Anda di halaman 1dari 23

KOMUNIKASI

KONSELING

MODEL PENDEKATAN
SATU TUJU
OLEH

Nama : Amalia Indah Lestari

NIM : P17311204051

Prodi : Sarjana Terapan Kebidanan

Kelas : 1B
PENGERTIAN

Konseling SATU TUJU adalah proses pemberian


Konseling bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli
dengan model (disebut konselor/pembimbing) kepada individu
pendekatan Satu
Tuju
yang mengalami sesuatu masalah (disebut
konseli) yang bermuara pada teratasinya
masalah yang dihadapi klien yang menggunakan
tahap SATU TUJU.
SA : sapa dan salam
kepada klien dengan
menciptakan hubungan TU : bantu klien untuk
baik. memahami keadaan dirinya
da menetapkan alternatif
pemecahan masalahnya.
T : tanyakan kepadaklien
tentang informasi dirinya
dan juga masalahnya. Kata Kunci J : jelaskan secara lebih
SATU TUJU rinci konsekuensi dan
keuntungan mengenai
alternatif pemecahan
U : uraikan informasi
masalahnya.
sesuai dengan masalah
klien.
U : ulangi beberapa
informasi penting dan
ingatkan pasien untuk
melakukan kunjungan
ulang jika di butuhkan
Masalah psikologis klien dengan
kasus obesitas.

Mengapa Obesitas bisa menyebabkan masalah psikologis ?

Obesitas sendiri bukanlah penyakit mental, tetapi terkait erat dengan sejumlah masalah
kesehatan mental. Terlebih lagi, stigma “berpenampilan menarik” dalam masyarakat
yang mengacu pada tubuh langsing dapat memicu stres saat tubuh menggemuk,
sehingga merusak kesehatan secara psikologis. Depresi, kecemasan, dan gangguan stres
pascatrauma (PTSD) adalah masalah yang umum terjadi di antara orang-orang dengan
obesitas karena mereka lebih banyak menerima omongan pedas dari orang-orang di
sekelilingnya mengenai kondisi tubuhnya. Hanya karena kelebihan berat badan,
seseorang bisa terpapar sejumlah risiko kesehatan mental.
KASUS KLIEN

Klien Nn. A umur 20 tahun dengan masalah obesitas dengan BB mencapai 170
kg . Ia mengatakan sering mendapatkan omongan yang tidak mengenakkan dari
orang di sekelilingnya karena kondisi berat badannya yang melebihi normal,
terlebih lagi anak-anak kecil yang sering mengolok-olok dirinya, teman
temannya dan juga orang-orang baru yang baru mengenal dirinya. Hal tersebut
bahkan pernah membuat dirinya hampir berhenti sekolah saat duduk di bangku
SMA . ia mengatakan sering diucilkannya dan mendapat perlakuan yang tidak
mengenakkan. Hal tersbut membuat Ny. A mengalami depresi dan mengurung
diri dirumah tanpa melakukan aktivitas sosial sama sekali di luar.
PROSES KONSELING
MENGGUNAKAN MODEL
PENDEKATAN SATU TUJU
SA : sapa dan salam
kepada klien dengan
menciptakan
hubungan baik.
P

Pasien : Assalamualaikum
Bidan : Wa’alaikumsalam, selamat pagi mbak. silahkan masuk dan silakan duduk.
Perkenalkan nama saya Amalia Indah Lestari. mbak bisa memanggil saya lia. Baik
dengan mbak siapa namanya ?
Pasien : Saya Aisyah
Bidan : Baik mbak aisyah umurnya berapa sekarang?
Pasien : Umur saya sekarang 20 tahun.
Bidan : Mbak aisyah alamatnya mana kalau saya boleh tau ?
Pasien : Saya tinggal di Ds. Nguri, Kec.Lembeyan, Kab. Magetan.
Bidan : Baik mbak Aisyah ada yang bisa saya bantu ?
Pasien : Jadi gini bu bidan saya mau konsultasi, saya sering mengalami masalah dan
tekanan karena kondisi obesitas saya ini.
Bidan : Baik mbak aisyah , jadi begini, disini nanti saya akan berusaha untuk membantu
dan mendampingi mbak aisyah dengan masalah yang mbak aisyah hadapi sekarang ini . Jadi
mbak aisyah silahkan untuk menceritakan semua yang mbak aisyah ingin ceritakan yang
mbak aisyah rasa selama ini menjadi beban. Tidak perlu takut karena saya pasti akan
menjaga privasi pasien saya dengan baik. Jadi mbak aisyah bisa cerita agar nantinya saya
juga bisa memberikan solusi untuk masalah mbak aisyah.
Pasien : baik bu bidan.
T : tanyakan kepada
klien mengenai
informasi dan juga
masalah dan
kebutuhan dirinya
Bidan : Jadi apa yang mbak aisyah keluhkan ?

Pasien : Jadi begini bu bidan, sebenarnya saya merasa sangat tertekan karena kondisi saya yang obesitas ini .

Bidan : Kalau boleh tau sejak kapan mbak aisyah mengalami obesitas ?

Pasien : Sejak saya berusia 10 tahun itu saya sudah di katakana obesitas .

Bidan : Lalu apa yang membuat mbak aisyah merasa tertekan, apakah mbak aisyah mendapatkan hal yang
tidak mengenakkan ?

Pasien : Benar bu bidan, selain terbebani karena harus berusaha menurnkan berat badan saya, menjaga
pola makan saya , saya juga sangat tertekan karena saya sering mendapatkan perlakuan yang tidak
mengenakkan dari orang-orang.
Bidan : Perlakuan seperti apa yang sampai membuat mbak aisyah merasa begitu tertekan?

Pasien : Ya karena mungkin orang-orang merasa aneh saat melihat kondisi tubuh saya yang sangat gemuk
ini, sehingga tidak sedikit dari mereka mengata-ngatakan saya dengan kata-kata yang tidak mengenakkan.
Bidan : Apakah mbak aisyah pernah merasa minder untuk bersosialisasi karena kondisi mbak aisyah sekarang
ini ?
Pasien : Waktu saya belum begitu beranjak dewasa saya lebih berani dan PD untuk bergabung dan bermain
dengan orang-orang. Tetapi setelah saya mulai beranjak dewasa dan karena mungkin sebagian besar wanita
menganggap sangat penting untuk berpenamilan menarik, memiliki tubuh yang langsing dan ideal, disitu
saya mulai merasakan depresi dan malu karena kondisi tubuh saya yang tidak sewajarnya wanita-wanita pada
umumnya.
Bidan : Apakah mbak aisyah pernah mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan atau tidak adil untuk
mbak aisyah karena kondisi mbak aisyah saat ini ?

Pasien : Saya pernah di kucilakn bahkan di buly oleh teman-teman saya waktu saya masih SMA disitu mungkin
depresi yang paling berat yang pernah saya alami, sampai saya hampir tidak mau melanjutkan sekolah.
Bidan : Lalu apa yang membuat mbak aisyah tetap melanjutkan hingga lulus SMA?

Pasien : Ya karena saya fikir dengan kondisi yang tidak normal saya ini saja mungkin saya akan mengalami
banyak kesulitan untuk meneruskan kehidupan kedepannya bagaimana jika saya memutuskan untuk tidak
meneruskan pendidikan mungkin akan lebih sulit kedepannya.

Bidan : Bagus mbak aisyah, lalu adakah kekhawatiran yang sampai saat ini mbah aisyah pendam ?

Pasien : Tentu ada, banyak hal yang saya khawatirkan terkait kedepannya kehidupan saya apabila saya tidak
bisa dengan bebas melakukan kegiata-kegiatan seperti orang-orang pada umunya pasti saya tidak akan
menjadi apa-apa.
U : uraikan
informasi sesuai
dengan masalah
klien.
Bidan : Baik mbak setelah saya mendengar semua yang mbak aisyah
sampaikan, saya akan membantu sedikit menjelaskan. Jadi ada suatu keadaan
dimana sebagian orang terobsesi dengan tubuh langsing, sehingga orang-orang
dengan tubuh yang lebih besar biasanya sering diperlakukan secara tidak baik.
Fenomena ini sering disebut fatphobia, sizeism, atau diskriminasi terhadap
ukuran. Tetapi nyatanya kan hal itu sangat tidak adil bila tindakan mengucilkan
orang dilakukan hanya karena orang tersebut memiliki tubuh besar dan
kelebihan berat badan. Justru orang dengan kondisi seperti mbak aisyah ini
yang harus terus diberi dukungan dan diberi semangat, baik dukungan untuk
mampu mengatur pola makannya dan juga kesehatan mentalnya. Jadi mbak
aisyah juga harus ingat bahwa selain mbak aisyah harus mulai mengatur pola
makan yang baik mbak aisyah juga harus memperhatikan kesehatan mental
mbak aisyah. Tekanan untuk menyesuaikan diri dengan standar kecantikan yang
tidak realistis itu biasanya malah dapat menyebabkan orang dengan obesitas
mengalami anoreksia atau tidak mau makan sama sekali biasanya . Akibatnya
nanti mereka bahkan sangat membatasi kalori mereka hingga kehilangan nutrisi
penting, nanti malah jatuh sakit. Nah itu yang tidak boleh dilakukan.
Pasien : Tapi apakah mungkin saya bisa memiliki tubuh yang normal lagi ?

Bidan : Pasti bisa, jadi obesitas ini sendiri kan suatu kondisi penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat
tinggi karena asupan kalori yang lebih banyak dibanding aktivitas membakar kalori, sehingga kalori yang
berlebih menumpuk dalam bentuk lemak. Tetapi hal tersebut itu bisa di atasi dengan harus pintar mengatur
pola makan, bukan tidak makan sama sekali tetapi lebih ke mengatur makannya, jangan suka makan junk
food dan juga aktif melakukan olahraga dan juga aktivitas fisik yang mampu membantu membakar kalori.
TU : bantu klien
untuk memahami
keadaan dirinya da
menetapkan alternatif
pemecahan
masalahnya.
Pasien : Tetapi bu bidan saya sudah berusaha melakukan itu, tetapi masih sama saja. Terkadang saya
merasa capek dengan keadaan yang saya alami sekarang ini.

Bidan : Mbak aisyah. Sebenarnya standar kecantikan orang tidak hanya pada bentuk tubuh dan sebaginya
tetapi tentang bagaimana seseorang berperilaku dengan baik untuk sekelilingnya. Mbak aisyah tidak perlu
merasa minder dengan kondisi seperti ini mbak aisyah bisa menutupi hal tersebut dengan banyak hal yang
positif, berperilaku baik, pandai dalam suatu bidang dan lain sebagainya. Banyak orang di luar sana yang
mungkin memiliki tubuh bagus tetapi hidupnya tidak seberuntung mbak aisyah. Semua orang sudah
mempunyai porsi kekurangan dan kelebihan masing-masing. Coba untuk menggali apa yang mbak aisyah
miliki dan bisa dikembangkan untuk menjadi suatu kelebihan yang belum tentu orang lain miliki. Karena
pilihanya hanya ada dua mbak aisyah mau terus-terusan merasa minder dengan kondisi sekarang tanpa
melakukan suatu hal apapun yang bisa merubah keadaan saat ini, atau mbak aisyah mau bangkit
membuktikan kepada orang-orang bahwa mbak aisyah bisa berubah dan mampu menunjukkan
kelebihaan-kelebihan yang mbak aisyah selama ini miliki.
J : jelaskan secara lebih
rinci konsekuensi dan
keuntungan mengenai
alternatif pemecahan
masalahnya.
Pasien : Benar bu bidan, jadi untuk sekarang ini apa yang harus saya lakukan untuk bisa mengatasi
kehawatiran saya ?

Bidan : Seperti yang saya katakana tadi jika mbak aisyah masih mau terus-terusan minder maka mbak
aisyah tidak akan pernah berkembang. Tetapi jika mbak aisyah mau untuk tidak mendengarkan omongan
orang yang tidak mengenakkan , memahami diri sendiri, memberi dukungan untuk diri sendiri, mbak aisyah
pasti akan menjadi orang yang berhasil bahkan orang lain belum tentu bisa seperti mbak aisyah. Jangan
pernah jadika kekurangan mbak aisyah sebagai alas an untuk tidak bisa berkembang. Mbak aisyah harus
tetap menjalankan kehidupan mbak aisyah seperti orang-orang lainnya. Dengan tetap berusaha untuk
menurunkan berat badan mbak aisyah saat ini, jadikan omongan orang untuk semangat bagi mbak aisyah
untuk bisa menurunkan berat badan mbak aisyah.

Pasien : Baik bu bidan saya sudah sangat cukup jelas , dan terdorong untuk tetap semangat melewati kondisi saya
saat ini, mungkin setelah ini saya akan mulai berusaha mengembangkan potensi-potens yang saya miliki tanpa
harus merasa minder, dan yang terpenting saya juga akan lebih semangat untuk bisa menurunkan berat badan saya
menjadi normal.
U : ulangi beberapa
informasi penting dan
ingatkan pasien untuk
melakukan kunjungan
ulang jika di butuhkan
Bidan : Bagus mbak aisyah itu yang saya harapakan. Jadi yang terpenting mbak aisyah harus lebih bisa
memahami diri sendiri, memberi support diri sendiri dan tidak perlu merasa minder. Tetapi
jadikan semua hal tidak mengenakkan dari orang-orang sebagai semangat untuk mbak aisyah.
Dan tetap jangan lupa mengatur pola makan yang baik, hindari makanan yang justru memicu
penambahan berat badan mbak aisyah, seperti junk food harus di hindari. Dan yang terpenting
harus lebih semangat untuk berolahraga. Karena saya yakin mbak aisyah pasti suatu saat bisa
memiliki tubuh yang normal seprti yang mbak aisyah harapkan asal mbak aisyah mau terus
berusaha.
Pasien : Baik bu bidan, saya amat sangat berterimakasih. Sekarang saya lebih memiliki semangat baru.
Bidan : Syukurlah kalau begitu. Jangan pernah sungkan untuk menceritakan apa yang membebani diri
mbak aisyah kepada saya. Kemudian untuk bulan saya harap mbak aisyah mau melakukan
kunjungan ulang agar saya bisa memantau perkembangan mental mbak aisyah, apakah mbak
aisyah berkenan ?
Pasien : Baik bu bidan, saya akan datang lagi bulan depan . Terimakasih banyak untuk banyak saran hari
ini.
Bidan : Terimakasih kembali mbak aisyah, terimaksih suda mau membagikan ceritanyna kepada saya.
Pasien : Kalau begitu saya izin pamit bu. Assalamualaikum (berjabat tangan)
Bidan : Wa’alaikumsalam (berjabat tangan)
Thank you

Anda mungkin juga menyukai