Anda di halaman 1dari 18

PENGANTAR BUDIDAYA

PERTANIAN

DOSEN : Dr. Ir. YEKTI MARYANI, MS


JURUSAN : AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS : PERTANIAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA
TAMANSISWA
VII. Teknik Budidaya Tanaman
Pengertian
Teknik atau cara membudidayakan tanaman
yang didasarkan pada kualitas dan kuantitas hasil
produksi.
Penerapan tersebut dilakukan dengan cara:
1) Penyediaan bahan tanaman bermutu tinggi
2) Pengolahan tanah
3) Pengairan
4) Pemupukan
5) Perlindungan tanaman
Teknik Budidaya Tanaman
1. Penyediaan Bahan Tanam Bermutu Tinggi
• Bahan tanam berupa benih atau bibit
• Benih berkualitas memiliki tingkat kemurnian genetik
dan fisik tinggi, sehat, dan kadar air aman dalam
penyimpanan
• Kultivar unggul diperoleh dengan cara seleksi mutasi
maupun persilangan antara tetua yang memiliki sifat
unggul
• Kultivar unggul biasanya memerlukan unsur hara yang
banyak, agar dapat memperoleh hasil yang sesuai
potensinya
Teknik Budidaya Tanaman
2. Pengolahan tanah
Tujuan : menyediakan lahan agar siap bagi kehidupan
tanaman dengan meningkatkan kondisi fisik tanah
Prinsipnya : tindakan pembalikan, pemotongan,
penghancuran, dan perataan tanah
Berdasarkan tingkat intensifitasnya, pengolahan tanah :
1) Tanpa Olah Tanah (TOT)
2) Pengolahan tanah minimum
3) Pengolahan tanah optimum
4) Pengolahan tanah maksimum
Teknik Budidaya Tanaman
3. Pengairan
Pengertian : memanfaatkan dan menambah sumber air
dalam tingkat tersedia bagi kehidupan tanaman
Pengairan dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu:
1) Pengairan di atas tanah
2) Pengairan di dalam tanah
3) Pengairan dengan penyemprotan
4) Pengairan dengan tetes
Teknik Budidaya Tanaman
4. Pemupukan
Pengertian : proses pemberian pupuk (bahan yang
dimasukkan untuk menyediakan hara tanaman)
Tujuan : meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman
Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara:
1)Disebar diatas tanah atau di sebelah tanaman
2)Pupuk disemprotkan pada daun bersama dengan air
3)Pupuk dibenamkan ke dalam tanah
Teknik Budidaya Tanaman
5. Perlindungan Tanaman
Faktor OPT berupa hama, penyakit, dan gulma.
Dampak gangguan OPT yaitu terhambatnya pertumbuhan/
perkembangan tanaman, penurunan produk (kuantitas dan kualitas),
sampai kerusakan fatal menjadi gagal panen.
Cara pengendalian OPT:
1) Cara fisik (menghilangkan hama, pencabutan gulma, dll)
2) Cara hayati (pemanfaatan predator sebagai musuh alami)
3) Cara kimiawi (dengan pestisida)
4) Cara teknik budidaya (menghilangkan bagian tanaman
terserang)
Teknik Budidaya Tanaman
5. Perlindungan Tanaman
Faktor OPT berupa hama, penyakit, dan gulma.
Dampak gangguan OPT yaitu terhambatnya pertumbuhan/
perkembangan tanaman, penurunan produk (kuantitas dan kualitas),
sampai kerusakan fatal menjadi gagal panen.
Cara pengendalian OPT:
1) Cara fisik (menghilangkan hama, pencabutan gulma, dll)
2) Cara hayati (pemanfaatan predator sebagai musuh alami)
3) Cara kimiawi (dengan pestisida)
4) Cara teknik budidaya (menghilangkan bagian tanaman
terserang)
Penggunaan Teknologi Maju dalam Bidang Pertanian

Teknologi maju di bidang pertanian diantaranya


adalah sebagai berikut:

1. Kultur Jaringan
2. Bioteknologi
3. Pemanfaatan Mikroba dan Bahan Kimia
Penggunaan Teknologi Maju dalam Bidang Pertanian

1. Kultur Jaringan
• Salah satu perbanyakan tanaman secara vegetatif (sejak
1934 oleh White yang mengkultur ujung akar tomat).
• Prinsipnya : sel-sel yang membentuk jaringan mampu
melakukan seluruh proses hidup (totipotency), kultur
jaringan dilakukan secara in vitro yang kemudian
membentuk explant. Explant dikulturkan pada kondisi
aseptik.
• Tujuan : mengembangkan tanaman sejenis dalam
jumlah banyak (klon)
Penggunaan Teknologi Maju dalam Bidang Pertanian

Keunggulan kultur jaringan yaitu:


1)Dapat memperbanyak tanaman dengan cepat
2)Dapat menciptakan tanamn bebas penyakit
3)Dapat memperbanyak tanaman yang sukar
diperbanyak dengan biji
4)Dapat memperoleh tanaman induk yang sifat
genetiknya sama dalam jumlah banyak
5)Dapat menghasilkan tanaman sepanjang
tahun
Penggunaan Teknologi Maju dalam Bidang Pertanian

• 2. Bioteknologi
• Bioteknologi dikenal sejak tahun 1857, yang didasari
oleh aktivitas mikroba
• Contoh : susu fermentasi (keju & yoghurt) dan kecap
(dianggap bioteknologi masa lampau)

• Prinsip bioteknologi di bidang pertanian : menemukan


varietas tanaman baru yang memiliki sifat yang lebih
baik (produksi tinggi, kualitas baik, dan tahan terhadap
jasad pengganggu).
• Contoh : menerapkan teknologi DNA rekombinan
Penggunaan Teknologi Maju dalam Bidang Pertanian

• Hasil kegiatan bioteknologi tanaman, dilaporkan


adanya pememuan tanaman transgenik tahun
1984 (Horsh et al. 1984 cit. Nasir, 2002).
• Tanaman transgenik menimbulkan pro dan
kontra masyarakat dunia, karena dikhawatirkan
apabila tanaman tersebut mengganggu
keseimbangan lingkungan (ekologi),
membahayakan kesehatan manusia, dan
mempengaruhi perekonomian global.
Penggunaan Teknologi Maju dalam Bidang Pertanian

3. Pemanfaatan Mikroba dan Bahan Kimia


• Pemanfaatan Mikroba dalam Bidang Pertanian
contoh : Rhizobium sp. dan Mychorhiza (MVA), mikroba
ini digunakan untuk mempermudah penyediaan unsur
hara yang dapat meningkatkan hasil tanaman.

• Pemanfaatan Bahan Kimia dalam Bidang Pertanian


Bahan kimia digunakan untuk mengendalikan OPT,
tetapi dalam penggunaannya dapat merusak lingkungan
dan dapat berdampak pada kesehatan manusia.
Panen dan Persiapan Pasca Panen

Panen : pemungutan (pemetikan) hasil tanaman


>> Kualitas panen harus maksimal, penanganan harus
baik, dan menggunakan teknik panen yang sesuai
dengan sifat tanaman.

>> Indikator waktu panen:


o Kenampakan visual
o Indoikator fisik
o Analisis kimiawi
o Indikator fisiologis
o komputasi
Studi Kasus Pembangunan Pertanian di Indonesia

BIMAS (Bimbingan Massal)


merupakan kerjasama antara pemerintah dengan
swasta asing dan nasional yang bertujuan untuk
mendukung pembangunan pertanian di Indonesia
dengan menerapkan sistem panca usaha tani.
Panca usaha tani, meliputi:
1)Penggunaan varietas bibit unggul
2)Cara bercocok tanam yang baik (pengolahan
tanah, penyiangan, dll)
Studi Kasus Pembangunan Pertanian di Indonesia

Dengan adanya BIMAS, pembangunan pertanian


di Indonesia akan semakin berkembang. Hal ini
dikarenakan BIMAS (Bimbingan Massal) sebagai
wadah untuk menyalurkan wawasan tentang
budidaya pertanian dalam ruang lingkup agronomi.
Daftar pustaka

Nasir, M. 2002. Bioteknologi. Potensi dan


Keberhasilannya dalam Bidang Pertanian. P.T.
Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai