KELOMPOK 5
• KHATTUN ROHMATULLAH
• TINI HARIANI
LATAR BELAKANG……
• Berdasarkan tingginya angka kematian ibu dan perinatal yang dialami
sebagian besar negara berkembang, maka WHO menetapkan salah satu
usaha yang sangat penting untuk dapat mencapai peningkatan pelayanan
kebidanan yang menyeluruh dan bermutu yaitu dilaksanakannnya praktek
berdasar pada evidence based.
Apa itu Evidence Based Midwifery (Practice)?
a) Menggunakan pengetahuan yang telah kita miliki dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bisa kita
jawab;
c) Menganalisis bukti-bukti terbaik itu untuk mendapatkan validitas penelitian maupun kedayaterapannya pada
pertanyaan-pertanyaan praktik yang kita ajukan;
d) Membuat agar klien bertindak sebagai partisipan dalam pembuatan keputusan dan
b) Ada keterampilan yang dilibatkan dalam membaca literatur yang memerlukan kemampuan untuk mensintesakan informasi dan
membuat pertimbangan mengenai kualitas bukti-bukti yang ada.
c) Cara penggunaan informasi merupakan fungsi tingkat otoritas praktisi di suatu organisasi dan tingkat keyakinannya terhadap
keefektifan informasi yang digunakan.
d) Bagian dari penggunaan EBP adalah kemampuan mengevaluasi secara mandiri informasi yang digunakan dan menguji
validitasnya dalam konteks praktik masing-masing.
e) Pertimbangan klinis berbasis bukti didasarkan pada gagasan tentang perilaku dan peran profesional dan terutama dipedomani
oleh suatu sistem nilai bersama.
Perkembangan Keilmuan Midwifery Yang Berhubungan
Dengan Evidence Based Practice
1. Getntle birth
• Getntle birth adalah konsep persalinan yag santun, tenang, dan alami yang
bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil agar tetap tenang dan rileks
saat melahirkan. Konsep ini melibatkan praktik senam hamil, olah
pernapasan, serta self hypnosis yang rutin dilakukan sjak awal masa
kehamilan hingga menuju persalinan.
Next…
3.Ada manfaat terbaik untuk kondisi pasien dan keinginan pasien serta
meminimalkan pembiayaan.
Langkah dalam Evidence Based Midwery (practice)