Menurut Undang-undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 dan WHO, tujuan pendidikan
kesehatan adalah
Aspek Kesehatan
Telah menjadi kesepakatan umum bahwa kesehatan masyarakat itu mencakup empat
aspek pokok yaitu:
• Promosi ( promotif )
• Pencegahan ( preventif )
• Penyembuhan ( kuratif )
• Pemulihan ( rehabilitatif )
Tempat Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
Menurut dimensi pelaksanaannya, pendidikan kesehatan dapat dikelompokkan menjadi lima
yaitu:
1) Pendidikan kesehatan bukan hanya pelajaran di kelas, tetapi merupakan kumpulan pengalaman
dimana saja dan kapan saja sepanjang dapat mempengaruhi pengetahuan sikap dan kebiasaan
sasaran pendidikan.
2) Pendidikan kesehatan tidak dapat secara mudah diberikan oleh seseorang kepada orang lain,
karena pada akhirnya sasaran pendidikan itu sendiri yang dapat mengubah kebiasaan dan tingkah
lakunya sendiri.
3) Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan sasaran agar individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat dapat mengubah sikap dan tingkah lakunya sendiri.
4) Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil bila sasaran pendidikan (individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat) sudah mengubah sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
Pendidikan Kesehatan Diet Hipertensi
Karbohidrat Beras, Kentang, Singkong, Roti dan Biskuit yang diolah menggunakan
Terigu garam (asin)
Protein Hewani Daging Ikan Telur Susu Ikan asin, Pindang, dendeng, udang
Semua kacang-kacangan yang diolah Kacang tanah dan semua kacang yang diolah
Protein Nabati
tanpa garam dapur dengan garam
Sayuran Semua sayuran hijau yang diolah tanpa Sayuran yang diawetkan dengan garam,
menggunakan garam seperti sayuran kaleng dan asinan
1. Permulaan Sakit
2. Demam
3. Batuk
4. Batuk Darah (hemoptoe)
5. Sesak nafas
6. Nyeri dada
7. Malaise
Cara Penularan Penyakit TBC
Sumber penularannya adalah pasien TB paru dengan BTA positip terutama pada waktu batuk
atau bersin, dimana pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak
(droplet nuclei). Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak dan umumnya
penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu yang lama
(Depkes, 2008)
1.Kwasiorkor
2. Marasmus
3. Marasmic-Kwashiorkor
4. Obesitas
Meningkatkan pemahaman
tentang asupan nutrisi dari
makanan dan minuman yang
dikonsumsi anak
● Derajat I, yaitu demam disertai dengan gejala klinis tidak khas, satu satunya gejala
perdarahan adalah hasil uji tourniquet positif.
● Derajat II, yaitu gejala yang timbul pada DBD derajat I ditambah perdarahan spontan
biasanya dalam bentuk perdarahan di bawah kulit atau bentuk perdarahanlainnya.
● Derajat III, yaitu kegagalan sirkulasi yang ditandai dengan denyut nadi yang cepat
dan lemah, hipotensi yang ditandai dengan kulit dingin dan lembab serta pasien
gelisah.
● Derajat IV, yaitu syok berat dengan tidak teraba denyut nadi maupun tekanan darah.
Penularan Demam Berdarah
Penyakit Demam Berdarah Dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti
atau Aedes albopictus. Selanjutnya virus ini berkembang biak dikelenjar liur nyamuk
selama kurang lebih 1 minggu, pada saat ini nyamuk sangat infeksius artinya sangat
potensial untuk menularkan ke orang sehat.