dan
BB 100 kg. Tekanan darah 150/88 mmHg. Nadi 92 X/menit, respirasi dan
suhu dalam batas normal. Kadar kolesterol total 230 mg/dl, kolesterol HDL
35 mg/dl, Kolesterol LDL 178 mg/dl dan trigliserida 500 mg/dl
KATA SULIT:
KATA / KALIMAT KUNCI:
- Riwayat hipertensi pada ayah dan kakak
- TB 172 cm & BB 100 kg
- TD 150/88 mmHg
- Kolesterol total 230 mg/dl, hdl 35 mg/dl, Trigliserida 500 mg/dl
- Lingkar pinggang 99 cm
Mind Map Keluhan Utama

Anamnesis DD

P. Fisik

P. Penunjang

Komplikasi WD Pencegahan

Epidemiologi Tatalaksana Edukasi Prognosis


PERTANYAAN
1) Sebutkan dampak dari sindroma metabolik
2) Bagaimana kriteria diagnosis pada kasus di skenario
3) Bagaimana tatalaksana farmako dan non farmako dari kriteria profil lipid
4) Bagaimana tatalaksana farmako dan non farmako dari kriteria glukosa darah
5) Bagaimana tatalaksana farmako dan non farmako dari kriteria hipertensi
6) Bagaimana tatalaksana farmako dan non farmako dari kriteria obesitas
7) Bagaimanan preventif dan promotive pada pada pasien di skenario ?
8) Apa saja faktor risiko dari sindroma metabolik?
Faktor risiko sindroma metabolik

LINGKAR
USIA
PINGGANG

AKTIVITAS FISIK ASUPAN GIZI


Dampak dari komponen sindroma metabolik

Sindroma
Metabolik

Obesitas ↑ Trigliserida ↓ Kolesterol ↑ Tekanan ↑ Glukosa


Abdominal darah HDL Darah Darah Puasa

Diabetes Melitus Hipertensi Gagal ginjal


Aterosklerosis
Hipertensi Retinopati Diabetes Melitus
Penyakit Jantung Koroner
CHD KAD
Stroke
HHS
Kriteria Penegakan Sindroma Metabolik
Sindroma Metabolik Dislipidemia Atherosklerosis
Definisi Kumpulan gejala yang menunjukkan risiko Kelainan metabolism lipid yang ditandai Suatu proses inflamasi kronik yang terjadi di
kejadian kardiovaskular lebih tinggi pada dengan peningkatan maupun penurunan fraksi dalam pembuluh darah yang dalam
individu tersebut. lipid dalam plasma patofisiologi nya melibatkan lipid,
thrombosis, dinding vascular dan sel – sel
imun.
Anamnesis • Gejala – gejala yang berkaitan dengan • Kebiasaan merokok Kebiasaan merokok
komponen sindroma metabolic • Riwayat keluarga PJK dini Asupan makanan
(hipertensi, obesitas sentral, • Diabetes Riwayat penyakit kardiovaskular di keluarga
dyslipidemia, resistensi insulin) • Hipertensi Riwayat diabetes mellitus, hipertensi,
• Riwayat keluarga • Riwayat keluarga dengan hyperlipidemia sindroma metabolik
• Asupan makanan sehari-hari • Konsumsi obat-obatan tertentu Aktivitas fisik kurang
• Aktivitas fisik yang berkurang
• Kebiasaan merokok

Pemeriksaan • Lingkar pinggang >90 cm untuk laki – laki • Lingkar pinggang >90 cm untuk laki – laki • Lingkar pinggang >90 cm untuk laki – laki
fisik • Lingkar pinggang >80 cm untuk • Lingkar pinggang >80 cm untuk • Lingkar pinggang >80 cm untuk
perempuan perempuan perempuan
• IMT > 30 kg/m2. • Obesitas (IMT >25 kg/m2) • Obesitas (IMT >25 kg/m2)
• Tekanan darah lebih dari sama dengan • Pada pemeriksaan nadi ditemukan suara • Pada pemeriksaan nadi ditemukan suara
140/90 mmHg bruit pada arteri karotis bruit pada arteri karotis

Pemeriksaan • TGT, GDPT atau sensitivitas terhadap • Kolesterol total: >240 • Kolesterol total: >240
penunjang insulin menurun • Kolesterol LDL: > 160 • Kolesterol LDL: 160 – 189
• TG > 150 mg/dl, HDL < 40 mg/dl • Kolesterol HDL: <40 • Kolesterol HDL: <40
(perempuan), HDL <50 mg/dl (laki-laki) • Trigliserida: > 200 • Trigliserida: 200 – 499
TERAPI NON- FARMAKOLOGI
•• IMT=
  obesitas II) • Pengaturan diet
• BBI = 90% X (172-100) X 1kg – Mengatur diet untuk mempertahankan
= 90% X 72 berat badan normal dan menurukan kadar
= 64,8kg lipid plasma
• 100 -64,8 = 35,2 kg (yang harus dikurangi) • Mengubah gaya hidup
• AMB = 66 + (13,7 x BB) + (5x TB) – (6,8xU) • Latihan Jasmani
= 66 + (13,7 x 64,8) + ( 5x 172) – (6,8x 48) • Menghilangkan faktor resiko
= 66 + 887.76 + 860 + 326.4
= 2140,16 kkal (Kebutuhan kalori basal)

• TD: 148/95 (hipertensi state I)


• Lingkar perut: 99cm (90cm)  Obesitas sentral
• Trigliserida: 500mg/dL (sangat tinggi)
Terapi Non Farmako
Pengaturan Diet Penurunan BB
Diet diberikan sesuai dengan kebutuhan kalori. Asupan • Mengurangi BB sebanyak 7% - 10% dalam
yang diberikan antara lain:
• Protein normal, 15 – 20% dari kebutuhan normal.
satu tahun sampai target terpenuhi.
• Lemak 15–20%dari energi total
• Karbohidrat sedikit lebih rendah, yaitu 55 – 65%
dari kebutuhan energi total.
Olahraga teratur Pola makan teratur
• Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan
kebutuhan
• Cairan cukup,yaitu8–10gelas/hari.
• Mengurangi asupan lemak jenuh, lemak trans, dan Monitor berat badan Pilih makanan dan
kolesterol secara teratur kudapan sehat
• Mengurangi asupan sodium 2400 mg/hari

Hindari stress
• Aktivitas Fisik berlebihan
Konsisten

• Melakukan aktivitas fisik aerobik dengan


intensitas secra teratur (30-60 menit) 3-4
kali/minggu
Terapi Farmakologi
NO Nama Obat Dosis Efek Samping Kontraindikasi
1 Obesitas
Sibutramin • Dosis awal: Mulut kering, anoreksia, sakit kepala, • Hipertensi tidak terkontrol
10 mg 1x/hari konstipasi, insomnia, peningkatan • Infark miokard
• 4 minggu pemakaian : tekanan darah dan detak jantung, dan • Angina
15 mg 1x/hari aritmia • Gagal jantung
• Aritmia
• Stroke atau serangan iskemik selintas
(Transient Ischaemic  Attack)
Orlistat 120 mg 3x sehari sebelum Feses lunak, nyeri abdomen, flatus, • Sindrom malabsoprsi kronik
makan fecal urgency atau incontinence • Kolestasis
(Max penggunaan 12 – 24 • Kehamilan dan menyusui
minggu)

2. Hipertensi
ACE Inhibitor Batuk, hiperkalemia, peningkatan Gagal ginjal akut, stenosis, arteri ginjal bilateral,
• Captopril • 25-200 mg (2x1) kreatinin, angioedema, dan fetal toxicity kehamilan, hiperkalemia
• Lisinopril • 10-40mg (1x1)
• Ramipril • 2.5-20mg (1-2x1)

ARB Mirip dengan inhibitor ACE, kecuali Gagal ginjal, stenosis arteri ginjal bilateral,
• Candesartan • 80-32 mg (1x1) batuk kehamilan, hiperkalemia
• Losartan • 25-100mg (2x1)
• Valsartan • 2-32 mg (1-2x1)
Terapi Farmakologi
NO Nama Obat Dosis Efek Samping Kontraindikasi
1 Hipertensi
CCB 5-10 mg nyeri abdomen, mual, palpitasi, • syok kardiogenik, angina tidak stabil,
• amlodipin wajah memerah, edema, stenosis aorta yang signifikan,
gangguan tidur, sakit kepala, menyusui
pusing, letih;
2. Dislipidemia
Fibrat • 2gr/ hari, 3x1, harus gangguan saluran cerna ( mual, gangguan ginjal atau hati yang berat,
• Klofibrat dikurangi pada pasien perut kembung), batu empedu adanya penyakit kandung empedu;
• Ferofibrat hemodialisis kehamilan dan menyusui.
• Bezafibrat • 200-400mg/hari
• 200mg/hari
STATIN miopati Gangguan hati, kehamilan, dan
• Simvastatin 5-80mg/ hari menyusui
ASAM daily dose 2-6gr/ hari, 3x1 gatal, flushing didaerah wajah pendarahan arteri, tukak peptik aktif,
NIKOTINAT dc, awalnya diberikan dosis dan leher, gangguan fungsi hati, kehamilan dan menyusui
• Niasin rendah (3x1, 100-200mg) hiperurisemia, hiperglikemia
dan dinaikkan setelah 1-
3minggu
Edukasi, motivasi, dan konseling
Pengubahan pola makan yang dimaksud adalah rendah kalori, rendah lemak,
dan banyak konsumsi buah dan sayur yang tinggi srat . Pada sebuah penelitian di
inggris tahun (2012) dikemukakan bahwa dengan modifikasi dengan makanan
tersebut, maka dapat menurunkan berat badan dan resiko kematian yang
diakibatkan sindrom metabolik secara signifikan
Perbaikan aktivitas fisik juga penting dalam tatalaksana sindrom metabolik.
Aktivitas jasmani seperti berjalan, lari, bersepeda, atau aktivitas lain dapat
membakar kalori dalam tubuh
Selain menurunkan berat badan , tindakan yang diperlukan untuk mencegah
terjadinya perburukan adalah mengontrol tekanan darah, gula darah, dan kadar
lemak.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai