Genetika
Achmad Nur Komarudin
2006467274
IBD A6
KROMATIN, KROMOSOM, GEN DAN DNA
Kromatin 1,3
https://www.newsmax.com/thewire/dna-double-helix-i-motif/2018/04/24/id/8562
Gen 1,6
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/Class/MLACourse/Modules/MolBioReview/gene.html
Hubungan DNA, gen,
kromatid, dan kromosom
https://thumbs.dreamstime.com/z/genome-structure-dna-sequence-telo-mere-r
double-stranded-located-ends-c-telomere-chromosomes-nucleotide-124387255
MEKANISME PENURUNAN SIFAT DARI
INDUK KEPADA KETURUNANNYA
Kemampuan makhluk hidup untuk mewariskan sifat dan karakter fisik tubuhnya kepada keturunannya sehingga
kelangsungan hidup spesiesnys dapat terus ada, mekanisme ini dikenal dengan istilah Hereditas
Orang tua memberikan informasi terkode kepada anak-anaknya dalam bentuk unit herediter yang disebut gen (gene). Gen-
gen tersebut memprogram sifat-sifat spesifik yang muncul saat individu berkembang dari sel yang terfasilitasi menjadi
dewasa.
Program genetic tersebut tertulis dalam bahasa DNA. Informasi yang terwariskan diteruskan dalam bentuk sekuens
spesifik nukleotida DNA dari setiap gen, mirip seperti informasi tercetak yang disampaikan dalam bentuk urut-urutan
huruf bermakna.
Sebagian besar gen memprogram sel agar menyintesis enzim-enzim spesifik dan berbagai protein lain, dengan kerja
kumulatif yang menghasilkan sifat-sifat terwariskan dari suatu organisme.
Genotipe 1
Fenotipe 1
Tidak berubah karena pengaruh lingkungan. Bentuk atau struktur yang tampak dan dipengaruhi
Informasi genetik yang dimiliki oleh tiap individu dari oleh genotip serta faktor lingkungan.
kedua induknya. Menggambarkan suatu sifat yang dapat ditunjukkan
Contoh : gen dari suatu bentuk.
Ditentukan menggunakan tes biologis seperti tes DNA Contoh : warna rambut, bentuk rambut, dan warna
mata,
Ditentukan oleh pengamatan.
Campbell NA, et al. Biology 11th ed
PERBEDAAN PENURUNAN SIFAT MENURUT
HUKUM MENDEL DAN NON-MENDELIAN
Hukum Mendel
Ditemukan oleh Gregor Mendel, melalui percobaan perkembangbiakan
tanaman kacang ercis.1
https://selokids.ru/kacang-ercis-22/
Campbell NA, et al. Biology 11th ed
Campbell NA, et al. Biology 11th ed
Segregasi bebas adalah pemisahan pasangan alel secara bebas saat Asortasi bebas adalah penggabungan secara bebas alel-alel yang
pembentukan sel gamet. Dapat dibuktikan dengan persilangan tidak sehomolog saat pembentukan sel gamet, berlaku pada
monohibrid polihibrid (dihybrid, trihybrid)
Pewarisan sifat non mendelian 1
non mendelian mengacu pada pola pewarisan mana pun yang sifatnya tidak sesuai dengan prinsip-prinsip hukum yang dikenalkan oleh
Gregor Mendel. Pewarisan ini menunjukkan pola-pola yang yang lebih kompleks. Contohnya :
Campbell NA, et al. Biology 11th ed Campbell NA, et al. Biology 11th ed
POLA-POLA PENURUNAN HERERDITAS
Autosomal resesif
Dalam kasus kelainan alel autosomal resesif Heterozigot (Aa) berfenotipe normal karena satu salinan alel normal (A)
menghasilkan protein spesifik yang berjumlah cukup. Tetapi heterozigot dapat meneruiskan alel resesif kepada keturunannya
sehingga disebut carrier. Kelainan hanya muncul pada individu dengan homozigot resesif(aa)1
fibrosis sistik
tidak adanya protein membran untuk ion cl. konsentrasi ekstaseluler sangat tinggi yang membuat terbentuknya lendir pada
saluran pencernaan dan pernapasan. Bisa mengakibatkan infeksi bakteri1
Albinisme
Tidak ada pigmen melanin pada kulit dan rambut. Ini membuat kulit lebih densitif terhadap cahaya matahari dan lebih mungkin
untuk terkena kanker kulit1
Siklemia
Terjadi pergantian satu asam amino dalam protein hemoglobin. Ketika oksigen pada sel darah merah penderita rendah, molekul
homeglobin sickle-cell membentuk deretan panjang yang mengubah sel darah merah menjadi sel berbentuk bulan sabit. 1
Autosomal dominan
Dalam kasus kelainan alel autosomal dominan, heterozigot (Aa) mengalami kelainan,
homozigot dominan (AA) juga mengalami kelainan bahkan ada penyakit yang bersifat
letal, dan homozigot resesif (aa) yang normal 1
Contohnya adalah achondroplasia, sindrom kerdil yang mengenai 1 dari 25.000 orang. Lalu ada
juga penyakit huntington, penyakit keturunan yang disebabkan oleh gangguan dalam berpikir
dan bergerak. Masih banyak lagi beberapa contoh penyakit keturunan karena alel yang
dominan.1
Tautan kromosom X
Penyakit yang disebabkan oleh mutasi gen yang terletak pada kromosom X dapat
diturunkan secara dominan atau resesif. Karena laki-laki hanya memiliki satu kromosom X,
setiap gen yang bermutasi pada kromosom X, dominan atau resesif, akan menyebabkan
penyakit. Karena wanita memiliki dua salinan gen terkait-X, mereka tidak akan terpengaruh
dengan mewarisi mutasi resesif tunggal pada gen terkait-X. Agar penyakit resesif terkait-X
terjadi pada wanita, kedua salinan gen tersebut harus dimutasi. Keluarga dengan gangguan
resesif terkait-X sering kali memengaruhi pria, tetapi jarang memengaruhi wanita, di setiap
generasi. Contoh yang resesif adalah buta warna, hemofilia, dan distrofi otot. Contoh yang
dominan adalah hypophatemic rickets.7
PROBABILITAS KELAINAN
GENETIK BERDASARKAN
PEDIGREE CHART
Pedigree chart
Pedigree chart adalah diagram yang menunjukkan penurunan sifat,
bisa berupa penyakit atau kelainan dari leluhur kepada keturunannya
dari generasi ke generasi. Pedigree chart digunakan karena tidak
mungkin untuk memanipulasi hasil keturunan yang sudah terjadi,
dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai sejarah suatu
sifat tertentu dan membentuk sebuah pohon keluarga. Tujuan dari
pedigree chart untuk bisa mencegah penyakit keturunan dan bisa
memperbaiki kualitas dari keturunan selanjutnya. Di dalam pedigree
chart ini digunakan simbol-simbol yang bersifat universal.1
https://sites.ualberta.ca/~pletendr/tm-modules/genetics/70gen-chart1-1.html
Kelainan buta warna
Laki-laki normal XBY
Kelainan buta warna merupakan penyakit keturunan yang
Laki-laki butawarna XbY
disebabkan karena tidak bisa membedakan beberapa warna(parsial)
atau mengenali warna-warna yang ada (total). Kelainan buta warna
termasuk kelainan yang tertaut pada kromosom seks X, alel
Wanita normal XBXB
resesif.7
Wanita XBXb
B = normal heterozigot(carrier) XbXb
b = buta warna Wanita buta warna
XB Xb
Probabilitas dari ayah normal ibu heterozigot (carrier)
XBY >< XBXb XB XBXB XBXb
50% anak laki-laki buta warna, 50% anak laki laki normal
50% anak perempuan normal, 50% anak perempuan heterozigot Y XBY XbY
PEMERIKSAAN KROMOSOM DAN
INDIKASI APA SAJA YANG MEMERLUKAN
PEMERIKSAAN KROMOSOM
Pemeriksaan kromosom
Tes genetik kromosom menganalisis seluruh kromosom Hasil test bisa membantu untuk:
atau panjang DNA untuk melihat apakah ada perubahan Mendeteksi kelainan kromosom.
genetik yang besar yang bisa menyebabkan suatu kondisi
Mendiagnosis beberapa cacat lahir.
genetik tertentu
Mendiagnosis gangguan tertentu pada darah dan sistem
Tes genetik dilakukan dengan menggunakan sampel darah
limfatik.
atau ludah dan hasilnya biasanya akan siap dalam
beberapa minggu Mengkonfirmasi kondisi genetik yang dicurigai bisa menjadi
peluang seseorang untuk mengalami atau menularkan
kelainan genetik.
Indikasi Harus Melakukan Pemeriksaan Kromosom 8
Konfirmasi untuk diagnosis dari kondisi medis yang bersifat genetic, baik untuk anak-anak dan orang dewasa
Jika dalam Riwayat keluarga memiliki penyakit yang spesifik
Jika beberapa anggota keluarga memiliki gejala dari penyakit yang sama
Jika ada kekhawatiran menurunkan penyakit genetik ke generasi berikutnya
Jika ada orang dari etnis tertentu yang memiliki resiko tinggi untuk mengembangkan penyakit, contohnya penyakit
Tay Sach di Yahudi Ashkenazi
Jika ada pasangan yang sedarah
Jika ada pasangan yang ingin memulai keluarga dan salah satu diantaranya memiliki Riwayat penyakit, pemeriksaan
kromosom akan mengungkapkan apakah mereka “carrier” atau memiliki penyakit serupa
Jika ada wanita hamil diatas 34 tahun
Jika ada wanita yang pernah aborsi lebih dari dua kali
Jika ada bayi wanita yang baru lahir dan sifat fisik si bayi mengindikasikan penyakit genetic
Jika ada pasangan yang telah memiliki anak dengan penyakit genetic dan berencana memiliki anak lagi
MEKANISME REPLIKASI DNA
Proses Replikasi DNA 1,2
Replikasi DNA pada eukariotik terjadi selama fase S dari Interfase siklus
sel
Replikasi DNA dimulai dari tempat khusus yang disebut titik mula
replikasi. (Origins of replication/ORI) Pada DNA eukariot terdapat
beberapa titik ORI .
DNA hasil dari DNA polymerase III dan dari DNA polymerase I
digabungkan menggunakan enzim DNA ligase
Hasil replikasi DNA adalah dua molekul DNA yang terdiri dari satu
rantai nukleotida baru dan satu rantai lama. Inilah sebabnya mengapa
replikasi DNA digambarkan sebagai semi-konservatif, separuh rantai
Campbell NA, et al. Biology 11th ed
adalah bagian dari molekul DNA asli, separuh lagi baru
MEKANISME TRANSKRIPSI DNA
Transkripsi DNA 1,2
https://www.academia.edu/40886597/GENETIKA_DNA_RNA_dan_Kode_geneti
Peran Dalam Proses
Translasi
Kode genetik berperan dalam proses translasi sebagai kode-kode yang
diterjemahkan menjadi asam amino.1
Kode genetik berupa kodon di mRNA akan diterjemahkan lagi oleh
tRNA yang membawa asam amino dari sitoplasma ke ribosom.1
1. Mutasi gen
Terjadi perubahan kimiawi pada satu atau beberapa pasangan basa dalam satu gen tunggal yang menyebabkan
perubahan sifat individu tanpa perubahan jumlah dan susunan kromosomnya. Mutasi gen dapat berakibat
berubahnya urutan asam amino pada protein, dan dapat mengakibatkan berkurangnya, berubahnya atau hilangnya
fungsi enzim.9
2. Mutasi kromosom
Mutasi yang disebabkan karena perubahan struktur kromosom atau perubahan jumlah kromosom. Mutasi
kromosom sering terjadi karena kesalahan meiosis dan sedikit dalam mitosis.9
Akibat Mutasi
Pada umumnya, mutasi itu merugikan (menyebabkan sindrom pada
manusia dan kecacatan pada hewan), mutannya bersifat letal dan
homozigot resesif. Namun mutasi juga menguntungkan, diantaranya,
melalui mutasi, dapat dibuat tumbuhan poliploid yang sifatnya unggul
dan meningkatkan hasil antibiotika, seperti mutan penicillium.9