Anda di halaman 1dari 12

REMDESIVIR DAN

KLOROQUIN SECARA
EFEKTIF
MENGHAMBAT
CORONAVIRUS
TERBARU (2019-nCoV)
IN VITRO
Dr. Prananingrum
Temuan Kasus

• Novel pneumonia disebabkan • Patogen diidentifikasi


oleh patogen yang belum 27 Januari 2020 sebagai novel
diketahui, berkembang di Wuhan, coronavirus (2019-nCoV)
kota China bagian tengah, 11 juta yang berhubungan dekat
penduduk dengan SARS-CoV
• Dihubungkan dengan paparan • 2835 kasus terkonfirmasi
• Belum ada terapi spesifik
pasar seafood di Wuhan • 81 kematian
 penting untuk
• 19 kasus terkonfirmasi tambahan di
mengidentifikasi agen
Hong Kong, Macao, Taiwan, antivirus yang efektif
• 39 Kasus Impor dari Thailand,
Jepang, Korea Selatan, USA,
Vietnam, Singapore, Nepal, Prancis,
Desember 2019 Australia, Canada

Saat ini
WHO report 27 Januari 2020
Latar Belakang
• Pendekatan efisien penemuan obat baru  menguji apakah obat an
tivirus yang sudah ada efektif dalam mengobati infeksi virus terkait
• 2019-nCoV  Betacoronavirus, yang termasuk juga SARS-CoV d
an MERS-CoV
• Ribavirin, interferon, lopinavir-ritonavir, corticosteroids  digun
akan pada pasien SARS/ MERS, meskipun efikasi terhadap beber
apa obat masih kontroversial
• Studi ini mengevaluasi efisiensi 5 antivirus yang disetujui FAD
(ribavirin, penciclovir nitazoxanide, nafamostat, chloroquine, remde
sivir (GS-5734), favipiravir (T-705)*)
• Pengujian standar dilakukan untuk mengukur efek komponen obat t
ersebut dalam sitotoksisitas, angka produksi dan infeksi virus 2019-
nCoV.
Efikasi dievaluasi dengan kuantiifikasi berapa
copy virus pada cell supernatant melalui qRT-
PCR dan dikonfirmasi dengan visualisasi ekspresi
virus nucleoprotein (NP) melalui mikroskop
imunoflorensens 48 jam setelah infeksi*

Vero E6 cells diinfeksi dengan nCoV-2019BetaCoV/Wuhan/WIV042019 dengan multiplicity


of infection (MOI) 0,05 dengan bermacam konsentrasi obat yang diuji; DMSO digunakan
pada kontrol

Sitotoksisitas komponen
kadidat dalam Vero E6 Cells
ditentukan oleh uji CCK8
• Diantara 7 obat yang telah diuji, ditemukan 3 nuklesoside analog de
ngan konsentrasi tinggi : Ribavirin {(EC50)= 109.50μM; CC50 > 400
μM; SI >3.65}; Penciclovir {(EC50)=95.96μM; CC50 > 400μM; SI >4.
17}; favipiravir {(EC50)= 61.88μM; CC50 > 400μM; SI >6.46} yang d
iperlukan untuk mengurangi infeksi virus
• Favipiravir telah menunjukkan 100% efektif dalam melindungi men
cit terhadap virus Ebola, meskipun EC50 dalam Vero E6 cells nilainy
a 67μM  direkomendasikan untuk dievaluasi lebih lanjut
• Nafamostat (inhibitor poten MERS-CoV, mencegah fusi membra
n)  inhibitif terhadap infeksi 2019-nCoV (EC50 = 22.50 μM, CC50
> 100 μM, SI > 4.44).
• Nitazoxanide (antiprotozoal agent, antiviral potensial melawan spektru
m virus yang luas : coronavirus hewan dan manusia)  menginhibisi 20
19-nCoV dengan konsentrasi micromolar rendah (EC50 = 2.12 μM; C
C50 > 35.53 μM; SI > 16.76)  evaluasi lebih lanjut
diperlukan
• Remdesivir (EC50 =0.77 μM; CC50 > 100 μM; SI > 129.87) dan
Chloroquine (EC50 = 1.13 μM; CC50 > 100 μM, SI > 88.50) secara poten
sial memblok infeksi virus pada konsentrasi micromolecular rendah dan
menunjukkan SI yang tinggi
• Remdesivir  obat antiviral melawan infeksi virus RNA secara luas
(termasuk SARS/ MERS-CoV) dalam sel kultur, model mencit, primata
bukan manusia*  analog adenosin, yang tergabung ke dalam rantai
RNA virus yang muncul & menghasilkan terminasi prematur
• Pengujian tambahan menunjukkan remdesivir berfungsi pada tahap post
masuknya virus  yang diduga sebagai mekanisme antivirus
sebagai nucleotide analog
• Warren et al : pada NHP, pemberian 10mg/kg IV menghasilkan kadar
tetap yang bersamaan dengan bentuk aktif dalam darah (10μM) dan
menghasilkan perlindungan 100% melawan infeksi virus Ebola
• Data menunjukkan nilai EC90 remdesivir melawan 2019-nCoV dalam
Vero E6 cells adalah 1.76 μM, menunjukkan konsentrasi yang bekerja p
ada NHP
• Data persiapan kami, menunjukkan remdesivir juga menghambat infeksi
virus secara efisien pada sel manusia (human liver cancer Huh-7 cells)
 sensitif terhadap 2019-CoV
• Chloroquine  anti malaria dan autoimun yang digunakan luas, obat
broad spectrum antivirus  tersebar ke seluruh tubuh setelah konsumsi
oral
• Blok infeksi virus dengan meningkatkan pH endosomal yang dibutuhka
n untuk fusi virus/ cell, mengganggu glikosilasi reseptor sel dari SARS-Co
V, : tahap entry dan post entry infeksi 2019-nCoV di Vero E6
• Aktivitas immune-modulating  secara sinergis meningkatkan efek
antiviral in vivo
• Nilai EC90 kloroquin melawan 2019-nCoV pada Vero E6 cell = 6,90μM 
sebagaimana yang didemonstrasikan pada plasma pasien rheumatoid
arthritis yang mendapatkan 500mg EC90
• Chloroquine  murah dan aman digunakan lebih dari 70 tahun dan,
secara klinis potensial digunakan melawan 2019-nCoV
Temuan kami mengungkapkan bahwa remdesivir dan kloroquin sangat
efektif dalam mengkontrol infeksi 2019-nCoV in vitro  telah digunakan
pada pasien dengan riwayat keamanan yang baik dan menunjukkan
keefektifan melawan bermacam penyakit

Kami menyarankan untuk dilakukannya penilaian lebih lanjut pada pasien


yang menderita penyakit novel coronavirus

Anda mungkin juga menyukai