Materi PPB 2020 (Matrikulasi S2) 7 & 8

KITAB INJIL SINOPTIK & YOHANES
eddysimanjuntak/pengantarperjanjianbaru/s1konselingpastoral/2020 1
Deskripsi Sinoptik
 Injil Sinoptik (Yunani; Sunaptikos): melihat dan menyusun
sesuatu bersama-sama”, cara pandang yang sama.
 Dari tradisi lisan ke tulisan telah memberikan bentuk yang
sudah pasti dari kehidupan dan pelayanan Yesus
 Dituliskan oleh penulis Kitab Injil Sinoptik yang berasal dari
komunitas untuk kepentingan praktis tetap aktif.
Kitab Injil Matius
 Tema: Yesus Raja Mesias
 Penulis ialah Rasul Matius yang memperkenalkan dirinya
sebagai pemungut cukai, yang dibenci di Israel (Mat 10:3
band Mrk 3:13-19, Luk 6:12-16). Seorang ahli dalam
menghitung dan menulis secara teliti
 Kitab Injil yang dialamatkan kepada bangsa Yahudi > dunia
Bukti – bukti Injil untuk Yahudi
 Penekanan mengenai Yesus yang dinantikan melalui nubuat, janji
 Dimulai berita dengan garis silsilah Yesus yang bertolak dari Abraham
(Mat 1:1-17)
 Penekanan atas pernyataan yang diulang mengenai Yesus adalah
"Anak Daud" (Mat 1:1, 9:27, 15:22, 22:41-45)
 Penggunaan istilah Yahudi seperti "Kerajaan Sorga"
("Kerajaan Allah") sebagai ungkapan rasa hormat kepada
Allah secara langsung
 Mengenai petunjuk petunjuk dari kebiasaan kebiasaan
Yahudi tanpa memberikan penjelasan apa pun
Tujuan
 Agar Israel mengetahui bahwa Yesus:
 Penggenapan dari Mesias yang dijanjikan
 Kerajaan Allah hadir, dinyatakan melalui kehadiran Yesus Kristus
 Kerajaan Mesias hadir secara rohani, bukan politis
 Akan datang kembali dalam kemuliaanNya sebagai Raja untuk
menghakimi dunia
Waktu
 Didasari Mat 24:15, yaitu sebelum Bait Allah diruntuhkan
oleh pasukan Romawi di 70 Masehi
 Waktu penulisannya sekitar tahun 64 M
Karakteristik Karakteristik
 Penggenapan pengharapan Israel yang dinubuatkan ( kelahiran
hingga kebangkitanNya)
 Pelayanan penyembuhan dan pelepasan yang tersaji dengan teratur
 Mengutip PL yang dimulai oleh rumusan ‘ dengan demikian genaplah
firman Tuhan’- mencolok keyahudian
eddysimanjuntak/pengantarperjanjianbaru/stttekumene/mth@2020 8
 Injil ini secara khusus menekankan bahwa kehidupan Yesus sebagai
penggenapan PL jauh lebih banyak daripada kitab lain di PB.
 Kerajaan Sorga disebutkan dua kali lebih banyak daripada kitab lain di
PB.
 Hubungan PL dan Kekristenan tak terbantahkan
Ajaran Utama
 Kotbah di bukit ( Pasal 5)
 Diutus untuk memberitakan kerajaan sorga ( Pasal 10)
 Perumpaan mengenai kerajaan sorga ( Pasal 13)
 Murid sejati ( Pasal 18)
 Akhir zaman ( Pasal 24 & 25)
 Aspek Gereja
 Hanya Matius yang mencatat pengajaran khusus tentang
gereja ( ekklesia)
 Mat 16:18: bahwa jemaatNya akan didasarkan pada
pengakuan Petrus, dimana diberikan kunci yang berotoritas
mengikat dan melepaskan
Kitab Injil Yohanes
 Tema: Yesus Putera Allah
 Penulis seorang mengenal Palestina dari dekat dan geografi Galilea
(1:14, 19:35). Sangat mengetahui dengan pasti bahwa orang Yahudi
tidak bergaul dengan orang Samaria (4:20) serta mengetahui hari-hari
raya beserta maknanya.
 Mampu menguraikan banya peristiwa secara terperinci ( jumlah
tempayan di perkawinan di Kana)
 Dalam pasal terakhir menulis, bahwa ia adalah ‘murid yang dikasihi
Yesus’. pada malam terakhir si penulis ‘bersandar dekat kepada
Tuhan Yesus (13:23).
 Penulis seorang rasul yang bernama Yohanes saudaranya Yakobus,
anak Zebedeus orang Kapernaum (Mat 4:13) dan ibunya Salome (Mrk
15:40
Latar belakang dan Waktu
 Dari Efesus menulis Injil untuk menyangkal suatu ajaran sesat
mengenai sifat, kepribadian dan keilahian Yesus yang dipimpin oleh
seorang Yahudi berpengaruh bernama Cerinthus.
 Menyatakan pernyataan teologis yang sangat dalam mengenai
"kebenaran" yang berinkarnasi di dalam Yesus Kristus.
 Ditulis tahun 85-95 Masehi
Tujuan
 Dalam Yoh 20:31, yaitu "supaya kamu percaya bahwa
Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh
imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya."
 Terjemahan kuno menyebut kata "percaya" diartikan
dengan ‘mulai mempercayai" dan "sehingga kamu dapat
terus percaya"
Bukti bukti Yesus Putera Allah
Tujuh tanda ( semeion)

 Menjadikan Air menjadi anggur ( 2:1-11)
 Menyembuhkan Putra seorang Pegawai Istana (4:46-54)
 Menyembuhkan seorang Lumpuh di Hari Sabbat (5:2-18)
 Memberi makan 5000 orang (6:1-15)
 Berjalan di atas Air (6:16-21)
 Orang Buta dapat melihat (9:1-41)
 Membangkitkan Lazarus dari kematian (11:1-46)
Tujuh Ajaran
 Mengenai dilahirkan dari air dan Roh ( 3:1-21)
 Mengenai Air hidup (4:4-42)
 Mengenai Anak Manusia (5:19-47)
 Mengenai Roti yang turun dari sorga (6:22-59)
 Mengenai aliran aliran air hidup bagi yang percaya (7:37-44)
 Mengenai terang hidup (8:12-30)
 Mengenai identitas yang menuntun domba dombaNya
(10:1-21)
Tujuh Pernyataan "Aku adalah“
 Aku adalah Roti Hidup (6:35)
 Akulah Terang dunia (8:12)
 Akulah Pintu (10:7)
 Akulah Gembala yang baik (10:11)
 Akulah kebangkitan (11:25)
 Akulah jalan, kebenaran dan hidup (14:6)
 Akulah Pokok Anggur yang benar (15:1).
Jadi, kebangkitan tubuh-Nya dari antara orang mati sebagai tanda
terakhir dan puncak pembuktian bahwa Dia memang "Kristus, Anak
Allah" (Yoh 20:31).
Ajaran utama
 Keilahian Yesus sebagai "Anak Allah" ditekankan. "kita telah melihat
kemuliaan-Nya" (Yoh 1:14) sampai akhirnya dengan pengakuan
Tomas, "Ya Tuhanku dan Allahku" (Yoh 20:28)
 Kata "percaya" yang dipakai sebanyak 98 kali adalah sama dengan
menerima Kristus (Yoh 1:12)
 Kata “hidup kekal" menunjukkan suatu keberadaan tanpa
akhir dan mutu kehidupan yang datang melalui persatuan
dengan Kristus yang memberi pembebasan dari dosa
 Menekankan perjumpaan secara pribadi dengan Yesus
 Pengarunian Roh Kudus membawa orang percaya mengalami
kehidupan dan kuasa Yesus secara terus-menerus paska kematian
dan kebangkitan Kristus.
 Injil ini menekankan "kebenaran" -- Yesus adalah kebenaran, yang
menyucikan mereka (Yoh 15:3) serta berlawanan dengan pekerjaan
dan sifat Iblis (Yoh 8:44-47,51).
 Kata-kata dan konsep lainnya yang utama dari Yohanes
adalah: "firman", "terang", "daging", "kasih", "kesaksian",
"tahu", "kegelapan", dan "dunia".
PAULUS
Kehidupan dan Pelayanan
Tiga nama Paulus, antara lain:
 ‫שָׁ אּול‬ - Sha‘ul artinya 'yang diminta‘ ( Ibrani). Saul Raja
Pertama Israel dari suku Benyamin
 παυλος – Paulos: kecil ( Romawi) (Kis 16:37; 22:25-29 , 13:7:
ada nama "Sergius Paulus", gubernur pulau Pafos, sebuah
nama lazim Romawi
 Yunani: σαυλος – Saulos : kecil. Sebuah helenisasi dari Saul
 Lahir di daerah Tarsus kota Yunani , daerah Kilikia wilayah Asia Kecil di
pesisir Laut Tengah yang adalah bagian kekaisaran Romawi ( Kis 22:3)
 Tarsus terletak di daerah pesisir yang subur tempat tanaman rami
sehingga memungkinkan adanya penenunan linen dan pembuatan
kemah. Bahan yang ditenun dari bulu kambing, yang disebut cilicium,
secara khusus juga digunakan dalam pembuatan kemah.
 Pelabuhannya yang sangat bagus, dengan letaknya yang strategis di
jalur darat utama perdagangan timur-barat

 Mendapat kewarganegaraan Romawi secara otomatis sejak
lahirnya; los solis ( Kis 22:27-28)
 Memiliki dua kewarganegaraan: Yahudi ( lus sanguinis) dan
Romawi ( los solis)
 Seorang Farisi, Ahlli Taurat & Sanhedrin
 Lulusan dari BEIT MIDRASH, House of Learning/ Sekolah
Madarasah Taurat bidang Tafsir di kampus Hillel, murid
Rabban Gamaliel
Panggilan bagi Paulus
 Peristiwa perjumpaan di Damsyik: Saulus, Saulus, mengapa

engkau menganiaya Aku? (Kis 26:13-14). – respon terhadap
panggilan Allah ( Kis 22:8)
 Menerima wahyu Kristus (Gal 1:15-16; 2:20; Fil 3:12) dan
menjadi "hamba bagi Kristus Yesus" (Rm 1:1; Gal 1:1)
Metode Surat Menyurat
 Praktek pengembalaan dalam menjalankan tanggung jawab
sebagai rasul dan gembala
 Menyampaikan uraian teologis
 Menegaskan petunjuk – petunjuk dalam praktek iman
 Menghadirkan figur seorang guru dalam memberikan
pengajaran bagi umat.
 Melihat dari segi geografi/ jarak luas tempat pelayanan
Paulus . Contoh: (a) Korintus-Atena (3 hari), (b) Atena-
Tesalonika ( 15 hari), Efesus ke Troas ( 10 hari)
Karakter Surat Paulus
 Bersifat Kasuistik yang tidak didasari konsep teologia yang
sistematis tentang sebuah topik untuk menjawab dan
menjelaskan atau meyelesaikan persoalan-persoalan yang
timbul di dalam gereja-gereja lokal.
 Bersifat pribadi atau kepada jemaat-jemaat lokal yang
sedang menghadapi realitas permasalahan hidup yang
membutuhkan solusi
Pola surat di masa PB
Dibawah ini tertera pola sbb:
 Nama Penulis, kemudian nama penerima surat
 Salam ->Paulus memperluasnya dengan memasukkan
salam Ibrani (shalom) serta salam Kristen (charis-anugerah)
 Ucapan syukur berhubungan dengan kesehatan orang yang
menerima surat-diperluas -> Paulus menjadi ucapan syukur umum
kepada Allah bagi semua yang patut dipuji pada pihak-pihak
pembacanya.
 Bagian utama surat biasanya berisi pengajaran, suatu jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para pembacanya dan nasehat
tentang kehidupan Kristen
 Berita pribadi dan salam ; memuat berita tentang jemaat dan
tokoh terkemuka didalamnya.
 Sering menyampaikan seruan atau berkat dalam tulisannya
sendiri sebagai semacam jaminan tentang keaslian dan sifat
pribadi suratnya
 Akhir surat biasanya ditutup dengan sebuah kata perpisahan-
Paulus hampir selalu memperluasnya menjadi berkat dan
doa yang lengkap bagi penerimanya
Kategori Surat Paulus
 Kategori Umum ( Roma, Galatia, 1 & 2 Tesalonika, 1& 2
Korintus)
 Kategori Kiriman dari penjara (Efesus, Filipi, Kolose,
Filemon)
 Kategori Surat Pastoral (1& 2 Timotius, Titus).
Surat Galatia
 Ditulis di Anthiokia dalam Misi ke -2
 Dialamatkan kepada jemaat Asia Kecil Selatan yang menjadi
provinsi Romawi dan disebut Galatia
 Propinsi Galatia itu termasuk daerah Frigia Timur, Likaonia,
Pisidia dan Isauria di samping daerah Galatia.
 Tahun 48-49 M
 Kerasulan Paulus ditolak akibat ketegasan Paulus menolak
kesesatan atas penyusup
 Berita Injil disusupi orang – orang Yahudi dengan
menekankan penambahan akan kepatuhan terhadap eluruh
tuntutan Hukum Taurat
 Injil plus Hukum Taurat
Essensi Taurat
 Menyadarkan akan dosa dan kuasanya

 Menunjukkan segala keterbatasan manusia dan
ketidakmamuan manusia
 Menuntun dan mendorong manusia utk menyambut
anugerah dan bergantung kepada Allah
Intisari
 Adapun tema surat ialah keselamatan merupakan
anugerah melalui iman kepada Yesus Kristus dan
permasalahan yang dihadapi jemaat di Galatia ialah
adanya usaha menekankan ketundukan untuk tetap
melaksanakan Hukum Taurat sebagai syarat
keselamatan ( 1:7; 4:17; 5:10)
Tujuan Surat
 Menolak mengenakan tuntutan Hukum Taurat sebagai Jalan

Keselamatan
 Kasih karunia merupakan pemberian Allah yang sempurna
 Karunia Roh Kudus diterima melalui menerima kasih karunia,
bukan melakukan Hukum Taurat
Inti Surat
 Menjelaskan asal muasal panggilan kerasulan Paulus yang
berasal dari Tuhan, bukan dari manusia. (Gal. 1:1, 11-12).
 Menjelaskan mengenai Injil yang diberitakan bahwasanya
tidak bertentangan dengan Injil yang diberitakan oleh rasul-
rasul lain (Gal. 2:1; 3:6).
 Menjelaskan mengenai Injil yang diberitakan tidak
bertentangan dengan wahyu PL
 Menjelaskan keunggulan Injil dibanding Hukum Taurat (3:3;
3:2; 3:8,11).
 Menjelasankan makna dan keberadaan mengenai
kemerdekaan Kristen (Pasal 5 dan 6).
SURAT - SURAT UMUM
Mengenai Surat Umum
 Merupakan sebuah surat Epistel/ Gerejawi, sebagai surat
edaran
 Merupakan surat ‘katolik’ yang berarti umum atau am
yang dialamatkan kepada jemaat diperantauan/ dunia.
 Merupakan surat yang tidak saling berkaitan antara satu
dengan yang lain
Surat Yakobus
 Ditulis oleh saudara Tuhan Yesus, yaitu Yakobus ( Gal
1:19), si sulung dari anak Yusuf dan Maria (Mat 13:55, Mrk
6:3, Gal 1:19) dan saudara dari penulis Kitab Yudas
 Saksi kebangkitan Yesus ( 1 Kor 15:7)
 Pemimpin jemaat di Yerusalem ( Kis 12:7)
 Gembala bagi gereja Yerusalem dan dianggap sebagai soko
guruh bagi jemaat-mula-mula (Gal 2:9)
Kehidupan Yakobus
 Seorang yang rendah hati, terlihat dalam memperkenalkan dirinya
sebagai hamba Tuhan , bukan saudara Tuhan Yesus ( Yak 1:1)
 Dikunjungi Paulus pada perjalanan terakhir ke Yerusalem ( Kis 21:17-
18)
 Menurut sejarahwan Yosephus, Yakobus mati sebagai martir sekitar
tahun 62 Masehi
Waktu Penulisan
 Dalam Suratnya, Yakobus tidak menyebutkan Sidang
Yerusalem pada kira-kira 50 M (Kis 15)
 Diperkirakan ditulis kira kira tahun 43- 49 M
 Surat Yakobus merupakan salah satu surat pertama yang
telah dituliskan dalam Perjanjian Baru.
Alamat
 Surat itu ditujukan kepada "kedua belas suku di perantauan“
(l:l)
 Surat ditujukan kepada orang-orang Yahudi yang percaya
kepada Injil Kristus (2:l,7; 5:7)
Ciri – ciri surat
 Pernah dibandingkan dengan nabi Amos. Seperti Amos dia
memakai banyak ilustrasi dari alam semesta (1:9-11, 3:1-12,
5:4, 5:7)
 Ilustrasi-ilustrasi yang gampang dipahami oleh semua orang.
 Pengenalan yang dalam akan PL
 Tidak asing dengan ajaran Tuhan Yesus sendiri khususnya
Khotbah di bukit – selaras/ bersumber dari (1:2; 22; 2:10; 13; 4:9;
11; 5:2; 10; 12).
 Seorang penafsir berkata : “This letter challenges Christians to
exercise their faith in their daily libes.Its calls for clean, vibrant living
that glorifies Christ”.
Pokok Pertama
 Masalah pencobaan.
 Pencobaan bukan dari Allah (1:13, 16-17)
 Pencobaan datang karena “keinginan sendiri” (1:14-15).
 Pencobaan untuk memberi ketekunan (1:2-4).
 Pencobaan membawa keuntungan bagi kita (1:2, 12)
Implikasi:
 Selaras dengan ‘Doa Bapa Kami’, yaitu:”Janganlah membawa kami ke dalam
pencobaan” (Mat 6:13).
 Orang-orang Kristen tidak lepas dari pencobaan.
 Allah ‘memakai’ pencobaan itu dalam pembentukan mental dan spiritual anak-
anakNya.
Pokok Kedua
 Keterkaitan atau hubungan pendengar dengan Firman yang
didengar (1:19-25); pelaku firman
Artinya demikian:
 Jemaat dibaharui dan dituntun oleh Firman Alah.
 Kebergantungan terhadap Firman Allah.
Pokok Ketiga
 Ciri khas dan bukti iman yang benar (1:26-5:6).
 Melakukan firman menjadikan ‘murni dan tidak bercacat’ (1:26-27).
 Iman yang tidak memandang muka (2:1-13)
 Berbuah didalam kehidupan: ‘Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya
adalah mati’ (2:14-26). Artinya iman yang dinyataan dan menyatakan
dalam perbuatan
 Mengawasi diri sehingga tidak jatuh kedalam dosa lidah (3:1-
12).
 Firman yang menyempurnakan dalam hidup sempurna
 Kehidupan yang tidak mementingkan diri sendiri (3:13-18).
 Hidup saleh dalam segala perkara (4:1-5:6)
 Tidak bertengkar dengan saudara-saudaranya - Sikap
bertengkar datang dari hawa nafsu (4:1-10).
 Tidak memfitnah orang lain (4:11-12).
 Tidak melupakan Tuhan dalam segala perencanaan (4:13-17).
 Tidak mengandalkan uang dan harta milik.
 Tidak memperkaya diri melalui cara yang tidak benar 5:1-6).
Pokok Keempat
 Pasal 5:7-20 berisikan anjuran dan dorongan untuk tetap bersabar

dalam penderitaan.
 Pasal 5:13-16 menekankan pentingnya doa syafaat, terutama untuk
orang-orang sakit.
Veritas vos Liberabit

Materi PPB 2020 (Matrikulasi S2) 7 & 8

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Materi PPB 2020 (Matrikulasi S2) 7 & 8

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KITAB INJIL SINOPTIK & YOHANES

Tujuh tanda ( semeion)

 Peristiwa perjumpaan di Damsyik: Saulus, Saulus, mengapa

 Menyadarkan akan dosa dan kuasanya

 Menolak mengenakan tuntutan Hukum Taurat sebagai Jalan

 Pasal 5:7-20 berisikan anjuran dan dorongan untuk tetap bersabar

Anda mungkin juga menyukai