Definisi Piutang:
Piutang lain-lain:
adalah piutang yang tidak berasal dari hasil bidang usaha utama perusahaan,
seperti:
- Piutang bunga
- Piutang dividen
- Uang muka pegawai
- Uang muka perusahaan cabang/anak
Contoh kasus 2:
Pada tanggal 1 Des 2003 PT. Inosens menjual barang dengan syarat 2/10 –
n/30 dengan harga Rp. 4.000.000,-
Pada tanggal 12 Des 2003 diterima pelunasan piutang dari penjualan barang
tanggal 1 Des 2003
Bagaimanakah jurnal yang harus dibuat, apabila digunakan ketiga metode di
atas?
B. Taksiran Jumlah Kerugian Piutang
Jumlah piutang yang disajikan dalam neraca hendaknya menunjukkan
jumlah bersih yang diperkirakan dapat direalisir (Net realizable value).
Untuk itu harus dilakukan prediksi terhadap jumlah piutang yang mungkin
tidak akan tertagih. Piutang yang tidak tertagih diakui sebagai kerugian
piutang.
Untuk menentukan besarnya piutang yang wajar perlu dibentuk cadangan
penghapusan piutang (Allowance for Bad Debt)
Rp. xxx.xxx
Apabila utang atas jaminan dilunasi sebelum debitur melunasi piutangnya
maka akun piutang yang dijaminkan dibatalkan:
Piutang Rp. xxx -
Piutang dijaminkan - Rp. xxx
Apabila seluruh piutang yang ditagih oleh bank ‘Game’ sudah lunas maka
sisanya menjadi hak perusahaan, dicatat sbb:
Piutang/Kas Rp. 90.000 -
Piutang pada bank ‘Game’ - Rp. 90.000*)
*) Rp. 1.000.000 – (Rp. 50.000 + Rp. 60.000 + Rp. 800.000) = Rp. 90.000