Anda di halaman 1dari 21

GAYA KEPEMIMPINAN

APA GAYA KEPEMIMPINAN itu ?


Gaya Kepemimpinan
merupakan norma perilaku yang digunakan oleh
seseorang pada saat orang tersebut mencoba mem-
pengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat.

Ada dua kategori ekstrim gaya kepemimpinan yaitu :


 Gaya Otokratis
Sebagai gaya yang berdasar atas kekuatan posisi dan
penggunaan otoritas
 Gaya Demokratis
Sebagai gaya yang berdasar atas kekuatan personal dan
keikutsertaan para pengikut dalam proses peme-cahan
masalah dan pengambilan keputusan
APA ITU GAYA KEPEMIMPINAN ?
GAYA KEPEMIMPINAN, adalah model, tipe yang
dimiliki oleh seorang pemimpin dalam memenej
suatu organisasi.

GAYA KEPEMIMPINAN tersebut dapat diidentifika-


sikan dalam gaya :
Gaya Karismatik
Gaya Patternalistik dan Matternalistik
Gaya Militeristik
Gaya Otokratis
Gaya Laissez Faire
Gaya Populistik
Gaya Administratif
Gaya Domokratis
GAYA KEPEMIMPINAN KONTINUM
Menurut : Robet Tannenbaum dan Warren Schmidt

Terdapat dua bidang pengaruh yang ekstrim

Pertama, bidang pengaruh pimpinan


Pada bidang ini pemimpin menggunakan
otoritasnya dalam gaya kepemimpinannya

Kedua, bidang pengaruh kebebasan


Pada bidang ini pemimpin menunjukkan gaya
yang demokratis

Kedua bidang pengaruh ini dipengaruhi dalam


hubungannya kalau pemimpin melakukan aktivitas
PEMBUATAN KEPUTUSAN.
PERILAKU KONTINUM
PEMIMPIN

Kepemimpinan terpusat Kepemimpinan terpusat


pada atasan pada bawahan

Penggunaan Otoritas
Oleh PEMIMPIN

Daerah Kebebasan
Untuk BAWAHAN

MKP-1 MKP-2 MKP-3 MKP-4 MKP-5 MKP-6 MKP-7


7 MODEL KEPUTUSAN PEMIMPIN
Gaya OTOKRATIS dan DEMOKRATIS

MKP-1, Pemimpin membuat keputusan dan kemudian


mengumumkan kepada bawahan

MKP-2, Pemimpin menjual keputusan


MKP-3, Pemimpin memberikan ide-ide dan mengundang
pertanyaan

MKP-4, Pemimpin memberikan keputusan sementara yang


bisa dirubah

MKP-5, Pemimpin memberikan persoalan, meminta saran-


saran dan membuat keputusan

MKP-6, Pemimpin merumuskan batas-batasnya, meminta


kelompok untuk membuat keputusan

MKP-7, Pemimpin mengijinkan bawahan untuk melakukan


fungsi dalam batas-batas yang telah dirumuskan oleh atasan
GAYA MANAGERIAL GRID
Robert R. Blake & Jane S. Mouton

Dalam pendekatan Managerial Grid, manajer


berhubungan dengan dua hal, yakni PRODUKSI di satu
pihak dan ORANG-ORANG di pihak lain.
Managerial Grid, lebih menekankan bagaimana manajer
memikirkan mengenai PRODUKSI dan HUBUNGAN KERJA
dengan manusianya

Sehingga Manajer harus :


 Mengetahui kwalitas keputusan kebijakan-kebijakan yang
diambil
 Memahami proses dan prosedur
 Melakukan penelitian dan kreativitas
 Memahami kwalitas pelayanan stafnya
 Melakukan efisiensi dan meningkatkan volume
GAYA KEPEMIMPINAN
DALAM MANAGERIAL GRID
Tinggi

O 1.9 9.9
R
A
N
G
-
O
5.5
R
A
N
G 1.1 9.1

Rendah PRODUKSI Tinggi


GAYA MANAGERIAL GRID
Grid 1.1 : Manajer dalam menjalankan tugasnya menganggap
dirinya sebagai perantara yang hanya mengkomunikasikan
informasi dari atasan kepada bawahan

Grid 9.9 : Manajer mencoba merencanakan semua usaha-


usahanya dengan senantiasa memikirkan dedikasi pada produksi
dan nasib orang – orang yang bekerja dalam organisasinya
“Manajer Tim”

Grid 1.9 : Manajer ini dalam menjalankan tugasnya berusaha


menciptakan suasana lingkungan yang semua orang bisa bekerja
rilek, bersahabat, dan bahagia bekerja dalam organisasinya.
Grid 9.1 : Manajer hanya mau memikirkan tentang usaha
peningkatan efisiensi pelaksanaan kerja, tidak mempunyai atau
hanya sedikit rasa tanggung jawabnya pada orang-orang yang
bekerja dalam organisasinya “Manajer Otokratis”

Grid 5.5 : Manajer berusaha mencoba menciptakan dan


membina moral orang-orang yang bekerja dalam organisasi yang
dipimpinnya, dan produksi dalam tingkat yang memadai, tidak
terlalu mencolok.
TIGA DIMENSI KEPEMIMPINAN
J. Reddin
GAYA EFEKTIF
Pecinta
Eksekutif
Pengemb

Otokratis
Birokrat
Yg baik
GAYA DASAR

Berhub, Terpadu

OH Lebih Efektif
Terpisah Pengabd,
GAYA TAK EFEKTIF
Missio Pencinta OT
nari Kompromi

Lari dari
Otokrat Tidak Efektif
Tugas
Menurut LIKERT

 Bahwa pemimpin itu dapat berhasil jika bergaya “PARTICIPATIVE


MANAGEMENT”

bahwa keberhasilan pemimpin adalah jika


Artinya :
berorientasi pada BAWAHAN dan mendasarkan pada
KOMUNIKASI
 EMPAT SISTEM KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN

 Sistem 1 : Pemimpin bergaya “ Exploitive- Authoritative”

 Sistem 2 : Pemimpin bergaya “ Otokratis Yang baik Hati “


 Sistem 3 : Pemimpin bergaya “ Manajer Konsultatif”
 Sistem 4 : Pemimpin bergaya “Kelompok Berpartisipatif”
KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
Menurut Hersey dan Blanchard adalah
didasarkan pada saling berhubungannya di
antara hal – hal :

Jumlah petunjuk dan pengarahan yang


diberikan oleh pimpinan
Jumlah dukungan sosioemosional yang
diberikan oleh pimpinan
Tingkat kesiapan atau kematangan para
pengikut yang ditujukan dalam
melaksanakan tugas khusus, fungsi, atau
tujuan tertentu
4 GAYA DASAR KEPEMIMPINAN

G.1 : RENDAH DUKUNGAN + TINGGI PENGARAHAN


Pemimpin memberikan instruksi yang spesifik tentang
peranan dan tujuan bagi pengikutnya, dan secara ketat
mengawasi pelaksanaan tugas mereka

G.2 : TINGGI DUKUNGAN + TINGGI PENGARAHAN


Pemimpin mau menjelaskan keputusan dan kebijaksa-naan
yang ia ambil dan mau menerima pandangan dari
pengikutnya

G.3 : TINGGI DUKUNGAN + RENDAH PENGARAHAN


Pemimpin menyusun keputusan bersama-sama dengan para
pengikutnya, dan mendukung usaha-usaha mereka dalam
menyelesaikan tugas

G.4 : RENDAH DUKUNGAN + RENDAH PENGARAHAN


Pemimpin mendelegasikan keputusan-keputusan dan
tanggung jawab pelaksanaan tugas kepada bawahan
EMPAT GAYA DASAR KEPEMIMPINAN

Tinggi

M G.3 G.2
E Tinggi Dukungan
Tinggi Dukungan
N Dan Dan
D Rendah Pengarahan Tinggi Pengarahan
U
K
U G.4 G.1
N
G Rendah Dukungan Rendah Dukungan
Dan Dan
Rendah Pengarahan Tinggi Pengarahan

Rendah Tinggi
MENGARAHKAN
4 GAYA KEPEMIMPINAN
G.1 : GAYA INTRUKSI
Pemimpin lebih banyak memberikan perintah dan pengarahan
kepada bawahan, komunikasi cenderung satu arah, dan secara
ketat mengawasi pelaksanaan tugas bawahan.

G.2 : GAYA KONSULTASI


Pemimpin menjelaskan keputusan dan kebijaksanaan yang ia
ambil, dan mau menerima pendapat bawahan. Tetapi pengawasan
dan pengarahan dalam penyelesaian tugas-tugas bawahan masih
diberikan

G.3 : GAYA PARTISIPASI


Pemimpin dalam menyusun keputusan bersama-sama dengan
bawahan , dan mendukung usaha-usaha bawahan dalam
menyelesaikan tugas

G.4 : GAYA DELEGASI


Pemimpin mendelegasikan keputusan-keputusan dan tanggung
jawab pelaksanaan tugas kepada bawahannya. Pemimpin
tersebut lebih banyak memberikan kepercayaan kepada anak
buahnya dan sedikit pengarahan
EMPAT GAYA DASAR
KEPEMIMPINAN
Tinggi

M G.3 G.2
E
GAYA PARTISIPASI GAYA KONSULTASI
N
D T.Hub. &T.Tgs.
T.Hub. & R.Tgs.
U
K
U G.4 G.1
N
G GAYA DELEGASI GAYA INSTRUKSI

R.Hub. & R.Tgs. R.Hub. & T.Tgs.

Rendah Tinggi
MENGARAHKAN
4 TINGKAT KEMATANGAN BAWAHAN

TINGGI SEDANG RENDAH

MAMPU TIDAK TIDAK


MAMPU MAMPU
Tetapi MAMPU
Dan Dan
TIDAK Tetapi
MAU TIDAK
MAU MAU MAU

M.4 M.3 M.2 M.1


Sdg.menuju Blm.Matang
Tlh.Matang Matang Mnj.Sedang Blm.Matang
KEMATANGAN BAWAHAN
M.1 : BELUM MATANG
Bawahan yang kedewasaannya belum matang memperlihat-kan
ciri tidak memiliki keterampilan/kemampuan untuk bekerja, bahkan
tidak ada kemauan untuk bekerja dengan baik.
M.2 : BELUM MATANG MENUJU SEDANG
Bawahan yang kedewasaannya dari belum matang menuju
sedang memperlihatkan ciri tidak memiliki ketrampilan/
kemampuan untuk bekarja, tetapi memiliki kemauan yang tinggi
untuk bekerja dengan baik

M.3 : SEDANG MENUJU MATANG


Bawahan yang kedewasaannya dari Sedang Menuju Matang
memperlihatkan ciri memiliki ketrampilan/kemampuan untuk
bekarja,, tetapi tidak memiliki kemauan atau enggan untuk bekerja
dengan baik
M.4 : TELAH MATANG
Bawahan yang kedewasaannya Telah Matang memperlihat-kan ciri
memiliki ketrampilan/kemampuan untuk bekarja, tetapi memiliki
kemauan yang tinggi dalam tugasnya, begitu pula memiliki
kemauan yang tinggi untuk bekerja dengan rasa tanggung jawab.
MODEL KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
GAYA PEMIMPIN
Tinggi
M T.Hub.
&
G.3 G.2 T.Hub
E &
N R.Tgs. PARTISI KONSUL T.Tgs.
D
U PASI TASI
K
U DELE R.Hub.
R.Hub.
INSTRUK
N
G GASI & SI
&
R.Tgs.
T.Tgs.
G.4 G.1
Rendah Tinggi
MENGARAHKAN
Tnggi Sedang Rendah

Mp + M Mp + T.M T.Mp + M T.Mp + T.M


M.4 M.3 M.2 M.1
TINGKAT KEMATANGAN BAWAHAN
GAYA KEPEMIMPINAN
G.1 : GAYA INSTRUKSI
Pada bawahan yang kedewasaannnya belum matang pemim-pin
harus banyak memberikan perintah dan pengarahan , dan secara
ketat mengawasi pelaksanaan tugas bawahan.

G.2 : GAYA KONSULTASI


Pada bawahan yang kedewasaannya belum matang menuju
sedang pemimpin harus banyak memberikan pengarahan dan
memberikan dukungan kepada bawahan.

G.3 : GAYA PARTISIPASI


Pada bawahan yang kedewasaannya dari sedang menuju matang
pemimpin harus bersikap partisipatif, banyak memberikan
dukungan dan sedikit pengarahan.

G.4 : GAYA DELEGASI


Pada bawahan yang kedewasannya telah matang pemimpin harus
bersikap mempercayai kemampuan bawahan kalau perlu diberikan
pekerjaan-pekerjaan yang menantang.
Tugas 2 : dikumpulkan paling lambat hari Rabu tgl 10 Maret
2021 jam 17,00 yang dikirim email lewat kormatnya.

1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya kepemim-pinan itu ?


2.Dalam pendekatan Managerial Grid, manajer berhubungan
dengan dua hal, yakni PRODUKSI di satu pihak dan ORANG-
ORANG di pihak lain, jelaskan hal tersebut.
3.Berdasarkan gaya kepemimpinan managerial Grid dikatakan
bahwa pada Grid 9.9 dalah grid yang paling baik sedangkan pada
Grid 1.1 adalah grid yang paling jelek, mengapa demikian jelaskan ?
4.Dalam gaya situasional menunjukkan bahwa Gaya Instruksi (G-1)
lebih tepat diterapkan pada tingkat kematangan bawahan yang
rendah (M-1), jelaskan mengapa demikian
5.Dalam gaya situasional menunjukkan bahwa Gaya Partisipasi (G-
3) tidak akan tepat bila diterapkan pada tingkat kematangan
bawahan yang rendah menuju sedang (M-2), jelaskan mengapa
demikian
6.Jelaskan apa yang terjadi apabila tingkat kematangan bawahan
rendah (M-1) kemudian pimpinan menerapkan gaya kepemim-
pinannya adalah Konsultasi (G-2)

Anda mungkin juga menyukai