Anda di halaman 1dari 18

FMEA

(Failure Modes and Effect Analysis)


Pengertian
• Teknik secara logik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan
penyebab kegagalan
Manfaat
• Dapat mengidentifikasi potensi kegagalan
• Dapat mengidentifikasi sebab akibat mode kegagalan
• Dapat mengetahui faktor-faktor risiko
• Dapat segera melakukan tindakan perbaikan
• Menyediakan dokumen untuk audit
• Membuat kejelasan akuntabilitas
• Suatu metode untuk melakukan tinjauan ulang
• Peningkatan dan pegembangan secara terus menerus
Langkah-Langkah
• Tinjauan ulang dan pahami produk/proses kerja
• Curah pendapat metode kegagalan
• Menilai tingkat keparahan (Severity)
• Menilai tingkat kemungkinan/keseringan (Likelihood of occurance)
• Menilai tingkat kemungkinan/keseringan deteksi (Likelihood of detection)
masing2 penyebab kegagalan
• Menghitung Tingkat Risiko Prioritas (Risk Priority Number/RPN)
• Mengimplementasikan tindakan perbaikan
• Penilaian kembali produk/proses jika tindak perbaikan sdh dilakukan
• Penilaian kembali secara reguler kegagalan produk/proses
Estimasi Risiko
No Severity Occurance Detection
1 Kegagalan tidak terdeteksi 10-6 peluang kejadian 100% peluang terdeteksi
2 20% peluang kustomer kembali 10-5 peluang kejadian 80% peluang terdeteksi
3 40% peluang kustomer kembali 70% peluang terdeteksi
4 60% peluang kustomer kembali 10-4 peluang kejadian 60% peluang terdetksi
5 80% peluang kustomer kembali 50% peluang terdeteksi
6 100% peluang kustomer kembali 10-3 peluang kejadian 40% peluang tidak terdeteksi
7 Kegagalan menyebabkan kustomer 30% peluang terdeteksi
komplain
8 Kegagalan menyebabkan kustomer 10-2 peluang kejadian 20% peluang terdeteksi
komplain serius
9 Kegagalan menyebabkan 10-1 peluang kejadian 10% peluang terdeteksi
kecelakaan
10 Kegagalan menyebabkan kematian 100% peluang kejadian Tidak ada peluang terdeteksi
Langkah-Langkah
Risk Priority Number
RPN = Severity x Occurance x Detection

• Untuk mengimplementasikan tindakan perbaikan, diambil dari nilai


tertinggi
Contoh
Mode Severity Occurance Detection RPN Tindakan
Kegagalan Perbaikan

Kegagalan 10 4 10 400 Pasang katup


selang pelepas
hidrolis tekanan

Seat belt Detektor


tidak 9 2 8 144 pamasangan
terpasang seatbelt pada
secara baik kendaraan

Tingkat keparahan, Kejadian dan Deteksi  skala 1 - 10


1= rendah 10 = sangat tinggi
Nilai RPN tertinggi akan diprioritaskan untuk tindakan perbaikan
HAZOPS
(Hazard and Operation Study)
HAZOPS
Teknik analisa untuk menemukan potensi bahaya pada aspek fisik
dari suatu proses.

Jenis-jenis HAZOPS:
• Process Hazops
• Human Hazops
• Procedure Hazops
• Software Hazops
Persyaratan Hazops
1. Diagram alir proses
2. Diagram instrumen dan alur proses
3. Diagram layout proses
4. LDKB/MSDS
5. Instruksi yang tersedia
6. Lembar data peralatan  prosedur kerja
Prosedur Hazops
1. Membagi sistem ke dalam bagian-bagian
2. Memilih dan menentukan suatu poin studi
3. Menjelaskan tentang tujuan desain
4. Memilih suatu parameter proses
5. Menerapkan suatu petunjuk kata
6. Menentukan penyebab
7. Mengevaluasi konsekuensi dan permasalahan
8. Membuat rekomendasi perbaikan
9. Mencatat informasi yang diperoleh selama proses analisa
10. Mengulang prosedur
Istilah dalam Hazops

Deviation • Penyimpangan

• Penyebab
Cause • Penyebab yang memungkinkan terjadinya
penyimpangan

• Usaha Perlindungan
Safeguards • Adanya perlengkapan pencegahan yang
mencegah penyebab
Istilah dalam Hazops
• Tindakan
Action • Apabila akan menimbulkan konsekuensi negatif,
maka harus diputuskan tindakan yg akan dilakukan

• Titik Studi
Node • Item/jumlah equipment

Severity/ • Tingkat keparahan


Consequence
Istilah dalam Hazops

• Ukuran kemungkinan terjadinya


Likelihood suatu peristiwa

• Ukuran Consequence dari potensi


Risk bahaya
• Risk= Likelihood x Consequence
Tabel Consequence
Tabel Likelihood
Tabel Risk Matrix
Tabel Risk Matrix
• E : Extreme Risk, immediate action required
• H : High Risk, Senior management attention needed
• M: Moderate Risk, management responsibility must be specified
• L: Low Risk, manage by routine procedures

Anda mungkin juga menyukai