Anda di halaman 1dari 10

BIO ETIK KEPERAWATAN

Disusun Oleh
Kelompok 8
Kadek Diah Pramesti (P07120018013)
Ni Luh Putu Laksmi Dewi Supartha (P07120018025)
Putu Milla Indah Pratiwi (P07120018037)
Ni Ketut Marliani (P07120018039)
PENGERTIAN
BIO ETIK
KEPERAWATAN

NILAI-NILAI PRINSIP-
PRIBADI DAN PRINSIP BIO
PRAKTIK ETIK
PROFESIONAL KEPERAWATAN

ISSU BIO ETIK


PENDEKATAN
DALAM
KEPERAWATAN BIO ETIK
PENGERTIAN BIO ETIK

Bioetik adalah etika yang menyangkut kehidupan dalam lingkungan


tertentu yang berkaitan dengan pendekatan terhadap asuhan kesehatan
atau keperawatan (Ismani Nila,2001)

Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi


dalam etik, menyangkut masalah biologi dan dalam kaitannya dengan
pengobatan
PRINSIP-PRINSIP BIO
ETIK KEPERAWATAN

 Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu
membuat kaputusan sendiri.
 Berbuat baik (Beneficience)
Beneficience berarti hanya melakukan sesuatu yang baik. Terkadang dalam situasi pelayanan
kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi.
 Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk menjunjung prinsip-prinsip moral, legal, dan kemanusiaan.
 Tidak merugikan (Non Maleficience)
Prinsip ini bersifat tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.
LANJUTAN…..
 Kejujuran (Veracity)
Prinsip ini diperlukan oleh pemberian pelayanan kesehatan untuk menyampaikan
kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip
veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untu mengatakan kebenaran.
 Menepati janji (Fidelity)
Prinsip ini dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang
lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien.
 Kerahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam pripasi kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien.
Tidak ada seorangpun dapat memperoleh indormasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh
klien dengan bukti persetujuan.
 Akuntabilitas (Accountability)
Ini merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seseorang profesional dapat dinilai
dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
PENDEKATANBIO
PENDEKATAN BIOETIK
ETIK

Pendekatan Teleologik
Suatu doktrin yang menjelaskan fenomena dan akibatnya, dimana seseorang
yang melakukan pendekatan terhadap etika dihadapkan pada konsekuensi dan
keputusan-keputusan etis.

Pendekatan Deontologik
Pendekatan deontologik berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip-prinsip
tersebut anatara lain Autonomy, Informed Consent, Alokasi sumber-sumber,
dan Euthanasia.

Pendekatan Intuitionism
Menyatakan pandangan atau sifat manusia dalam mengetahui hal yang benar
atau salah.
ISU BIO ETIK DALAM
KEPERAWATAN
CONTOH KASUS

Menurut pandangan almarhum Mufti Syafi, dari Pakistan dalam kondisi biasa, transfusi darah merupakan
sesuatu yang haram karena, pertama, darah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tubuh manusia, kedua,
darah termasuk benda najis (Wulan, 2011:27).
Adapun masalahnya dalam etika praktik keperawatan yaitu sebagai berikut :
Transfusi darah merupakan masalah bioetik yang juga menjadi perdebatan
terutama di Eropa dan negara barat lainnya. Dilihat dari aspek bioetis, transfusi darah paling banyak
menyebabkan kematian pada pasien karena pasien mendapatkan transfusi darah yang salah darah yang
dimasukkan kedalam tubuhnya tidak sesuai dengan darah resipien. Selain itu, masalah etis yang sering terjadi
juga masalah malpraktik perawat yang sengaja menyebabkan pasien meninggal dengan menginjeksikan darah
dengan tidak benar dan tidak sesuai dengan kebutuhan resipien. Oleh karena itu hal tersebut melanggar hukum
dan etika keperawatan (Suhaimin, 2003:40).
NILAI-NILAIPRIBADI
NILAI-NILAI PRIBADIDAN
DAN
PRAKTIKPROFESIONAL
PRAKTIK PROFESIONAL

Adanya perkembangan dan perubahan yang terjadi pada ruang lingkup


praktik keperawatan dan bidang teknologi medis akan mengakibatkan
terjadinya peningkatan konflik antara nilai- nilai pribadi yang dimiliki
perawat dengan pelaksanaan praktik keperawatan yang dilakukan setiap hari
CONTOH :
Bantuan perawat sangat dibutuhkan untuk melakukan aborsi terapeutik pada pasien,
padahal perawat tersebut berkeyakinan bahwa aborsi itu adalah tindakan yang
berdosa. Pada kasus ini perawat tersebut berhak menolak tugas itu karena hal itu
betentangan dengan nilai-nilai pribadinya dan ia dapat mengalihkan tugas tersebut
pada perawat lain yang mempunyai pandangan berbeda

Anda mungkin juga menyukai