Anda di halaman 1dari 19

Rerangka Konseptual Penyusunan

Laporan Keuangan Syariah


Komparasi:
Rerangka Konseptual Akuntansi
Rerangka Dasar (PSAK)
Second
Second Level:
Level: Fundamental
Fundamental Concepts
Concepts

Illustration 2-2
Hierarchy of Accounting
Qualities

Chapter
2-4
Third
Third Level:
Level: Recognition,
Recognition, Measurement,
Measurement, and
and
Disclosure
Disclosure Concepts
Concepts

These concepts explain how companies should recognize,


measure, and report financial elements and events.

Recognition, Measurement, and Disclosure Concepts


ASSUMPTIONS PRINCIPLES CONSTRAINTS
1. Economic entity 1. Measurement 1. Cost
2. Going concern 2. Revenue recognition 2. Materiality
3. Monetary unit 3. Expense recognition
4. Periodicity 4. Full disclosure
5. Accrual

Illustration 2-7
Framework for
Financial Reporting

Chapter
2-5
Visualisasi Konsep Kesatuan Usaha
Kesatuan Usaha Pemilik

terpisah

Akuntan
Implikasi Konsep Kesatuan Usaha
Perusahaan menjadi pusat perhatian akuntansi dan subjek
pelaporan
Hubungan perusahaan dan pemilik merupakan hubungan
bisnis sehingga perlu adanya pertanggungjelasan
Ekuitas bermakna sebagai “utang” perusahaan kepada
pemilik
Pendapatan merupakan kenaikan aset
Biaya merupakan penurunan aset
Sistem berpasangan dalam pencatatan dan pelaporan
Persamaan akuntansi bukan persamaan aljabar
Statemen keuangan berartikulasi
Kontinuitas Usaha

Kesatuan usaha akan berlangsung terus bila tidak ada


gejala atau rencana untuk membubarkannya.
Dipertimbangkan pada saat penyusunan statemen
keuangan.
Lawan/pasangan konsep likuidasi.
Dasar validitas konsep:
• Masa datang tidak pasti
• Kelangsungan hidup merupakan harapan umum
Implikasi Konsep Kontinuitas Usaha
 Laba periodik menjadi informasi penting dalam
menilai daya melaba (earning power)
 Statemen laba-rugi periodik merupakan
penggalan aliran laba jangka panjang sehingga
bersifat tentatif
 Statemen laba-rugi periodik harus disajikan
secara komparatif atau serial
 Fluktuasi laba tahunan adalah hal wajar sehingga
untung/rugi luar biasa harus masuk dalam
statemen laba-rugi (mendasari all-inclusive)
 Neraca merupakan sarana untuk menunjukkan
sisa potensi jasa bukan nilai perusahaan
Implikasi Konsep Kontinuitas Usaha

Dengan berjalannya waktu, makin ke kanan sumber


ekonomik kesatuan usaha akan semakin besar.
Aliran masuk pendapatan dan biaya tentunya juga
makin besar.
Karena neraca menunjukkan sisa potensi jasa pada
suatu saat, pengukuran pos-pos nya berbasis kos
historis.
Rerangka Konseptual (PSAK)
Tujuan Rerangka konseptual adalah sebagai acuan
bagi :
1. Penyusun SAK syariah
2. Penyusun Laporan Keuangan
3. Auditor
4. Pemakai Lap.Keuangan, meliputi :
Investor, Pemilik dana qardh, Pemilik dana Syirkah
temporer, pemilik dana titipan, pembayar & penerima
ZIS & wakaf, Pengawas syariah, Karyawan, Pemasok,
Pelanggan, Pemerintah, Masyarakat.
Asas Transaksi Syariah
1. Persaudaraan (ukhuwah)
2. Keadilan (‘adalah)
3. Kemaslahatan (maslahah)
4. Keseimbangan (tawazun)
5. Universalisme (syumuliyah)
Karakteristik Transaksi Syariah
1. Berdasar saling paham & saling ridha
2. Harus hala dan baik (thayib)
3. Uang sebagai alat tukar, bukan komoditas
4. Tidak mengandung unsur : Riba, Kezaliman,
Maysir, Gharar, Haram, Kolusi dengan suap
menyuap (risywah)
5. Tidak menganut prinsip Nilai Waktu Uang
6. Berdasar perjanjian yg menguntungkan semua pihak
7. Tidak ada rekayasa permintaan (najasy)/rekayasa
penawaran (ihtikar)
Bentuk Laporan Keuangan
1. Posisi Keuangan Entitas Syariah (dalam Neraca)
2. Informasi Kinerja Entitas Syariah (dalam Laporan
Laba-Rugi)
3. Informasi perubahan posisi keuangan entitas
syariah
4. Informasi lain
5. Catatan dan Skedul Tambahan
Asumsi Dasar
1. Dasar Akrual
2. Kelangsungan Usaha

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan


1. Dapat Dipahami
2. Relevan
3. Keandalan
4. Dapat dibandingkan
Kendala Informasi yang Relevan &
Andal
Tepat Waktu
Keseimbangan antara Biaya dan Manfaat

Unsur-unsur Laporan Keuangan


Laporan keuangan yg mencerminkan
1. kegiatan komersial :
Lap. Posisi Keuangan, Lap. Laba Rugi, Lap. Arus
Kas, Lap. Perubahan Ekuitas
2. Kegiatan Sosial : lap. Sumber & Penggunaan Dana
Zakat & Lap. Sumber & Penggunaan dana Kebajikan.
3. Kegiatan khusus entitas syariah.
Pengukuran Unsur Lap.Keuangan
Biaya Historis
Biaya Kini
Nilai Realisasi/penyelesaian

Lap.Keuangan Bank Syariah (PSAK101)


Laporan :
Neraca,Laba-Rugi, Arus Kas, Perub. Ekuitas,
Perub.Dana Investasi Terikat, Rekonsiliasi Pendapatan
& Bagi Hasil, Sumber & Penggunaan Dana Zakat,
Sumber & Penggunaan Dana Kebajikan, Catatan atas
Laporan Keuangan.
Konsep Dasar Menurut AAOIFI
(Accounting & Auditing Organization for Islamic Financial
Institution)
Pemakai & Kebutuhan Informasi
Pemegang Saham, Pemegang Investasi, Pemilik Dana,
Pemilik Dana Tabungan, Pihak yang melakukan
Transaksi Bisnis, Pengelola Zakat, Pihak yang
mengatur
Bentuk Laporan Keuangan
Laporan : Perubahan Posisi Keuangan, Laba Rugi, Perubahan
Ekuitas, Arus Kas, Perub. Investasi yang dibatasi &
Ekuivalennya, Sumber & Penggunaan Dana Zakat & Dana
Sumbangan, Sumber & Penggunaan Dana Qard Hasan.
Syarat Kualitatif Lap.Keuangan
(AAOIFI)

Relevan
Dapat diandalkan
Dapat dibandingkan
Konsisten
Dapat dimengerti

Anda mungkin juga menyukai