Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
AUDITING
BAB I
Independensi
Dalam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus selalu
mempertahankan sikap mental independen di dalam
memberikan jasa profesional. Sikap mental independen
tersebut harus meliputi independen dalam fakta maupun dalam
penampilan.
Integritas dan Obyektivitas
Dalam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus selalu
mempertahankan integritas dan obyektivitas, harus bebas dari
benturan kepentingan dan tidak boleh membiarkan faktor salah
saji material yang diketahuinya atau mengalihkan
pertimbangan pihak lain.
TUJUAN PEMERIKSAAN
Validity (keabsahan)
Completeness (kelengkapan)
Ownwership (kepemilikan)
Clasification (pengklasifikasian)
Valuation (penilaian)
Cut off (pisah batas)
Mechanical Accuracy (ketepatan perhitungan)
Disclosure (pengungkapan)
MENGAPA PERLU DI AUDIT ?
Jika tidak diaudit, ada kemungkinan bahwa LK tsb mengandung kesalahan baik yang
disengaja maupun tidak disengaja. Tidak diaudit kurang dipercaya kewajarannya.
Jika LK sudah diaudit dan mendapat opini Unqualified dari KAP, pengguna LK bisa
yakin bahwa LK bebas dari salah saji yg material dan disajikan sesuai dengan PABU.
Mulai th. 2001 perush yg total asset Rp. 25 M ke atas harus memasukkan audit
financial statements-nya ke Deperindag.
Perush yg go public harus memasukkan audit financial statements ke OJK paling
lambat 90 hr setelah tutup buku.
SPT yang didukung oleh audit financial statements lebih dipercaya oleh pihak pajak.
9
WHY AUDITING WAS NEEDED
Didalam Perusahaan
memeriksa bukti- bukti asli yang dikeluarkan oleh perusahaan
sendiri.
Diluar Perusahaan
memeriksa bukti-bukti asli yang dikeluarkan oleh pihak ke tiga
jurnal Buku
Bukti
Transaksi Besar
i Laporan
Keuangan
Laporan
DICOCOKKAN Keuangan
Buku
Pem-
bantu
Laporan
SAK
Bukti-bukti keuangan
Bukti
Informasi Kriteria
Informasi
Hakekat Auditing 18
INFORMASI DAN KRITERIA
YANG TELAH DITETAPKAN
Untuk melakukan audit, maka harus ada informasi
dalam bentuk yang dapat di verifikasi dan
beberapa standard (kriteria) yang mana auditor
dapat mengevaluasi informasi tersebut
Laporan
SAK
Keuangan
Hakekat Auditing 19
AUDITOR HARUS INDEPENDEN
DAN KOMPETEN
Auditor harus memiliki kualifikasi tertentu dalam
memahami kriteria yang digunakan serta harus
kompeten (memiliki kecakapan) agar mengetahui
jenis dan banyaknya bukti yang harus dikumpulkan
untuk mecapai kesimpulan yang tepat setelah bukti-
bukti tersebut diuji.
Lap Keu
Bukti Proses Laporan
Audit Audit
Informasi dan kriteria SAK
Hakekat Auditing 21
Pemeriksa Intern ( Internal Auditor): dengan bekerja di Bagian Pemeriksaan Intern (Internal Audit
Departement) suatu perusahaan swasta atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di BUMN biasanya
disebut Satuan Pengawas Intern (SPI).
Auditor Pemerintah (Government Auditor): dengan bekerja di BPKP (Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan), BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) atau Inspektor di suatu Departemen
Pemerintah.
Financial Accountant, dengan bekerja dibagian akuntansi keuangan suatu perusahaan.
Cost Accountant, dengan bekerja dibagian akuntansi biaya suatu perusahaan.