Anda di halaman 1dari 25

10

23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
123456789

GAMBAR DESAIN
PERMESINAN

By. IMAM SAFI’I


10
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
23456789 TUJUAN PEMBELAJARAN 1
A. Tujuan Pembelajaran

GAMBAR DESAIN
Setelah mengikuti pembelajaran gambar mesin peserta diklat diharapkan dapat:
 Mengetahui, mengerti, memahami fungsi gambar mesin.
 Menggunakan peralatan gambar pada saat menggambar mesin..
 Dapat mengerti, dan mengaplikasikan fungsi garis.

PERMESINAN
 Dapat menggambar benda kerja atau bagian-bagian dari mesin.
 Membaca gambar mesin.

B. Tujuan Pembelajaran Umum:


Setelah mengikuti pembelajaran gambar mesin peserta diklat diharapkan dapat:
 Mampu dan memahami teori menggambar teknik.
 Mampu menggunakan alat-alat gambar.
 Mampu menggambar spare part mesin.
 Mampu membaca gambar teknik.

C. Pokok bahasan
 Fungsi dan sifat menggambar
 Peralatan gambar
 Fungsi dan huruf, garis dan kepala gambar.
 Konstruksi geometris. By. IMAM SAFI’I
 Proyeksi.
 Aturan dasar pemberian ukuran
 Gambar potong.
 Toleransi.
10
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
3456789 TUJUAN PEMBELAJARAN
DEFINISI 12

GAMBAR DESAIN
PERMESINAN
A. Fungsi gambar Gambar yang sangat jelas telah berkembang melalui dua jalur yang berbeda, gambar dibedakan
menjadi :

1. Artistik ialah Gambar yang mengedepankan nilai-nilai seni, artistik.


Contoh : lukisan, gambar karikatur, dan lain-lain.

2. Teknik ialah Gambar yang mengedepankan nilai-nilai teknik.


By. IMAM SAFI’I
Contoh : Gambar gedung, gambar mesin dan lain-lain.
10
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
456789 TUJUAN PEMBELAJARAN
SIFAT GAMBAR
DEFINISI 1
2
3

GAMBAR DESAIN
B. Sifat-sifat gambar, Sifat-sifat gambar dapat berupa tujuan-tujuan gambar yaitu:

1. Internasionalisasi Gambar : Agar supay gambar dapat dimengerti secara internasional maka penunjukan2, ketentuan2, dan harus
diseragamkan secara internasional.

2.
PERMESINAN
Mempopulerkan Gambar : agar yang dapat membaca tidak hanya si penggambar maka gambar dipopulerkan/dikenalkan, kepada orang
lain.

3. Perumusan Gambar : Hubungan yang erat antara bidang-bidang industri yang berlainan seperti permesinan, struktur, kapal dan lain-lain,
untuk mempersatukannya dalam satu proyek besar diperlukan perumusan yang tepat dalam mengidentifikasi standar-standar gambar
masing-masing.

4. Sistimatika Gambar : Dalam gambar kerja, isi gambar menyajikan banyak perbedaan-perbedaan, tidak hanya dalam penyajian bentuk
dan ukuran, tetapi tanda-tanda toleransi ukuran, toleransi bentuk dan keadaan permukaan juga. Maka dari itu gambar harus di buat secara
sistematik, berurutan, dan berkesinambungan.

5. Penyederhanaan Gambar : bentuk paling sederhana dari sebuah objek adalah gambar, yang mana gambar ini harus detail dan dapat
dipahami.
By. IMAM SAFI’I
6. Modernisasi Gambar : Bersamaan dengan kemajuan teknologi, standar gambar juga telah dipaksa mengikutinya.
10
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
56789 TUJUANFUNGSI
PEMBELAJARAN
SIFAT GAMBAR
DEFINISI 1
2
3
4

GAMBAR DESAIN
C. Fungsi gambar Teknik Gambar teknik mempunyai beberapa fungsi yaitu :
1. Penyampaian Informasi

PERMESINAN
2. Pengawetan Dan Penyimpanan
3. Penuangan Gagasan Dan Pengembangan

D. Standar gambar Teknik : Standar gambar teknik merupakan suatu keseragaman yang telah disepakati bersama dengan tujuan
untuk menghindari salah pengertian dalam komunikasi Teknik

1. Jepang ( JIS / Japanese Industrial Standards)


2. Belanda ( NEN / Nederland Engineering Norm )
3. Jerman ( DIN / Deutsches Institut für Normung )
4. Indonesia ( SII / Standar Industri Indonesia )
5. Standar Internasional ( ISO / The International Organization for Standardization )

By. IMAM SAFI’I


10
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
6789 TUJUAN
PERALATAN
FUNGSI
PEMBELAJARAN
SIFAT GAMBAR
DEFINISI 1
2
3
4
5
1. Pensil
GAMBAR DESAIN •:
Ada tiga golongan kekerasan pensil, yang masing-masing dibagi lagi dalam tingkat kekerasan,
yaitu

PERMESINAN
LUNAK SEDANG KERAS

2B B 4H
3B HB 5H
4B F 6H
5B H 7H
6B 2H 8H
7B 3H 9H

By. IMAM SAFI’I


Macam-macam pensil :
a. Pensil konvensional
b. Pensil Mekanik
10
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
789 TUJUAN
PERALATAN
FUNGSI
PEMBELAJARAN
SIFAT GAMBAR
DEFINISI 1
2
3
4
5
6
2. Pena / Rapido

GAMBAR DESAIN
PERMESINAN
3. Jangka
Jangka digunakan untuk membuat lingkaran, membagi garis atau sudut dan sebagainya.

Macam – macam jangka yang biasa digunakan untuk menggambar terdiri atas :
 Jangka besar dipergunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 100 mm sampai 200 mm.
 Jangka sedang dipergunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 50 mm sampai dengan 100 mm
 Jangka kecil (jangka pegas) dipergunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 5 mm sampai dengan 50 mm
 Jangka orleon dipergunakan untuk membuat lingkaran yang tidak dapat dibuat oleh jangka kecil. Jangka orleon ini dapat dipergunakan
menggambar lingkaran dengan diameter 1 mm sampai dengan 5 mm.

4. Kertas
By. IMAM SAFI’I
Salah satu media yang digunakan untuk menggambar.
Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar
yang dapat dibagi menjadi beberapa macam adalah :
 Kertas Padalarang / kertas HVS / Putih
 Kertas manila / kertas berwarna
 Kertas Strimin / Kertas garis kotak-kotak
 Kertas roti
 Kertas Kalkir
10
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
89 TUJUAN
PERALATAN
FUNGSI
PEMBELAJARAN
SIFAT GAMBAR
DEFINISI 1
2
3
4
5
6
7
5. Penggaris / Mistar

GAMBAR DESAIN
Mistar berfungsi untuk mebuat garis lurus..
Macam-macam penggaris / mistar :
 Penggaris Lurus
 Pengaris segitiga (sama kaki, sama sisi, dan siku2)
 Penggaris T
PERMESINAN
6. Sablon dan mal kurva
Untuk keseragaman dan kerapian dalam membuat tulisan digunakan sablon atau mal huruf dan angka, sedangkan untuk membuat gambar
lambang-lambang dan bentuk-bentuk digunakan sablon atau mal.

7. Penghapus dan Pelindung Penghapus


By. IMAM SAFI’I
Untuk menghapus garis yang salah dipergunakan penghapus dengan mutu yang baik.terbuat dari karet dan ada yang dibuat dari plastik.
Penghapus yang baik harus dapat :
 Menghilangkan garis atau gambar yang tidak diinginkan.
 Tidak merusak gambar.
 Tidak merusak kertas.
 Tidak meninggalkan bekas pada kertas.
 Tidak meninggalkan noda.
10
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
9 TUJUAN
PERALATAN
FUNGSI
PEMBELAJARAN
SIFAT GAMBAR
DEFINISI 1
2
3
4
5
6
7
8
8. Busur derajat

GAMBAR DESAIN
Busur derajat dibuat dari aluminium atau plastik. Biasanya busur derajat ini mempunyai garis-garis pembagi dari 0° sampai dengan
180°.Dengan alat ini dapat diukur sudut atau membagi sudut.

PERMESINAN
9. Papan Gambar dan Meja Gambar
 Meja gambar manual
 Meja gambar hidrolik
 Meja gambar mekanik

10. Komputer dan Laptop


AutoCad, CorellDRAW, Adobe photoshop, ZMODELER, By. IMAM SAFI’I
Blender, K-3D, Art of Illusion, SOFTIMAGE, TOPMOD3D,
AutoQ3D, Anim8or, Seamless3d, BRL-CAD, 3Dplus,
3D Canvas, Edrawings, FreeCAD, K3Dsurf,
DesignWorkshop Lite, Gdesign 2.0, Sweet Home 3D,
Truespace, #DVIA Shape.
10
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11 TUJUAN
PERALATAN
FUNGSI
UKURAN
PEMBELAJARAN
SIFAT GAMBAR
DEFINISI
HURUF 1
2
3
4
5
6
7
8
9
A. PENULISAN HURUF
1.
2.
GAMBAR DESAIN
Penulisan huruf tegak
Penulisan huruf miring
A B C D E F G H dst

PERMESINAN
A B C D E F G H dst

B. UKURAN HURUF
Perbandingan
NO Sifat
Type A Type B
A Tinggi huruf h h
B
B
Tinggi huruf kecil
Tinggi huruf kecil ( ) x h ( ) x h

C Jarak antar huruf ( ) x h ( ) x h


C
D
Jarak antar huruf
Jarak antar garis ( ) x h ( ) x h By. IMAM SAFI’I
E
D
Jarak antar kata
Jarak antar garis ( ) x h ( ) x h

F Tebal huruf ( ) x h ( ) x h
E Jarak antar kata

F Tebal huruf
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11 TUJUAN
PERALATAN
FUNGSI
UKURAN
PEMBELAJARAN
JENIS
SIFAT GAMBAR
DEFINISI
HURUF 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
A. Jenis-jenis garis
1.
2.
3.
GAMBAR DESAIN
Garis nyata, yaitu garis kontinu / garis tidak putus-putus.
Garis gores, yaitu garis pendek-pendek dengan jarak antara
Garis bergores, yaitu garis gores panjang dengan garis gores pendek diantaranya selain bentuk, harus diperhatikan juga

B.
PERMESINAN
ketebalan garis yang digunakan.

Berdasarkan tebalnya, garis dibagi menjadi dua jenis, yaitu


1. Garis tebal
2. Garis tipis

By. IMAM SAFI’I


23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12 SUSUNAN
TUJUAN
PERALATAN
KERTAS
FUNGSI
UKURAN
PEMBELAJARAN
JENIS
SIFAT GAMBAR
DEFINISI
HURUF 10
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1. Garis tepi gambar.
2.
3.
Tanda tengah gambar.
GAMBAR DESAIN
Etiket/etika/kepala gambar.
4.
5.
Tanda orientasi.
PERMESINAN
Skala referensi metrik.
6. Sistem referensi kisi.

By. IMAM SAFI’I


23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13 SUSUNAN
TUJUANKERTAS
SIFAT GAMBAR
PERALATAN
FUNGSI
UKURAN
PEMBELAJARAN
JENIS DEFINISI
HURUF 12
10
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9

GAMBAR DESAIN
PERMESINAN

SKALA
By.: IMAM SAFI’I
DIGAMBAR :

UKURAN : KELAS :
TANGGAL : DILIHAT :

No. A4
DP-III PEMBENTUKAN PROYEKSI AMERIKA
By. IMAM SAFI’I
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14 GAMBAR DESAIN
SUSUNAN
TUJUAN
PERALATAN
BENTUK
KERTAS
FUNGSI
UKURAN
PEMBELAJARAN
JENIS
SIFAT GAMBAR
DEFINISI
HURUF 10
12
13
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1. PERMESINAN
Gambar Geometris.
Ialah : Bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan dapat didefinisikan, seperti lingkaran, bola,
bujur sangkar, tabung, limas, dan sebagainya. Geometris juga dapat didefinisikan bentuk
dasar dari berbagai bentuk dan gambar

2. Gambar non geometris.


Ialah : gambar yang tidak mempunyai bentuk yang teratur.
Contoh : gambar air, pemandangan, gunung, dll.
By. IMAM SAFI’I
23
22
21
20
19
18
17
16
15 GAMBAR DESAIN
SUSUNAN
TUJUAN
PERALATAN
BENTUK
KERTAS
FUNGSI
UKURAN
PEMBELAJARAN
JENIS
SIFATPROYEKSI
GAMBAR
DEFINISI
HURUF 10
12
13
14
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Gambar proyeksi PERMESINAN
adalah gambar dari suatu benda nyata atau khayalan yang dilukiskan menurut garis‐
garis pandangan pengamat pada suatu bidang datar (bidang gambar)
By. IMAM SAFI’I
23
22
21
20
19
18
17
16 GAMBAR DESAINBAGAN / SPESIFIKASI
SUSUNAN
TUJUAN
PERALATAN
BENTUK
KERTAS
FUNGSI
UKURAN
PEMBELAJARAN
JENIS
SIFATPROYEKSI
GAMBAR
DEFINISI
HURUF 10
12
13
14
15
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PROYEKSI
PERMESINAN
PROYEKSI

PROYEKSI PIKTORIAL PROYEKSI ORTOGONAL

PROYEKSI PROYEKSI PROYEKSI KUADRAN I PROYEKSI KUADRAN III


PROYEKSI MIRING
AKSONOMETRI PERSPEKTIF ( PROYEKSI EROPA ) ( PROYEKSI AMERIKA )

1. PROYEKSI
ISOMETRI

2. PROYEKSI DIMETRI

3. PROYEKSI TRIMETRI
By. IMAM SAFI’I
23
22
21
20
19
18
17 GAMBAR DESAIN
PROYEKSI PIKTORIAL
SUSUNAN
BAGAN / SPESIFIKASI
TUJUAN
/ PERALATAN
PICTORIAL
BENTUK
KERTAS
FUNGSI
UKURAN
PEMBELAJARAN
JENIS
SIFATPROYEKSI
DRAWING
GAMBAR
DEFINISI
HURUF 10
12
13
14
15
16
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PROYEKSI
PERMESINAN
Proyeksi Piktorial adalah suatu cara menampilkan gambar suatu benda/objek yang mendekati bentuk dan
ukuran sebenarnya secara tiga dimensi, dengan pandangan tunggal.
By. IMAM SAFI’I
23
22
21
20
19
18 GAMBAR DESAIN
PROYEKSI PIKTORIAL
SUSUNAN
BAGAN / SPESIFIKASI
PROYEKSI
TUJUAN
/ PERALATAN
PICTORIAL
BENTUK
KERTAS
FUNGSI
UKURAN
PEMBELAJARAN
AKSONOMETRI
JENIS
SIFATPROYEKSI
DRAWING
GAMBAR
DEFINISI
HURUF 10
12
13
14
15
16
17
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PROYEKSI
PERMESINAN
Proyeksi aksonometri ialah Proyeksi ini merupakan proyeksi gambar benda dengan ketentuan sudut proyeksi dan skala perpendekan yang telah ditetapkan.
1. Proyeksi Isometri ialah penyajian benda dimana panjang garis pada sumbu-sumbunya, menggambarkan panjang sebenarnya. Cara menggambarnya
sangat sederhana karena tidak ada ukuran-ukuran benda yang mengalami skala perpendekan. Gambar menampilkan kedudukan sumbu-sumbu isometri, yang
dapat dipilih sesuai dengan tujuan dan hasil yang akan memberikan kesan gambar paling jelas.
 Sudut yang dibentuk dari sumbu x dan sumbu y berdasarkan dengan garis lurus sebesar 30 derajat.
 Sudut yang dibentuk antara sumbu x dan sumbu y sebesar 120 derajat.
 Panjang sumbu masing-masing baik x, y, dan z memiliki panjang atau skala 1:1 dengan benda yang digambar

SUDUT
SKALA PERPENDEKAN
CARA PROYEKSI
PROYEKSI
ἀ ẞ Sumbu X Sumbu Y Sumbu Z

Proyeksi Isometri 30 30 82 82 82

y z
30 o
x y 30o 30o

30o 30o z y x
z
Proyeksi Isometri 30o
Normal Proyeksi Isometri Terbalik
x
Proyeksi Isometri
Horisontal
By. IMAM SAFI’I
23
22
21
20
19 GAMBAR DESAIN
PROYEKSI PIKTORIAL
SUSUNAN
BAGAN / SPESIFIKASI
PROYEKSI
TUJUAN
/ PERALATAN
PICTORIAL
PROYEKSI
BENTUK
KERTAS
FUNGSI
UKURAN
PEMBELAJARAN
AKSONOMETRI
JENIS
SIFATPROYEKSI
DRAWING
GAMBAR
DEFINISI
DIMETRI
HURUF
PROYEKSI
10
12
13
14
15
16
17
18
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2. PERMESINAN
Proyeksi Dimetri adalah Proyeksi dimetri merupakan penyajian gambar dimana dua sumbu mempunyai perpendekan yang sama,
sumbu lainnya dapat berbeda atau sama.
 Sudut proyeksi α=15 β=15 maka perbandingan sumbu x y dan z adalah 1:1:1,315
 Sudut proyeksi α=35 β=35 maka perbandingan sumbu x y dan z adalah 1:1:0,8236
 Sudut proyeksi α=40 β=10 maka perbandingan sumbu x y dan z adalah 0,857:1:1

SUDUT
SKALA PERPENDEKAN
CARA PROYEKSI
PROYEKSI
ἀ ẞ Sumbu X Sumbu Y Sumbu Z
x y
15 15 73 73 96 15o 15o

Proyeksi Dimetri 35 35 86 86 71
z
40 10 54 92 92
Proyeksi Dimetri
By. IMAM SAFI’I
23
22
21
20 GAMBAR DESAIN
PROYEKSI PIKTORIAL
SUSUNAN
BAGAN / SPESIFIKASI
PROYEKSI
TUJUAN
/ PERALATAN
PICTORIAL
PROYEKSI
PROYEKSI
BENTUK
KERTAS
FUNGSI
UKURAN
PEMBELAJARAN
AKSONOMETRI
JENIS
SIFATPROYEKSI
DRAWING
TRIMETRI
GAMBAR
DEFINISI
DIMETRI
HURUF 10
12
13
14
15
16
17
18
19
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PROYEKSI
3. PERMESINAN
Proyeksi Trimetri adalah Proyeksi trimetri merupakan proyeksi/gambar benda yang tiga sumbu mempunyai perpendekan yang
tidak sama
 Pada proyeksi trimetri umumnya memiliki perbandingan garis sumbu x, y, dan z sebesar 9/10a: 1/2a: a.

SUDUT
SKALA PERPENDEKAN
CARA PROYEKSI
PROYEKSI
ἀ ẞ Sumbu X Sumbu Y Sumbu Z

20 10 64 83 97
x
30 15 65 86 92
20o 10o y
Proyeksi Trimetri 30 20 72 83 89
z
35 25 77 85 83 Proyeksi Trimetri
45 15 65 92 86
By. IMAM SAFI’I
23
22
21 GAMBAR DESAIN
PROYEKSI PIKTORIAL
SUSUNAN
BAGAN / SPESIFIKASI
PROYEKSI
TUJUAN
/ PERALATAN
PICTORIAL
PROYEKSI
PROYEKSI
PROYEKSI
BENTUK
KERTAS
FUNGSI
UKURAN
PEMBELAJARAN
AKSONOMETRI
JENIS
SIFATPROYEKSI
DRAWING
TRIMETRI
GAMBAR
DEFINISI
DIMETRI
MIRING
HURUF 10
12
13
14
15
16
17
18
19
20
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PROYEKSI
PERMESINAN
Proyeksi Miring Ialah Merupakan salah satu proyeksi yang sejajar namun memiliki garis proyeksi yang berkedudukan miring terhadap
bidang proyeksinya.
 Sudut proyeksi α=0 β=45 maka perbandingan sumbu x y dan z adalah 1:1/2:1
 Sudut proyeksi α=0 β=30 maka perbandingan sumbu x y dan z adalah 1:3/4:1
 Sudut proyeksi α=0 β=30 maka perbandingan sumbu x y dan z adalah 1:1/2:1
 Sudut proyeksi α=0 β=45 maka perbandingan sumbu x y dan z adalah 1:3/4:1
 Sudut proyeksi α=0 β=45 maka perbandingan sumbu x y dan z adalah 1:1/2:1
 Sudut proyeksi α=0 β=60 maka perbandingan sumbu x y dan z adalah 1:3/4:1
 Sudut proyeksi α=0 β=60 maka perbandingan sumbu x y dan z adalah 1:1/2:1

45o
x
z
Proyeksi Miring
By. IMAM SAFI’I
23
22 GAMBAR DESAIN
PROYEKSI PIKTORIAL
SUSUNAN
BAGAN / SPESIFIKASI
PROYEKSI
TUJUAN
PROYEKSI
/ PERALATAN
PICTORIAL
PROYEKSI
PROYEKSI
PROYEKSI
BENTUK
KERTAS
FUNGSI
UKURAN
PEMBELAJARAN
AKSONOMETRI
JENIS
SIFAT
PERSPEKTIF
PROYEKSI
DRAWING
TRIMETRI
GAMBAR
DEFINISI
DIMETRI
MIRING
HURUF 10
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PROYEKSI
PERMESINAN
Proyeksi Perspektif Ialah Garis-garis sejajar akan bertemu pada suatu titik yang disebut titik lenyap atau titik hilang.  
Titik lenyap adalah Titik akhir dari penglihatan mata dalam gambar perspektif. 
1. Proyeksi Perspektif 1 titik hilang.

2. Proyeksi Perspektif 2 titik hilang.

3. Proyeksi Perspektif 3 titik hilang.

Proyeksi Perspektif 1 titik hilang Proyeksi Perspektif 2 titik hilang Proyeksi Perspektif 3 titik hilang
By. IMAM SAFI’I
23 GAMBAR DESAIN
PROYEKSI PIKTORIAL
SUSUNAN
BAGAN / SPESIFIKASI
PROYEKSI
TUJUAN
PROYEKSI
PROYEKSI
/ PERALATAN
PICTORIAL
PROYEKSI
PROYEKSI
PROYEKSI
BENTUK
KERTAS
FUNGSI
UKURAN
PEMBELAJARAN
AKSONOMETRI
JENIS
SIFAT
ORTOGONAL
PERSPEKTIF
PROYEKSI
DRAWING
TRIMETRI
GAMBAR
DEFINISI
DIMETRI
MIRING
HURUF 10
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PROYEKSI
1. PROYEKSI EROPA
PERMESINAN
Proyeksi orthogonal adalah gambar proyeksi suatu obyek yang bidang proyeksinya tegak lurus terhadap proyektor. 

Proyeksi Eropa sering disebut dengan proyeksi sudut satu atau proyeksi kuadran I. Proyeksi eropa merupakan proyeksi yang letaknya terbalik dengan arah
pandangannya. 

Prinsip dasar proyeksi eropa adalah menggambarkan sebuah obyek atau benda pada bidang proyeksi yang berada di belakang benda dan bidang-bidang
proyeksi tersebut disusun ke arah belakang benda. Oleh karena peletakkan pandangan pada proyeksi eropa letaknya terbalik.

a. Letak Kuadran III

b. Simbol Proyeksi Eropa.


By. IMAM SAFI’I
GAMBAR DESAIN
PROYEKSI PIKTORIAL
SUSUNAN
BAGAN / SPESIFIKASI
PROYEKSI
TUJUAN
PROYEKSI
PROYEKSI
/ PERALATAN
PICTORIAL
PROYEKSI
PROYEKSI
PROYEKSI
BENTUK
KERTAS
FUNGSI
UKURAN
PEMBELAJARAN
AKSONOMETRI
JENIS
SIFAT
ORTOGONAL
PERSPEKTIF
PROYEKSI
DRAWING
TRIMETRI
AMERIKA
GAMBAR
DEFINISI
DIMETRI
MIRING
HURUF 10
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PROYEKSI
2. PROYEKSI AMERIKA PERMESINAN
Proyeksi Amerika sering disebut dengan proyeksi sudut tiga atau proyeksi kuadran III. Proyeksi Amerika merupakan proyeksi yang letaknya sama dengan arah
pandangannya. 

Prinsip dasar proyeksi amerika adalah menggambarkan sebuah obyek atau benda pada bidang proyeksi, menggambarkan sebuah obyek atau benda pada bidang
proyeksi yang berurutan, mulai dari tengah sebagai patokan yaitu pandangan depan. Oleh karena itu peletakkan pandangan pada proyeksi amerika sesuai dengan
pandangannya.

a. Letak Kuadran I

b. Simbol Proyeksi Eropa.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai