Anda di halaman 1dari 30

MENOPAUSE AND AGING

Menopause  proses penuaan  fisiologis

Pendahuluan MASALAH  epidemi lansia 


Peningkatan usia harapan hidup:
66 thn  71 thn

DUNIA :
2015: 629 JUTA  2050 : 2 MILYAR (WHO)

INDONESIA :
2015 : WANITA USIA >50 TH  10,7 JUTA
(SUSENAS)
Data BPJS 2009
• 5.320.000 wanita Indonesia telah
memasuki masa menopause per
tahunnya
Fase Penuaan (Aging Phase)
Fase Subklinis (25-35 tahun)

Fase Transisi (35-45 tahun)

Fase Klinis (> 45 tahun)


STRAW reproductive
aging system

Length
decreases
-2 days

Stages of Reproductive Aging Workshop. Menopause 2001.


Menopause
Greek :
MENSIS : BULANAN
PAUSOS : BERHENTI

wanita usia 50-52 tahun


mengalami haid terakhir
di ikuti oleh masa tidak haid
selama 12 bulan berturut-turut
Speroff L & Fritz MA, 2005
• masa sekitar usia 40 tahun dengan dimulainya siklus
Premenopause haid yang tidak teratur, memanjang, sedikit atau
banyak, yang kadang-kadang disertai nyeri.

• masa perubahan antara premenopause dan


Perimenopause pascamenopause.
• Fase ini ditandai  siklus haid yang tidak teratur.

• masa setelah menopause sampai senium dimulai


Pascamenopause
setelah 12 bulan amenorea.

• Masa pascamenopause; telah tercapai keseimbangan


Senium baru dalam kehidupan wanita  tak ada lagi
gangguan vegetatif/psikis
Menopause klasik :
tampak sedih, agak gemuk, rambut beruban, kulit mengerut,
fisik dan pribadi yang tidak menarik lagi
The Empty Nest Syndrome
Normal Female
Hormone Patterns
WANITA
SANGAT TERGANTUNG
ESTROGEN

SIKLUS HAID
Apa yang terjadi
akibat
menurun & hilangnya
HORMON ESTROGEN ?
Perubahan sexual arousal pada wanita
yang berhubungan dengan aging

Berkurangnya tonus otot (muscle tension)


Berkurangnya lubrikasi vagina
Berkurangnya elastisitas dinding vagina
Berkurangnya pembesaran payudara saat
hubungan seksual
Berkurangnya intensitas dari spasme otot vagina
saat orgasme
Keluhan dan komplikasi MENOPAUSE
Haid Tak Teratur Gejolak Panas

Jantung Berdebar

Pusing
Mudah Pingsan
Sukar Tidur Kulit Keriput

Libido Menurun
Gangguan Berkemih
Inkontinensia
Ngompol
Osteoporosis (tulang keropos)
 Hilangnya masa (densitas) tulang.
 Tulang rapuh dan mudah patah.
 Setahun tidak haid: densitas tulang berkurang 3%.
 Di Indonesia  Osteoporosis penyebab utama patah tulang pada
wanita pasca menopause.
Menopause  Kehidupan seks Anda sudah
berakhir  MITOS

SEXUAL - FEELINGS
SEXUAL - DESIRES

STILL EXIST
UNTILL DIE

MITOS
“MENOPAUSE PUTS AN END TO
A WOMAN’S SEX LIFE”

KENYATAANNYA
“MENOPAUSE IS NOT THE END OF WOMEN’S SEX LIFE,
IT IS THE END OF HER REPRODUCTIVE LIFE ONLY”
PENGOBATAN
 Perlu dijelaskan bahwa keluhan yang
dialami tersebut adalah akibat kekurangan
hormon estrogen.
 Pengobatan yang tepat adalah penambahan
hormon estrogen dari luar, yang dikenal
dengan hormone replacement therapy
(HRT) atau terapi sulih hormon (TSH)
Tujuan TSH
 Bukan supaya haid lagi.
 Bukan mencegah tua.
 Meningkatkan kualitas hidup.

 Konseling menopause :
Jelaskan berapa lama TSH harus digunakan.
Tujuan : untuk menghilangkan keluhan serta mencegah dampak jangka
panjang akibat kekurangan estrogen  kualitas hidup 
 TSH harus digunakan 5 – 10 tahun, dimulai dengan dosis kecil
Penggunaan jangka panjang akan meningkatkan risiko kanker
payudara.
Pemberian TSH

 Lakukan mammografi atau USG payudara.


 Obat – obat yang sedang digunakan
 Merokok / tidak.
 Lakukan PF/ : TD, BB, TB, palpasi payudara, kelenjar tiroid
 Pap’s smear.
 USG  tumor genitalia interna
 Pemeriksaan kimia darah  jika ada indikasi
Jenis hormon pada TSH

 Estrogen  Progestin
 Tunggal atau bersama  Bersama Estrogen untuk
progestin mengurangi resiko kanker
 Dosis optimal: dosis endometrium
terendah yang dapat  Mengurangi resiko
mengobati gejala dan penyakit kardiovaskular
digunakan dalam
jangka waktu yang
pendek
 Cara pemberian :
1. Oral
2. Trandermal
3. Semprot hidung
4. Implant.
5. Sublingual.
6. Per vaginam
7. Intramuskuler.

Kontrol selama penggunaan TSH :


1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan
 Efek samping :
1. Nyeri payudara.
2. BB meningkat.
3. Keputihan dan sakit kepala.
4. Perdarahan
Analisa hormonal untuk monitor pengobatan
Pemakaian fitoestrogen sebagai alternatif.
Asupan Kalsium dan Diet
 Kebutuhan kalsium 800–1200  Rendah lemak
mg/hari  Cukup protein
 Susu, keju, dsb  Hindari alkohol
 Brokoli, sayuran  Hindari kopi & soda
 Ikan
 Tempe, tahu
 Pepaya
 Bengkoang
Olah Raga

 Jalan kaki
 3-5 km/30-45 menit
 Tiga kali seminggu
 Aerobik
 Senam osteoporosis
 Bersepeda
 Renang
TERIMA
TERIMAKASIH
KASIH

Anda mungkin juga menyukai