Anda di halaman 1dari 17

PERTANIAN DAN

KETAHANAN PANGAN
2
INDUSTRIALISASI
PERTANIAN
BERBASIS
VALUE ADDED
(AGRICULTURE
VALUE ADDED )

ANGKATAN KERJA PENCIPTAAN


DI PEDESAAN PELUANG KERJA
PEDESAAN

PENGEMBANGAN
INDUSTRIALISASI
PEDESAAN
PENYERAPAN TENAGA KERJADI INDONESIA HANYA BERTUMPU
PADA SEKTOR PEFRTANIAN TANAMAN PANGAN

Penyerapan tenaga
Produktifitas TK sektor Penyerapan sektor kerja sektor
pertanian tanaman pertanian tanaman di pedesaan rendah
Pangan rendah pangan

Kemiskinan
Urbanisasi dan
migrasi

Pengangguran Angkatan kerja


tak kentara

Kesenjangan
Nuhfil Hanani
5
FOKUS PERHATIAN DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN

1 Masa depan petani

2 Masa depan daya saing dan bisnis pertanian

3 Masa depan nilai tambah sektor pertanian

4 Masa depan kelestarian sumberdaya pertanian

5 Masa depan ketahanan pangan


Keberhasilan pembangunan pertanian salah satunya ditandai dengan
tersedianya pangan yang memadai untuk dikonsumsi masyarakat
sepanjang waktu antar wilayah. Artinya pemerintah bertanggung jawab
untuk menjamin ketahanan pangan sampai tingkat perseorangan.

Pemenuhan pangan dalam rangka ketahanan pangan merupakan hak


asasi manusia, dan pemerintah, termasuk pemerintah daerah
berkewajiban untuk memenuhi tuntutan kebutuhan pangan yang
cukup, baik jumlah maupun kualitasnya, tersedia setiap saat, merata,
mudah diakses, dan aman untuk memenuhi keperluan hidup rumah
tangga dan perseorangan agar hidup sehat, aktif dan produktif.
KETAHANAN PANGAN
Terpenuhinya Pangan
Ketahanan Pangan adalah kondisi bagi negara sampai
dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya PANGAN YANG CUKUP, BAIK JUMLAH MAUPUN
MUTUNYA, AMAN, BERAGAM, BERGIZI,MERATA, DAN TERJANGKAU serta tidak bertentangan dengan

HIDUP SEHAT,
agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, UNTUK DAPAT

AKTIF, DAN PRODUKTIF SECARA BERKELANJUTAN


(UU Pangan No.18, 2012).

negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi


Pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional maupun
daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal;
DEFENISI KEDAULATAN DAN KEMANDIRIN
1. KEDAULATAN PANGAN adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri
menentukan kebijakan Pangan yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan yang
memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem Pangan yang sesuai
dengan potensi sumber daya lokal.
2. KEMANDIRIAN PANGAN adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi
Pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan
kebutuhan Pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan
memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan
lokal secara bermartabat.
3. KEAMANAN PANGAN adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah
Pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman
untuk dikonsumsi.
KERANGKA PENYELENGGARAAN PANGAN

Kedaulatan
Pangan
Masyarakat dan
perseorangan
Ketahanan Pangan yang sehat, aktif, dan
produktif, secara
berkelanjutan

Kemandirian
Pangan
Keamanan
Pangan
10
KETERSEDIAAN PANGAN
(UU No. 18 Tahun 2012 Tentang Pangan Pasal 12)

(1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas Ketersediaan Pangan.
(2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas Ketersediaan Pangan di
daerah dan pengembangan Produksi Pangan Lokal di daerah.
(3) Dalam mewujudkan Ketersediaan Pangan melalui pengembangan Pangan Lokal,
Pemerintah Daerah menetapkan jenis Pangan lokalnya.
(4) Penyediaan Pangan diwujudkan untuk memenuhi kebutuhan dan konsumsi Pangan bagi
masyarakat, rumah tangga, dan perseorangan secara berkelanjutan.
(5) Mewujudkan Ketersediaan Pangan melalui Produksi Pangan dalam negeri

11
TANTANGAN PERWUJUDAN KEMANDIRIAN PANGAN

1. Perubahan iklim; 1. Gagal panen.


2. Kondisi Perekonomian 2. Melemahnya nilai tukar.
Global; 3. Berfluaktif.
3. Gejolak Harga Pangan 4. Ketersediaan terganggu.
Global; 5. Ketersediaan lahan.
4. Bencana Alam; 6. Transportasi yang
5. Peningkatan jumlah efisien.
penduduk; 7. Kurang diminati, ke
6. Aspek Distribusi; kota
7. Laju urbanisasi
Kedaulatan Pangan
INDIKATOR 2014 (baseline) 2019 Kementerian ARAH KEBIJAKAN:
Terkait
Produksi DN untuk Kedaulatan Pangan 1. Peningkatan ketersediaan pangan melalui
- Padi (Juta Ton) 70,6 82,0 Kementan penguatan kapasitas produksi DN: Padi: (i)
- Jagung (Juta Ton) 19,1 24,1 Kementan penyelesaian pengamanan lahan berkelanjutan
- Kedelai (Juta Ton) 0,92 1,92 Kementan (menahan konversi sawah) dan perluasan
- Gula (Juta Ton) 2,6 3,8 Kementan sawah baru 1 juta ha dan jaringan irigasi; (ii)
- Daging Sapi (Ribu Ton) 452,7 755,1 Kementan revitalisasi penyuluhan dan sistem perbenihan-
- Produksi perikanan (juta ton) 24,9 40-50 KKP 1.000 desa berdaulat benih dan 1.000 desa
Pembanguan, Peningkatan dan pertanian organik; (iv) bank untuk pertanian-
Rehabilitasi Irigasi:
- Pembangunan dan Peningkatan
Kemen PU dan
UKM-Koperasi; Produk perikanan: 40 juta ton
Jaringan irigasi air permukaan , air 8,9 9,89
tanah dan rawa (juta ha)
Pera (ikan dll)**
- Rehabililtasi jariangan irigasi
Kemen PU dan
2. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap
permukaan, air tanah dan rawa 2,71 3,01
(juta ha)
Pera pangan: (i) pembangunan gudang dg fasilitas
- Pembangunan dan Peningkatan
189,75 304,75
Kemen PU dan pasca panen; pengendalian impor melalui
irigasi tambak (ribu ha) Pera
pemberantasan mafia impor; (ii) penguatan
Kemen PU dan
- Pembangunan waduk * 21 49 Pera cadangan pangan dan stabilisasi harga pangan;
(iii) pengembangan sistem logistik ikan.
3. Meningkatkan perbaikan kualitas konsumsi
pangan dan gizi masyarakat: (i) konsumsi
CACATAN: protein: telur, ikan, dan daging, sayur dan buah;
Untuk 3 tahun pertama: fokus pada swasembada padi. (ii) penggunaan pangan lokal non beras .
Untuk kedele fokus pada konsumsi DN utamanya untuk tahu 4. Mitigasi gangguan terhadap kedaulatan
dan tempe; Gula, daging sapi dan garam fokus pada pangan: (i) benih adaptif perubahan iklim,
pemenuhan konsumsi rumah tangga. sekolah iklim dan asuransi pertanian.
Slide - 13
UPAYA-UPAYA STRATEGIS MENUJU KEDAULATAN PANGAN (DARI : NAWA CITA)

KEDAULATAN PANGAN

PETANI - KESEJAHTERAAN
PRODUKSI – KEMANDIRIAN/SWASEMBADA
IMPOR - PENURUNAN

Penciptaan daya tarik pertanian bagi


SISTEM PERBENIHAN DAN
PUPUK LAHAN
tenaga kerja muda

2 Unit Kapal Pengangkut Ternak • 1.000 Desa Mandiri Benih


• Sekolah Lapang Kedaulatan Pangan • Pengurangan laju konversi
• Perbaikan Sistem penyaluran benih • Pemanfaatan lahan ex pertambangan
1.000 Desa Pertanian Organik dan pupuk bersubsidi tepat waktu • Distribusi 9 juta ha lahan ke petani
• Pemulihan kualitas kesuburan lahan
Techno park dan science park yang airnya tercemar
• Perluasan (di luar Jawa-Bali):
KAPASITAS SDM DAN  Sawah baru 1 juta ha
Rehabilitasi 3 juta ha jaringan irigasi  Lahan pertanian kering 1 juta ha
rusak dan 25 bendungan PENYULUHAN

• Peningkatan kemampuan petani,


Pemantapan sistem pasca panen
organisasi petani, dan pola
Bank Khusus Pertanian, UMKM,
hubungan pemerintah
Koperasi
Pembentukan Badan Otorita Pangan • Pelibatan aktif perempuan petani

Sistem Inovasi Nasional Pemberantasan Mafia Impor


PILIHAN MODEL PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN

FOREWARD EFFECT

KEGIATAN OUTPUT/ INDUSTRIALISASIOUTPUT/ KEGIATAN


EKONOMI INPUT SEKTOR INPUT EKONOMI
LAINNYA PERTANIAN LAINNYA

BACKWARD EFFECT
PENDEKATAN INDUSTRIALISASI PERTANIAN

Sub-sistem Sub-sistem Sub-sistem Sub-sistem


INPUT USAHATANI Pengolahan Pemasaran

SISTEM AGRIBISNIS

Regulasi Pemerintah Penyediaan lembaga pendukung


· Anggaran Pembangunan · Perkreditan/permodalan,
· Harga input & Ouput · Penelitian
· Pemasaran dan perdagangan · Lembaga Penyuluhan,dll
· SDM
Sub-sistem Sub-sistem Sub-sistem Sub-sistem
INPUT USAHATANI Pengolahan Pemasaran

Bisnis
Bisnis Bisnis Bisnis
Hasil
INPUT Agroindustri Trading
Usahatani

• Benih /bibit • Usaha tanaman • Industri makanan • Informasi pasar


• Pupuk pangan dan • Industri minuman • Promosi
• Pestisisida hortikultura • Industri bio • Distribusi
• Alat & mesin • Usaha farmaka • Pasar
penunjang Perkebunan • Industri • Kerjasama
usahatani • Usaha agrowisata perdangan
• Alat & mesin Peternakan • Industri estetika • Kelembagaan
pasca panen dan • Usaha Perikanan • Industri lainnya pemasaran
pengolahan • Dll • Dll • Dll

Anda mungkin juga menyukai