Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 3
SEPTA PRATAMA
FEBRI MUHAMAD KADAPI
YULFA DESWERI
PUTRA THEDI PRATAMA
JORDAN AGATSI
RAHMAD OEJU FERNANDA
PENGERTIAN EJAAN
Nama diri
Penulisan nama orang berlaku ketentuan
khusus, yaitu mengikuti kebiasaan orang yang
punya nama meskipun menyalahi EYD
contoh:
Judi Yudi Yudhi
Judie Yoedie Yudhie
Judy Yudy Yoedhy
Judhy Yoedy Yoedhie
Penulisan huruf
Huruf Kapital
1. Dipakai untuk huruf pertama awal kalimat
2. Dipakai untuk huruf pertama petikan langsung
3. Dipakai untuk huruf pertama ungkapan yang berhubungan dengan
Tuhan (Yang Mahakuasa, Quran, Weda, hamba-Mu,..)
4. Dipakai untuk huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan,
keagamaan yang diikuti nama (Raden …, Haji …, Nabi…, dll.)
5. Dipakai untuk huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang/pengganti nama orang/instansi/nama tempat
(Presiden Yudoyono, Menteri Pertanian, Gubernur Bali)
6. Dipakai untuk huruf pertama unsur nama orang (Budi Luhur)
7. Dipakai untuk huruf pertama nama bangsa (Melayu, Tionghoa,..)
8. Dipakai untuk huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya dan
peristiwa sejarah
9. Dipakai untuk huruf pertama nama khas dalam geografi (Teluk
Bayur, Gunung Semeru, Danau Toba, dll)
10. Dipakai untuk huruf pertama semua unsur nama negara,
badan/lembaga pemerintahan, ketatanegaraan,serta nama
dokumen resmi (Undang-Undang Dasar 1945, Departemen Agama
RI, dll)
Penulisan huruf
Huruf Kapital
11. Dipakai untuk huruf pertama unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada
nama badan/lembaga (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
12. Dipakai untuk huruf pertama semua kata nama buku, majalah, surat kabar dan
judul karangan.
13. Dipakai untuk huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan (Bapak, Ibu,
Paman, Kakak, dll.)
14.. Dipakai untuk huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, sapaan (Jend.,
Sdr., M.M., dll.)
15. Dipakai untuk huruf pertama kata ganti anda,
Huruf Miring
1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku,
majalah, surat kabar yang dikutip dalam karangan.
2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau
mengkhususkan.
3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk kata nama ilmiah atau
ungkapan asing.
Penulisan kata
• Kata Dasar
• Kata Turunan
• Bentuk Ulang
• Gabungan Kata
• Kata Depan di, ke, dari
• Kata Sambung si, sang
• Singkatan dan akronim
• Angka & Lambang Bilangan
Kata Dasar
Ditulis sebagai satu kesatuan
Misal:
Buku itu sudah saya baca
Kalimat di atas dibentuk dari 5 kata dasar
Penulisan kata
Kata Turunan
1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan
kata dasarnya
Misal:
ketetapan
sentuhan
mempertanyakan
Kata Turunan
2. Kata dasar berupa gabungan kata, awalan/akhiran ditulis
serangkai dengan kata dasar
Misal:
diberi tahu
bertanda tangan
beri tahukan
Penulisan kata
Kata Turunan
3. Kata dasar berupa gabungan kata, awalan dan akhiran
sekaligus, ditulis serangkai dengan kata dasar
Misal:
memberitahukan
ditandatangani
melipatgandakan
Bentuk Ulang
ditulis secara lengkap dengan mengunakan tanda
hubung
Misal:
anak-anak
berjalan-jalan
porak-poranda
Penulisan kata
Gabungan Kata
1. Gabungan kata (kata majemuk), unsur-unsurnya ditulis terpisah.
Misal:
duta besar kereta api cepat
kerja sama mata kuliah
meja tulis rumah sakit
luar biasa terima kasih
• Partikel
a. Partikel lah dan kah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya
Misal: pergilah …….
siapakah ……
b. Partikel per yang berarti demi atau tiap ditulis terpisah dengan kata
yang mendahului atau mengikutinya
Misal: ….. masuk ruang satu per satu….
….. Rp 10.000 per meter ….
Penulisan kata
• Partikel
c. Partikel pun ditulis terpisah dengan kata yang mendahuluinya
Misal: Hendak tidur pun aku …….
Satu kali pun Dia belum pernah ….
Catatan:
Kelompok yang dianggap padu ditulis serangkai
Misal: Adapun sebab-sebab dari ….
Bagaimanapun juga akan lebih …