Anda di halaman 1dari 28

FASAL KESEMBILAN

MURAQABAH, MUHASABAH, MUJAHADAH DAN MU’AQABAH


MURAQABAH DAN MUHASABAH
 AL-ANBIYA:47
 AL-KAHFI : 49
 AL-MUJADILAH : 6
 AL-ZALZALAH: 6-8
 AL-BAQARAH : 281
 ALI IMRAN : 30
 AL-BAQARAH : 235
TIDAK ADA YANG
MENYELAMAKAN
LUZUMUL MUHASABAH
DARI BAHAYA
KECUALI

SHIDQUL MURAQABAH

MUTHALABATUN NAFSI

MUHASABAH TERHADAP JIWA DALAM SEMUA HAL DAN


KEADAAN
ALLAH telah memerintahkan mereka agar bersabar dan
bersiap siaga (murabathah) (QS. Al-Imran : 200)
Mempersiapsiagakan diri dengan musyarathah, kemudian
dengan muraqabah, muhasabah, mu’aqabah, mujahadah
dan mu’atabah
Murabathah pertama : MUSYARATHAH
(PENETAPAN SYARAT)
 Memberikan syarat kepada jiwa untuk bersungguh-sunggu
dalam melakukan amal sholeh.
Murabathah kedua :MURAQABAH
(PENGAWASAN)
• Setelah memberikan syarat kepada jiwanya maka kemudian seseorang yang sholeh, maka selanjutnya adalah
mengawasi (muraqabah)
• Keutamaan muraqabah : “Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya” (Bukhari dan
Muslim)
• Ar-Rad : 33
• Al-’alaq : 14
• An-Nisa : 1
• Al-Ma’arij : 32-33
• Apabila ia merasakan muraqabatullah dalam semua hal tersebut dengan
perbuatan yang baik dan menjaga adab maka ia adalah orang yang telah
melakukan muraqabah
• Muraqabah dalam ketaatan ialah dengan ikhlas, menyempurnakan,
menjaga adab dan melindungi dari berbagai cacat
Murabathah ketiga : MUHASABAH setelah beramal

 Keutamaan muhasabah :
 al-Hasyr : 18
 An-Nur : 31
 Al-A’raf : 201
 Hakikat Muhasabah setelah Beramal
 Untuk mencari evaluasi dari setiap amal yang telah diperbuat
 Lalu mengapakah orang yang berakal tidak menghisab
dirinya menyangkut hal yang menentukan kesengsaraan
atau kebahagiaan selama-lamanaya? Pengabaian ini tidak
lain adalah karena kelalaian
Murabathah Keempat : MU’AQABAH (menghukum
diri atas segala kekurangan)

Betapapun manusia telah menghisab dirinya tetapi ia tidak


terbebas sama sekali dari kemaksiatan dan melakukan
kekurangan berkaitan dengan hak Allah sehingga ia tidak
pantas mengabaikannya; jika ia mengabaikannya maka ia
akan mudah terjatuh melakukan kemaksiatan, jiwanya
menjadi senang kepada kemaksiatan, dan sulit untuk
memisahkannya. Hal ini merupakan sebab kehancurannya,
sehingga harus diberi sanksi.
Murabathah Kelima : MUJAHADAH (Bersungguh-
sungguh)

Melakukan segala amal dengan sebaik-baiknya dengan


berharap kepada Allah SWT
Az-Zukhruf : 23
Murabathah Keenam : Mu’atabah (Mencela Diri)

Tujuan munajat mereka adalah mencari ridha Allah dan


maksud celaan mereka adalah memperingatkan dan meminta
perhatian.

Siapa yang mengabaikan mu’atabah (celaan terhadap diri)


dan munajat berarti ia tidak menjaga jiwanya dan bisa jadi
tidak mendapatkan ridha Allah
FASAL KESEPULUH
Amar Ma’ruf Nahi Mukar dan jihad
Amar Ma’ruf Nahi Mukar dan jihad

 Asy-syams : 9
 Ali imran : 104
 Al Ma’idah : 35

sesungguhnya da'wah kepada kebaikan dan yang ma'ruf dapat mempertegas


kedua hal tersebut di dalam jiwa, dan itulah pensuciannya. Sedangkan
mencegah kemunkaran dapat memperburuk gambaran kemunkaran di dalam
jiwa dan itulah pensuciannya. Demikian pula jihad, dapat membebaskan jiwa
dari cinta kehidupan dan cinta dunia di samping merupakan transaksi
pembelian jiwa dari Tuhannya dimana hal ini merupakan puncak tertinggi yang
dapat dicapai oleh jiwa yang tersucikan. Oleh karena itu, da’wah kepada
kebaikan, amar ma'ruf, nahi munkar dan jihad termasuk sarana Tazkialun Nafs
FASAL KESEBELAS
Pelayanan dan Tawadhu’

 Sabda Rasulullah ‘’barangsiapa membantu kebutuhan


saudaranya maka Allah akan membantu kebutuhannya”
 Allah berfirman: “dan berendah dirilah kamu terhadap orang-

orang yang beriman” (al hijr: 88)


Kesabaran

Lapang
Khusus Dada

Kesiapan
Pelayanan memenuhi

Tawadhu
Umum
Kerendahan
hati
 Al Ghazali berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Allah tidak
menambah seorang hamba yang memaafkan kecuali
kemuliaan dan tidaklah seseorang bersikap tawadhu kearena
Allah kecuali Allah pasti mengangkatnya” (Muslim)
 Al-Fudhail: “Tawadhu adalah kamu tunduk
kepada kebenaran, dan patuh ke[adanya
sekalipun kebenaran itu kamu dengar dari
anak kecil, bahkan sekalipun kamu dengar
dari orang yang paling tidak tahu kiblat
shalatnya”
 Abu Bakar ash-Shiddiq ra: “kami menemukan

kedermawanan didalam taqwa, kecukupan


didalam keyakinan, dan kemuliaan didalam
tawadhu”
FASAL KEDUABELAS
Mengetahui pintu-pintu masuk
syetan ke dalam jiwa dan
menutup jalan-jalannya
“mengusir syetan tidak dapat dilakukan kecuali
dengan mengetahui pintu-pintu masuknya”

So, here we go 
Pintu-Pintu Masuk Syetan

Marah dan Syahwat

Dengki dan Tamak

Kenyang

Suka Berhias dengan Perabotan, Pakaian & Rumah

Tamak kepada Manusia


Terburu-buru dan tidak konfirmasi

Dirham, Dinar dan Harta lainnya

Bakhil dan takut miskin

Fanatik terhadap madzhab dan hawa


nafsu, mendengki lawan dan
melecehkannya
Mengajak orang awam berfikir tentang
Allah

Buruk sangka kepada kaum muslimin


 Perumpamaan syetan adalah seperti anjing
lapar yang mendekati Anda, jika Anda tidak
membawa sepotong roti dan daging maka dia
akan segera pergi karna hardikan. Tapi jika
tangan Anda membawa daging sementara dia
lapar maka dia akan menyerang daging
tersebut dan tidak dapat diusir dengan
hardikan semata. Demikian pula hati yang
sunyi dari makanan syetan maka syetan akan
menjauh darinya hanya dengan dzikir.
Dzikir
 Dzikir adalah obat sedangkan taqwa adalah
berpantang yaitu membersihkan hati dari
berbagai syahwat.
 “maka hendaklah kamu meminta

perlindungan kepada Allah dari syetan yang


terkutuk” (an-Nahl: 98)
 Puncak dzikir dan ibadah adalah shalat.
Mengapa do’a belum dikabulkan?
 Ditanyakan kepada ibrahim bin adham, “mengapa doa kami
tidak dikabulkan padahal Allah telah berfirman: “berdoalah
kepadaKu niscaya akan Aku perkenankan bagimu” ?”
 Ibrahim bin Adham menjawab: “karena hati kalian telah mati”
 Ditanya lagi kepadanya: “Apa yang bisa memtaikannya?”
 Ibrahim bin Adham menjawab: “delapan hal;…
8 hal mengahalangi terkabulnya doa
 “kalian mengetahui hak Allah tetapi kalian tidak
melaksanakan hak-Nya;
 Kalian membaca Al Quran tetapi kalian tidak mengamalkan

hukum-hukumnya;
 Kalian mengatakan cinta Rasulullah SAW tetapi tidak

mengamalkan sunnah-sunnahnya;
 Kalian mengatakan takut mati tetapi tidak mempersiapkan diri

untuk menghadapinya
 Allah berfirman: sesungguhnya syetan itu adalah
musuh bagimu, maka jadikanlah ia musuhmu”,
tetapi justru mendukungnya dalam maksiat;
 Kalian mengatakan takut api neraka tetapi

mencampakkan jasad kalian didalamnya;


 Kalian mengatakan cinta surga tetapi kalian

tidak berusaha untuk mendapatkannya;


 Apabila kalian berdiri dari hamparan kalian maka

kalian melemparkan aib-aib kalian dibelakang


punggung kalian dan kalian gelar aib-aib orang
lain dihadapan kalian
Lalu dengan demikian kalian membuat Tuhan
kalian murka, maka bagaimana mungkin Dia
mengabulkan Doamu?
FASAL KETIGABELAS
Berbagai Penyakit Hati dan
Kesehatannya Berikut Cara
Melepaskan Diri dari Penyakit
dan Mewujudkan Kesehatan
 Tanda penyakit hati dan kesehatannya
 Jalan untuk mengetahui aib diri sendiri
Tanda penyakit hati dan kesehatannya
 “katakanlah: jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara,
istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan
rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih
kamu cintai daripada Allah dan RasulNya dan dari berjihad
dijalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan
keputusanNya” (at-Taubah: 24)
Fungsi Penciptaan Hati
Menyerap ilmu,
hikmah, ma’rifah

Mencintai Allah

Hati

Ibadah kepadaNya

Merasakan
lezatnya
mengingatNya
Jalan untuk mengetahui aib diri sendiri
 Hendaklah ia duduk di hadapan seorang syeikh yang mengetahui
berbagai aib jiwa dan jeli terhadap berbagai cacat yang tersembunyi.
Namun keberadaan syaikh seperti ini di zaman ini sulit ditemukan.
 Hendaklah ia meminta kepada seseorang kawan yang jujur,
beragama dan “tajam penglihatan”
 Hendaklah ia memanfaatkan lisan para musuhnya untuk mengetahui
aib dirinya
 Hendaklah ia bergauk dengan masyarakat, lalu setiap hal yang
dilihatnya tercela ditengah kehidupan masyarakat maka hendaklah
ia menuntut dirinya dengan hal tersebut dan menisbatkan kepada
dirinya.

Anda mungkin juga menyukai