SELAMAT DATANG DI PROGRAM

STUDI PSP

MENUNTUT ILMU WAJIB ATAS TIAP-TIAP

Oleh:
ORANG MUSLIM. (HR. MUSLIM)
Dr. Ir. JUNAIDI,MSi
 TUJUAN ILMU

 SETIAP ILMU – ILMU APA SAJA

MEMILIKI SEKUMPULAN TUJUAN
BERUNTUN
 ORANG YANG MEMPELAJARI
BERUSAHA UNTUK MEWUJUDKAN
TUJUAN-TUJUAN INI

 OLEH KARENA ITU KITA PERLU

KELAPANGAN AGAR TAHU SOSIAL EKONOMI
HANYA SAJA, SEMUA ILMU BERSEKUTU
MASYARAKAT NELAYAN

DALAM SUATU TUJUAN,

YAITU TUJUAN TERTINGGI
BAGI MASING-MASING ILMU
TUJUAN TERTINGGI MASING-
MASING ILMU ADALAH:

 IMAN KEPADA ALLAH, PENCIPTA

ALAM SEMESTA DAN PENGATUR
URUSAN-URUSANNYA.
MISALNYA PARA ILMUWAN
KULIT BUMI
KETIKA MEREKA MENGANALISA
KULIT MANUSIA,
MEREKA MENDAPATKANNYA
TERDIRI DARI 16 UNSUR.
YANG PERTAMA ADALAH O2 (OKSIGEN)
DAN YANG TERAKHIR
ADALAH MANGAN.
KULIT BUMI YANG SUBUR JUGA
TERDIRI DARI 16 UNSUR INI

JADI, UNSUR-UNSUR TANAH YANG SUBUR

SAMA DENGAN UNSUR-UNSUR TUBUH
MANUSIA YANG DARINYA ALLAH
MENCIPTAKANNYA. INI ADALAH YANG
DIBERITAHUKAN OLEH
AL-QURAN AL-KARIM KETIKA ALLAH
BERFIRMAN’’ DAN SESUNGGUHNYA KAMI
TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA DARI
SARI PATI TANAH’’
(QS. AL-MUKINUN: 12).
 DENGAN DEMIKIAN

ILMU ADALAH :
JALAN YANG MENGANTARKAN
KITA KEPADA KEIMANAN
 FIRMAN ALLAH DALAM
AL-QUR’AN 30:40

TELAH NYATA KERUSAKAN DI DARAT

DAN DI LAUT DISEBABKAN PERBUATAN
TANGAN MANUSIA
OLEH KARENA ITU KITA PERLU MEMPELAJARI
EKONOMI SUMBERDAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
AGAR KITA MAMPU
MENGELOLA SUMBER-SUMBER TERSEBUT
SECARA BIJAK DAN BERKESINABUNGAN
AGAR GENERASI BERIKUTNYA DAPAT
MENIKMATINYA SEBAGAIMANA
YANG KITA TELAH NIKMATI SAAT INI.
EKONOMI SUMBERDAYA ALAM

- TUJUAN MATA KULIAH EKONOMI

SUMBERDAYA ALAM

- PADA AKHIR MATA KULIAH INI

MAHASISWA DAPAT :

MEMILIKI PENGETAHUAN SERTA

APLIKASI TEORI-TEORI EKONOMI
DALAM MENGATASI PEMAKAIAN
DAN PENGATURAN SUMBERDAYA
ALAM
 SINOPSIS
 MATA KULIAH INI MERANGKUMI
APLIKASI ANALISIS EKONOMI DAN
EKONOMI KEBIJAKAN DALAM
MENGATASI MASALAH PEMAKAIAN
DAN PENGATURAN SUMBERDAYA
ALAM. TEKANAN DIBERIKAN
KEPADA KRITERIA-KRITERIA UNTUK
MENGOPTIMALKAN PENGGUNAAN
SUMBERDAYA ALAM DAN JUGA ISU-
ISU YANG BERKAITAN DENGAN
KEGAGALAN PASAR DAN KEBIJAKAN
UMUM TERHADAP PEMELIHARAAN
SUMBER DAN KUALITI LINGKUNGAN
ALAM.
 BAHAN RUJUKAN
 Hussen , A.M (2000) Principle of Environmental Ecomics, Economics,
Ecology, and Public Policy. Routledge London New York. P. 430
 Callan, S.J and Thomas, J.M (2000) Environmental Economics and
Management, Theory, Policy, and Applications. Second Edition. Harcourt
Inc. P. 708
 Callan, S.J and Thomas, J.M (2000) Environmental Economics and
Management, Theory, Policy, and Applications. 3d Edition. Harcourt Inc.
P. 585
 Goodstein .E.S (2002) Econmics and The Environment. Lewis and Clark
College. Jhon Wiley and Sns, INC. P. 545
 Suparmoko, M (1995) Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan
(Suatu Pendekatan Teoritis). BPFE- Jogjakarta. 411 halaman
 Yakin . A (2004) Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Teori dan
Kebijaksanaan Pembangunan Berkelanjutan. Akademika Presindo
Jakarta. 278 halaman
 Reksohadiprodjo dkk (1989) Ekonomi Lingkungan (Suatu Pengantar).
BPFE. 191 halaman.
 Fauzi, A (2010). Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Teori dan
Aplikasi. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2010.
 KULIAH I

 PENGATAR TENTANG
SUMBERDAYA ALAM DAN
SIFAT-SIFAT
SUMBERDAYA ALAM
EKONOMI-SUMBERDAYA ALAM

SUMBERDAYA
EKONOMI ALAM

MIKRO MAKRO HAYATI NON-HAYATI

1. PENDAHULUAN
LINGKUNGAN

SUMBERDAYA
ALAM

AIR
DARATAN
UDARA
PARA AHLI EKONOMI PRA-KLASIK (1756 – 1778)
DAN KLASIK (1800)

BERANGGAPAN BAHWA TANAH

SEBAGAI SUMBERDAYA ALAM
SEBAGAI SALAH SATU
FAKTOR PRODUKSI
DAN YANG LAINNYA
ADALAH
TENAGA KERJA DAN MODAL
EKONOMI NEO-KLASIK

SUMBERDAYA ALAM

NON-HAYATI
LIVING STOCK
RANDAL (1987)
 SUMBER –
SUMBER
BIOLOGIS
Sumber- TANAMAN
sumber DAN HEWAN
yang
dapatdi
perbaharui
ikan, hutan
dll
SUMBER-
SUMBER
ALIRAN
(ANGIN,
Sumber MATAHARI,
- PASANG,
sumber DAN SUNGAI
alam
Sumber-
sumber
yang tak Di daur
dapat di ulang
perbaharui (sumber
(besi,temba mineral-
ga, sulfur, metalik
Kalsium

Tak bisa
di daur
ulang
(minyak
fosil)

Gambar 1.1 Kategori sumber-sumber alam

 KELANGKAAN SUMBER-SUMBER ALAM
MEMERLUKAN IMPLIKASI-IMPLIKASI EKONOMIS
PEMAKAIAN SUMBERDAY ALAM ADALAH :

1. HARUS DITENTUKAN PILIHAN-PILIHAN DI ANTARA PEMAKAIAN

PEMAKAIAN SUMBERDAYA ALAM YANG SALING BERSAING

2. PILIHAN AKAN MEMERLUKAN PENGORBANAN ATAU BIAYA RELATIF,

YAKNI HARUS DIKETAHUI DARI AWAL PEMAKAIAN ALTERNATIF
DENGAN BIAYA TINGGI

3. DIPERLUKAN PRODUKSI YANG EFFISIEN UNTUK MEMAKSIMALKAN

BARANG DAN JASA YANG DIINGINKAN DAN MENGHINDARI PEM-
BUANGAN/PEMBOROSAN DAN SALAH ALOKASI DARI SUMBER-
SUMBER DAYA ALAM

4. DIPERLUKAN SEBUAH SISTEM PEMASARAN YANG EFFISIEN UNTUK

MENGALOKASIKAN SUMBER-SUMBER DAN MENDISTRIBUSIKAN
BARANG DAN JASA SECARA OPTIMAL
 OLEH KARENA ITU MENGAPA KITA PERLU MEMBEDAKAN
EKONOMI SUMBERDAYA ALAM DENGAN CABANG-CABANG
ILMU EKONOMI LAINNYA

ALASAN-ALASAN UNTUK HAL INI MELIPUTI :

* SUMBER-SUMBER ALAM YANG RELATIF MELIMPAH YANG DIKANDUNG

OLEH ALAM

• PASAR-PASAR YANG TIDAK SIAP TERSEDIA YANG DIMILIKI OLEH

SUMBER-SUMBER ALAM (MIS: AIR DAN UDARA)

• PERTIMBANGAN WAKTU ATAU INTERTEMPORAL/ANTAR WAKTU

MEMAINKAN SUATU PERANAN PENTING DALAM MENGALOKASIKAN
DAN PENDISTRIBUSIAN SUMBER-SUMBER INI.

• KETIDAKPASTIAN TIDAK DAPAT DIHINDARI DALAM MELAKUKAN

STUDI-STUDI SUMBER-SUMBER ALAM (SEPERTI FAKTOR LINGKUNGAN
DAN KETERSEDIAAN SUMBER YANG DAPAT DIPERBAHARUI).
 PROPERTTI RIGHT
DAN SUMBER-SUMBER ALAM

PROPERTI RIGHT :

MENCAKUP UNDANG-UNDANG,
PAJAK DAN PERATURAN-
PERATURAN YANG
MENGATUR HAK-HAK ORANG
UNTUK MEMAKAI,
MEMANFAATKAN SUMBER-
SUMBER ALAM DARI BERBAGAI
JENIS
 PROPERTI RIGHT

PRIVATE
OPEN ACCES
PROPERTY
RIGHT COMMON
PROPERTY
RIGHT
 PRIVATE PROPERTY RIGHT

MEMBERIKAN WEWENANG KEPADA PEMEGANG UNTUK

PENGGUNAAN EKLUSIF SUMBER ALAM DAN DITETAPKAN
OLEH AKSI-AKSI PEMERINTAH, UNDANG-UNDANG ATAU
KEPUTUSAN-KEPUTUSAN SEBELUMNYA, APAKAH IA SE-
BUAH FIRMA PERSEORANGAN ATAU PEMILIK INDIVIDU,
DIPERKIRAKAN MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN DARI
PENGGUNAAN SUMBERDAYA ALAM.
 COMMON PROPERTY RIGHT

DILAKSANAKAN OLEH KELOMPOK-KELOMPOK

INDIVIDU UNTUK MENDAPATKAN KEPUTUSAN
BERSAMA MENGENAI SUMBERDAYA
ALAM, PENDISTRIBUSIAN PROSESNYA.
HAK-HAK BISA SAJA INFORMAL
(PRAKTEK KULTURAL) ATAU FORMIL DALAM
PENGATURAN-PENGATURAN
YANG KHUSUS (SHERING SYSTEM).
 OPEN ACCES

TIDAK ADANYA HAK-HAK PROPERTY DAN EKLUSIF,

MAKA SETIAP ORANG PUNYA AKSES UNTUK
MEMPERGUNAKAN SUMBER-SUMBER ALAM SEBAGAI
PENGHASILAN. OLEH KARENA ITU TAK SEORANGPUN
MEMILIKI PENGAWASAN TERHADAP SUMBER,
MAKA AKSES TERBUKA CENDRUNG MENGARAH
KETIDAK EFFISIEN YANG MELIPUTI PENG-
EKPLOITASIAN SUMBER-SUMBER,
DEGRADASI/PENGURUSAKAN
LINGKUNGAN DAN EFEK-EFEK SAMPINGAN YANG
TIDAK DIINGINI.
 KETERKAITAN ANTARA LINGKUNGAN
DAN EKONOMI
Faktor produksi

Lingkungan Ekonomi
Alam Pembuangan

Menikmati
lingkungan
Source: A.M. Hussen (1999), Principles of Environmental Ekonomics, Routledge Publishers, N.Y.
LINGKUNGAN DAN EKONOMI
LINGKUNGAN
 LINGKUNGAN DIARTIKAN SEBAGAI KOMBINASI ANTARA
KONDISI FISIK DAN KELEMBAGAAN. KONDISI FISIK
MENCAKUP KEADAAN SUMBERDAYA ALAM SEPERTI TANAH,
AIR, ENERGI SURYA, UDARA, MINERAL, SERTA FLAORA
DAN DAN FAUNA YANG TUMBUH DI ATAS TANAH DAN DI
DALAM LAUTAN.
 KELEMBAGAAN DARI LINGKUNGAN ADALAH CIPTAAN
MANUSIA SEPERTI KEPUTUSAN BAGAIMANA
MENGGUNAKAN LINGKUNGAN FISIK ITU. HAL INI
MELIPUTI PULA APA YANG DIANGGAP ORANG SEBAGAI
SESUATU YANG BERNILAI TINGGI DALAM PENGGUNAAN
SUMBERDAYA ALAM, ORGANISASINYA, PROSEDURNYA,
SERTA PERATURAN DALAM PENGGUNAAN SUMBERDAYA
ALAM UNTUK MENGHASILKAN BARANG DAN JASA YANG
DIBUTUHKAN MANUSIA.. OLEH KARENA ITU PENGELOLAAN
LINGKUNGAN SEKALIGUS MERUPAKAN MASALAH TEKNIK
DAN MASALAH SOSIAL.
 PENGGUNAAN
SUMBERDAYA ALAM
 PENGGUNAAN SUMBERDAYA ALAM YANG RELATIF MENINGKAT
DAN PENYERAPAN LIMBAH YANG RELATIF TETAP.
 APABILA MANUSIA MEMULAI PROSES TEKNOLOGI, DAN KOTA-
KOTA, INDUSTRI DAN PERTANIAN MULAI MEMBUANG LIMBAH
SEBAGAI PRODUK SAMPINGAN PROSES KEHIDUPAN DAN
PRODUKSI , MAKA AKAN ADA TEKANAN TERHADAP KEMAMPUAN
MEMBERSIHKAN SECARA OTOMATIS YANG DIPUNYAI
LINGKUNGAN ALAMIAH, DAN KESEIMBANGAN EKOLOGI AKAN
LENYAP.
 PADA UMUMNYA BEBAN BIAYA YANG TIMBUL KARENA LIMBAH
TADI DILETAKKAN K DI PUNDAK MASYARAKAT UMUM, DAN
BUKAN SIPENCIPTA LIMBAH ITU SENDIRI.
 OLEH KARENA ITU PEMERINTAH BERUSAHA AGAR DAPAT SUATU
KEADILAN YAITU PRODUSEN DAN SIAPA SAJA YANG
MENGHASILKAN LIMBAH HENDAKNYA MEMPERTIMBANGKAN
PERLUNYA KUALITAS KEHIDUPAN DAN MENGENALI BIAYA YANG
DIPERLUKAN UNTUK MEMELIHARA ATAU MEMPERBAIKI KUALITAS
LINGKUNGAN.
 PENINGKATAN PENGGUNAAN SUMBERDAYA
BERDAMPAK TERHADAP KONDISI FISIK DUNIA INI

 NAMUN MASYARAKAT LAMBAN DALAM MENEMUKAN

PEMECAHAN TERHADAP MASALAH YANG TIMBUL. ADA
TIGA FAKTOR KENAPA KELAMBANAN ITU TERJADI :
 MASYARAKAT LEBIH MENGENAL ADANYA KEPEMILIKAN
PRIBADI DAN MEKANISME PASAR, SEHINGGA PENGERTIAN
BAHWA LINGKUNGAN SEBAGAI BARANG MILIK BERSAMA
DAN DIPELIHARA BERSAMA MASIH SULIT DIMENGERTI.
 KITA TIDAK MENGETAHUI SECARA PASTI APA YANG
SESUNGGUHNYA DIINGINKAN OLEH MASYARAKAT ITU,
DEMIKIAN PULA TEKNOLOGI UNTUK MENGHASILKAN APA
YANG DIINGINKAN JUGA TIDAK BANYAK KITA KETAHUI
 KARENA ADANYA EKSTERNALITAS, MAKA BIAYA PRODUKSI
BARANG DAN JASA SERING MENJADI TIDAK JELAS,
DISAMPING ADANYA KELAMBANAN MOBILITAS MANUSIA.
 SUMBERDAYA ALAM DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
 SEMAKIN CEPAT PERTUMBUHAN EKONOMI AKAN
SEMAKIN BANYAK BARANG SUMBERDAYA YANG
DIPERLUKAN DALAM PROSES PRODUKSI YANG
PADA GILIRANNYA AKAN MENGURANGI
TERSEDIANYA SUMBERDAYA ALAM DI DALAM
BUMI.
 DENGAN DEMIKIAN DAPAT DIKATAKAN BAHWA
ADA HUBUNGAN YANG POSITIF ANTARA JUMLAH
DAN KUANTITAS BARANG SUMBERDAYA DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI, TETAPI SEBALIKNYA
ADA HUBUNGAN NEGATIF ANTARA PERTUMBUHAN
EKONOMI DAN TERSEDIANYA SUMBERDAYA
ALAM.
 HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN
EKONOMI DAN SUMBERDAYA ALAM

Pertumbuhan (y)
Y=F (R )

Y1

Yo

Ro R1 Barang Sumberdaya ( R )
 HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN
EKONOMI DAN PERSEDIAAN SUMBERDAYA

SUMBERDAYA ALAM
N0

N1
N=F(Y)

Y0 Y1 PERTUMBUHAN (Y ) ( % )
HUBUNGAN TINGKAT PERTUMBUHAN DAN
PENCEMARAN
P=F(Y)

P1

P0

0 Y0 Y1 PERTUMBUHAN ( Y ) ( % )
 ISU TENTANG SUMBERDAYA ALAM
 BERAPA LAMA DAN DALAM KEADAAN BAGAIMANA
KEHIDUPAN MANUSIA DAPAT BERLANGSUNG TERUS DIBUMI
INI DENGAN KETERSEDIAAN TERTENTU DARI SUMBERDAYA
YANG MELEKAT DARI SUATU TEMPAT. YANG DAPAT
DIPERBAHARUI TETAPI DAPAT RUSAK, SERTA
TERBATASNYA SISTEM LINGKUNGAN HIDUP
 LOKASI PERSEDIAAN YANG DIKETAHUI. MISALNYA
PERSEDIAAN MINYAK DUNIA BANYAK DAN TERUS
DITEMUKAN, TETAPI PERSEDIAAN TADI SEMAKIN JAUH
DARI KONSUMEN.
 ADANYA PENGALAMAN SEJARAH MENGENAI PERGESERAN
DARI SUMBERDAYA YANG DAPAT DIPERBAHARUI KE
SUMBERDAYA YANG TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI.
 KEBIJAKSANAAN PENGGUNAAN SUMBERDAYA ALAM MASA
YANG LAMPAU DI MANA BANYAK TINDAKAN YANG TIDAK
BIJAK SANA, BERPANDANGAN DEKAT, EKPLOITASI YANG
TERLALU RAKUS TERHADAP SUMBERDAYA ALAM.
 5. APAKAH KITA TELAH BENAR-BENAR MENGERTI
PERANAN DAN PENTINGNYA SUMBERDAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN SEBAGAI FAKTOR PENTING BAGI
PERTUMBUHAN EKONOMI.
 6. KITA SEMAKIN TERGANTUNG PADA SUMBERDAYA ALAM
YANG SEMAKIN RENDAH KUALITASNYA. TERLEBIH LAGI
UNTUK MENGOLAH SUMBERDAYA ALAM MEMERLUKAN
BANYAK ENERGI DAN BIAYA.
 7. SEMAKIN MEMBURUKNYA KEADAAN LINGKUNGAN
SEBAGAI AKBIBAT KEMISKINAN YANG BERKELANJUTAN
DAN PEMBANGUNAN YANG TIDAK BERWAWASAN
LINGKUNGAN.
 8. PERANAN YANG DIBERIKANAN KEPADA MEKANISME
PASAR DALAM MENENTUKAN BAGAIMANA SUMBERDAYA
DIKELOLA SEPANJANG WAKTU
 DALAM MEMANFAATKAN SUMBERDAYA
ALAM ADA BEBERAPA ALTERNATIF
PEMIKIRAN YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
 SUMBERDAYA ALAM DIHABISKAN SECARA CEPAT DALAM
SUATU PERIODE DENGAN PERTUMBUHAN YANG CEPAT DAN
STANDARD HIDUP YANG TINGGI DIIKUTI DENGAN
KEHANCURAN SUATU SISTEM KEHIDUPAN SECARA CEPAT.
 SUMBERDAYA ALAM DIMANFAATKAN PERLAHAN-LAHAN,
SEHINGGA TINGKAT PENDAPATAN DAN STANDARD HIDUP
TETAP RENDAH, TETAPI UNTUK JANGKA WAKTU YANG
LAMA.
 SUMBERDAYA DIMANFAATKAN SECARA CEPAT GUNA
MENCIPTAKAN KEMAMPUAN UNTUK MENGHASILKAN
SUMBERDAYA YANG DAPAT DIPERBAHARUI GUNA
MENGGANTIKAN SUMBERDAYA YANG TIDAK DAPAT PULIH,
SEHINGGA PRODUKSI PEREKONOMIAN DPT BERLANGSUNG
 SUMBERDAYA ALAM DIHEMAT PENGGUNAANNYA DAN
DIMANFAATKAN SEDIKIT DEMI SEDIKIT, TETAPI AKAN
MENJADI USANG BILA TERDAPAT PENEMUAN TEKNOLGI
BARU.
PERUBAHAN TEKNOLOGI SERTA
SUBSTITUSI SUMBERDAYA YANG DAPAT
DIPERBAHARUI TERHADAP SUMBERDAYA
YANG TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI AKAN
DAPAT MEMELIHARA KELANGSUNGAN
PERTUMBUHAN PRODUK NASIONAL
BRUTO, TETAPI MEMBURUKNYA
LINGKUNGAN AKAN MENGURANGI
KESEJAHTERAAN MANUSIA.