Anda di halaman 1dari 17

MODUL 7 KEGIATAN BELAJAR 2

PERSAMAAN
DAN
PERTIDAKSAMAAN LINEAR

BY : SANTI KARTINI SITINJAK


NIM : 835295959
PERSAMAAN LINEAR

Persamaan Linear adalah sebuah persamaan


aljabar,yang tiap sukunya mengandung
konstanta,atau perkalian konstanta dengan variabel
tunggal . Persamaan ini dikatakan Linear sebab
hubungan matematis ini dapat digambarkan sebagai
garis lurus dalam sistem koordinat,kartesius. Bentuk
umum untuk persamaan Linear adalah y = ax + b =
c, x dan y ( bilangan real ) dimana a dan b tidak
keduanya sama dengan nol.
 
Bentuk y = ax + b disebut sebagai persamaan
linear (persamaan garis) dalam dua variabel x
dan y dimana pangkat dari kedua variabel adalah
1 sedangkan
ax+by= c,x dan y  (bilangan real) juga
merupakan persamaan linear,karena dapat ditulis
menjadi y= -x + ( ) dengan b0.
fungsi linear dan persamaan linear dalam dua
variabel sering dimaknai sebagai dua hal yang
sama.
PENYELESAIAN PERSAMAAN LINEAR
DUA VARIABEL
  Pasangan terurut dari bilangan (x,y) yang menyebabkan persamaan menjadi
pernyataan yang bernilai benar.
contoh:tunjukkan bahwa (4,4) adalah penyelesaian dari persamaan y = x + 2
jawab: untuk mengetahui apakah (4,4) adalah penyelesaian dari y = x +
2,gantilah:
x pada persamaan dengan 4
y dengan 4. bandingkan hasilnya.
y=x+2

4 y = x + 2 Benar (4,4) adalah penyelesaian dari persamaan y = x + 2

4=4
TITIK POTONG GARIS TERHADAP
SUMBU –X DAN –Y (X- DA Y- ITERCEPT)
Menggambar garis dengan hanya menentukan dua titik
yang merupakan titik-titik potong garis dengan sumbu-
sumbu koordinat. Kedua titik tersebut dinamakan intercept.
Intercept-x adalah titik dimana garis memotong sumbu –x.
Sumbu –y adalah titik dimana garis memotong sumbu-y
Contoh : gambarlah persamaan 4x – 2y = 8
Jawab : terlebih dahulu menentukan titik potong garis
terhadap sumbu-x (x-intercept) tentukan
y = 0 maka: 4x-2y = 8 x=2
4x-2(0) = 8 maka x-intercept 4x = 8
(2,0)
Menentukan titik potong garis terhadap sumbu –y (y-
intercept) tentukan : x= 0
Maka: 4x – 2y = 8
4(0)-2y = 8 maka dapatlah itercept-y
adalah (0,4)
-2y = 8
y=8
Selanjutnya kita letakkan kedua titik tersebut pada
Bidang koordinat,menghubungkan dua titik dengan
garis, maka diperoleh gambar garis
4x – 2y = 8.
y

(2,0)
0 1 2 3
-1

-2
Selanjutnya Kita letakkan kedua titik
tersebut pada bidang
-3 koordinat,menghubungkan kedua titik
dengan garis,maka diperolehlah gambar
garis 4x – 2y = 8
-4 (0,-4) x
KEMIRINGAN(SLOPE) ATAU GRADIEN GARIS
 Gradien garis lurus didefinisikan sebagai laju perubahan
koordinat –y dari suatu titik pada suatu garis lurus terhadap
koordinat –x.
Untuk semua bilangan real m,gambar dalam bidang koordinat dari persamaan
y = mx adalah garis yang mempunyai gradien m dan melalui titik asal (0,0)

Penerapan definisi gradien secara umum dapat dijelaskan


melalui perhitungan gradien ruas garis P1P2.. Perhitungan
Gradien dari ruas Garis P1P2. dan gradien (m) ruas garis
P1P2. ditunjukkan oleh persamaan m = di mana (y2
y1) adalah jarak vertikal anatar titik P1 dan P2,sedangkan
(x2-x1) adalah jarak horizontal antara titik P 1 dan P2 .
 
Contoh:
Tentukan gradien garis yang melalui titik (x1,y1) = (-3,2) dan
(x2,y2)= (2,5) gambarkan:Jawab: = m = = =
Jadi kita ubah titik ( x1,y1) = (2,5) dan (x2,y2) = (-3,2),maka
hasilnya adalah
y

5 (2,5)

2
(-3,2)

x
-3 2
KESIMPULAN TENTANG GRADIEN GARIS
LURUS
1. Gradien garis lurus positif,jika arah garis dari kiri ke kanan atas (gambar 7.31a)
2. Garis gradien lurus yang sejajar sumbu-x adalah nol,karena arah garis vertikal
tidak ada (gambar 7.31b)
3. Gradien garis lurus negatif ,jika arah garis dari kiri ke kanan bawah (gambar
7.31c)
4. Gradien garis lurus yang sejajar sumbu-y tidak terdeteksi,karena arah garis
horizontal tidak ada ( menyebabkan pembaginya nol dan hasilnya tidak
didefinisikan ) (gambar 7.31d) hal ini berarti garis yang sejajar sumbu-y tidak
mempunyai gradien.
y y
y Gradien positif y
Gradien nol
Gradien negatif Gradien tidak
terdefinisi

x x x x

(a) (b) (c) (d)


MENENTUKAN PERSAMAAN GARIS YANG
MELALUI DUA TITIK
 (x1,y1) dan (x2,y2) adalah titik-titik pada satu garis dan (x,y) adalah titik lain pada
garis yang sama dengan gradien . Gradien garis dari (x1,y1) ke (x,y) adalah m1,dan
gradien garis dari (x1,y1) ke (x2,y2) adalah m2,yaitu :
m1 = dan m2 =
Karena titik (x,y),(x1,y1) dan (x2,y2) terletak pada garis yang sama maka gradien
garis dari (x1,y1) ke (x,y) sama dengan gradien garis dari (x1,y1) ke (x2,y2) sehingga
diperoleh : m1 = m2 atau =

= merupakan persamaan garis yang melalui titik


(x1,y1) dan (x2,y2)

Persamaan tersebut dapat diubah menjadi y-y1 = m (x-x1) dengan m =


sehingga diperoleh : y-y1 = () (x-x1)dan persamaan tersebut juga merupakan
persamaan garis dengan bentuk yang lain.
 Contoh : tentukan persamaan garis yang melalui titik (2,-3) dan
(5,1)
Jawab : = disederhanakan menjadi
= atau y + 3 = (x-2)
y = - 3 atau y =
Cara lain:
m = = = persamaan garis yang melalui (2,-3) dengan gradien
adalah
y - (-3) x -
PERTIDAKSAMAAN LINEAR
Bentuk-bentuk Pertidaksamaan Linear dalam x dan y dapat ditulis dalam
salah satu bentuk bentuk berikut :
1. ax + by < c dimana a,b,c adalah bilangan real,dan a,b tidak keduanya
nol.
2. ax + by ≤ c
3. ax + by > c
4. ax + by ≥ c
Contoh : apakah titik (3,2) dan (5,1) merupakan penyelesaian dari 3x – 2y < 6 ?
Jawab : untuk titik (3,2),x diganti dengan 3 dan y diganti dengan 2 sehingga:
3(3) – 2(2) < 6  9 – 4 < 6 ( benar ) dengan demikian (3,2) adalah penyelesain
dari 3x – 2y < 6.
GAMBAR HIMPUNAN PENYELESAIAN
DARI PERTIDAKSAMAAN LINEAR
Gambar himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linear
adalah setengah bidang koordinat. Untuk menunjukkan bahwa
setengah bidang koordinat merupakan himpunan penyelesaian
pertidaksamaan linear yang diberikan,setengah bidang koordinat
tersebut diarsir.
Langkah-langkah:
1. Gambar garis batas ax + by = c dengan bentuk putus-
putus,merupakan batas dari setengah bidang yang memuat
himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan yang diberikan.
2. Gunakan titik sebarang P(a,b) unutk menguji (biasanya yang lebih
mudah digunakan adalah titik (0,0),dimana suatu titik pada salah
satu dari setengah bidang. Gantikan x dengan a dan y dengan b
pada pertidaksamaan yang diberiakan.
3. Jika (a,b) adalah salah satu solusi dari ax + by < c,arsirlah daerah
setengah bidang yang memuat P(a,b). Jika (a,b) bukan solusi dari ax
+ by = c,arsirlah daerah setengah bidang yang tidak memuat P(a,b).
Contoh : gambarlah himpunan penyelesaian dari 2x – y < 2
Jawab :
1. Gambar garis batas 2x – y < 2 (secara putus-putus,karena lambang
pertidaksaannya kurang dari “<“ ),dengan menentukan titik potong garis
terhadap sumbu-y ( y-intercept ).
Titik potong garis terhadap sumbu –x(x-intercept ), y = 0 diperoleh x = 1, di
(1,0).
Titik potong garis terhadap sumbu –y (y-intercept ), x = 0 diperoleh y = -2,di
(0,-2)
2. Gunakan salah satu titik sebarang misalnya (0,0) untuk menguji apakah
titik tersebut merupakan salah satu penyelesaian.
(0,0)  2(0) – (0) < 2
0 < 2 ( benar )
Karena (0,0) adalah penyelesaian dari 2x – y < 2,maka setengah bidang
terarsir yang memuat (0,0) adalah himpunan penyelesaian dari
pertidaksamaan linear 2x – y < 2.
y

2x – y < 2

0 1 (1,0)
x

2x – y = 2
(0,-2) -2

Daerah Penyelesaian 2x – y < 2


SEKIAN DAN TERIMA KASIH
INGIN PINTAR…BELAJAR
INGIN SUKSES…BERUSAHA

Anda mungkin juga menyukai