Anda di halaman 1dari 15

Remedial Bahasa Indonesia

Nama : Ade Yani


No Absen : 01
Kelas : XII BDP 1
Mendata Pokok-Pokok Isi Artikel
Pokok-pokok isi dalam artikel dapat ditemukan Jika
kalian dapat menentukan pokok-pokok isi artikel,
kesimpulan isi artikel pun akan mudah dibuat. Kalian
hanya perlu menggunakan konjungsi atau
menyambungkan setiap pokok isi tersebut menjadi T. 9
kesimpulan yang jelas. Kesimpulan tersebut tentu
berisi gagasan yang sama dengan artikel tersebut.
Mengemukakan Hal yang Menarik
dari Artikel Disertai Alasan
Menemukan hal yang menarik dalam sebuah artikel dapat kalian mulai
dengan memahami gagasan pokok atau inti pembahasan yang ada dalam
artikel tersebut. Kalian dapat mengungkapkan berbagai hal menarik
beserta alasannya, baik berupa pernyataan setuju maupun tidak
setuju. Hal yang menarik dalam artikel pun dapat menjadi gambaran
umum tentang tujuan dari penulisan artikel tersebut. Kita dapat lebih
memahami isi artikel dan mengambil hal positif.
Mengidentifikasi Ciri Paragraf
Induktif dan Deduktif
1. Paragraf Induktif
2. Paragraf induktif adalah paragraf yang diawali dari hal-hal khusus kemudian diikuti
pernyataan umum berupa kesimpulan.
3. Khusus > Pernyataan umum
(Kesimpulan)
T. 10
-Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang diawali dengan gaagsan/pendapat yang berupa pernyataan
umum kemudian diikuti oleh data-data atau fakta-fakta yang mendukung gagasan tersebut.

Pernyataan umum > khusus (data-data)


nduktif
Ciri-ciri Kalimat I
pa
Kalimat yang beru
simpulan induktif
an
biasanya merupak
at au
pernyataan umum
alimat-
rangkuman dari k
ya.
kalimat sebelumn
i oleh ny a
Biasanya ditanda 1. Kalimat pertama
i jadi,
kata-kata sepert berada diawal
dengan demikian, 2. K a lima t d is u su n d iawali
ena itu,
memang, oleh kar pernyataan umum d
an
b.
kesimpulannya, ds aan
diikuti Oleh pernyat
kh u sus
gan
3. Pola pengemban
u-
paragraf berupa um
s us.
khusus-khusus-khu
Kalimat Utama dan Kalimat
T. 11Penjelas
Kalimat Utama
Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung gagasan utama dari
sebuah paragraf. Kalimat ini secara utuh di awali dengan huruf kapital
dan diakhiri dengan titik.
Ciri-ciri Kalimat utama
1. Kalimat utama biasanya mengandung informasi bersifat umum.
2. Kalimat utama bisa berdiri sendiri dan tetap memiliki makna yang
utuh.
3. Kalimat utama bisa terletak di awal atau di akhir paragraf.
4. Satu paragraf terdapat satu kalimat utama.
Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang berfungsi menjadi penjelas dari
kalimat utama.
Ciri-ciri kalimat penjelas.
1. Kalimat penjelas mengandung informasi khusus.
2. Kalimat penjelas terdapat kata kunci acuan terhadap kalimat lain.
3. Kalimat penjelas tidak terlalu utuh maknanya jika berdiri sendiri
tanpa kalimat lainnya.
4. Dalam satu paragraf, bisa terdapat banyak kalimat penjelas.
Membandingkan Paragraf Deduktif dan
Induktif
Paragraf adalah kumpulan kalimat yang membentuk satu-kesatuan
informasi. Dengan kata lain, setiap kalimat yang membentuk paragraf
harus saling terkait satu sama lainnya (koheren). Hal ini akan membuat
satu paragraf hanya boleh memiliki satu permasalahan yang
disampaikan. Permasalahan inilah yang kemudian kita sebut dengan
gagasan utama dan kalimat yang mengandung gagasan utamanya kita
sebut dengan istilah lain, yaitu kalimat utama.

T. 12
Paragraf Deduktif Paragraf Induktif
Paragraf deduktif adalah paragraf Paragraf induktif adalah paragraf yang
yang gagasan utamanya terletak di gagasan utamanya terletak di kalimat
bagian awal paragraf. Menurut akhir paragraf. Paragraf ini memiliki
Gorys Keraf, yang disebut dengan pola pengembangan khusus-umum.
awal ini tidak hanya berada pada Dengan kata lain, paragraf dimulai
kalimat pertama, tetapi juga dapat dengan pernyataan yang bersifat
berada pada kalimat kedua atau di khusus dan diakhiri dengan pernyataan
tengah paragraf (beberapa buku yang bersifat umum. 
sekolah memberi istilah lain tentang
paragraf yang gagasan utamanya
terletak di tengah, yaitu ineratif).
Mengidentifikasi Frase Nominal dalam
Paragraf Induktif dan Deduktif
Definisi Frasa
Frasa adalah gabungan kata yang hanya membentuk satu fungsi dalam
kalimat. Maksud fungsi kalimat adalah kedudukannya sebagai subjek,
predikat, objek, pelengkap, atau keterangan. Jadi, satu frasa mengisi satu
fungsi, dua frasa mengisi dua fungsi, dan seterusnya. Inilah yang
membedakannya dengan klausa karena klausa harus memiliki dua fungsi
di dalamnya, yaitu adanya subjek dan predikat.
      Perhatikan contoh kalimat berikut! T. 13

      Dalam kalimat di atas, terdapat satu klausa (gempa Nepal


mengagetkan) dan dua frasa, yaitu (1) gempa Nepal dan (2) banyak pihak.
Pola Pembentukan Frasa
Frasa terbentuk atas dua unsur, yaitu
diterangkan (D) dan menerangkan (M). unsur D
adalah inti dari frasa, sedangkan unsur M adalah
unsur pewatas/atributif yang melengkapi inti.
Frasa (1) pada contoh sebelumnya terbentuk
atas unsur DM sebab yang menjadi inti frasa
tersebut adalah kata gempa dan
kata Nepal adalah atribut yang menerangkan
unsur intinya. Frasa (2) contoh di atas
terbentuk atas unsur MD karena intinya adalah
kata pihak.
Pengertian Frasa Nomina
Frasa dapat dibedakan berdasarkan jenis kata pada inti. Jika inti frasa
tersebut berjenis kata kerja/verba, frasa tersebut berjenis frasa verbal.
Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa frasa nomina adalah frasa
yang berintikan kata benda/nomina. Pada contoh-contoh di atas dapat
kita temukan penggunaan frasa nomina, yaitu gempa Nepal, banyak
pihak, pengguna sepeda gunung dan rem cakram hidrolik.
      Cara menentukan apakah suatu kata merupakan kata benda cukup
mudah. Setiap kata benda dapat ditambahkan negasi bukan sebelum kata
terrsebut. Dengan melihat contoh di atas, dapat kita temukan bentukan
kata bukan gempa, bukan pihak, dan bukan rem.
PERBANDINGAN KALIMAT LANGSUNG
DAN TIDAK LANGSUNG
Kalimat Langsung Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung adalah
Kalimat langsung adalah kalimat yang
kalimat yang melaporkan apa yang
secara cermat menirukan gaya apa yang
diujarkan orang. Isi kutipan dalam
diujarkan orang.
kalimat tidak langsung
Isi kutipan dalam kalimat langsung berupa berbentuk kalimat berita.
kalimat tanya, berita, ataupun perintah. Misalnya :
Misalnya : a. Pak RT menanyakan ada tidaknya
a. “Apakah orang tuamu ada di rumah?” orang tua saya di rumah.
tanya Pak RT. b. Pepatah mengatakan bahwa ala
b. Pepatah mengatakan, “Ala bisa karena bisa karena biasa.
biasa.”
T. 14
Remedial Bahasa Indonesia

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai