Anda di halaman 1dari 15

PARADIGMA BARU

PENGAWASAN INTERNAL
Bandung, 12 Desember 2017
DEFINISI AUDIT INTERNAL

Audit intern adalah kegiatan yang independen dan objektif


dalam bentuk pemberian keyakinan [assurance activities]
dan konsultansi [consulting activities], yang dirancang
untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan operasional
sebuah organisasi [auditi].
Kegiatan ini membantu organisasi [auditi] mencapai
tujuannya dengan cara menggunakan pendekatan yang
sistematis dan teratur untuk menilai dan meningkatkan
efektivitas dari proses manajemen risiko, kontrol
[pengendalian], dan tata kelola [sektor publik].

(Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia)

/ Toward IACM level 4 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN


KEY POINTS

AUDIT INTERNAL
1 kegiatan yang independen dan objektif

pemberian keyakinan [assurance activities]


2 dan konsultansi [consulting activities]
memberi nilai tambah dan meningkatkan
3 operasional
membantu organisasi [auditi] mencapai
4 tujuannya
menggunakan pendekatan yang sistematis dan
5 teratur
meningkatkan efektivitas proses manajemen
6 risiko, pengendalian, dan tata kelola

/ Toward IACM level 4 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN


KEGIATAN YANG INDEPENDEN
DAN OBYEKTIF
... Kegiatan ...
• Karena merupakan • Saat ini audit
kegiatan, audit internal hanya
internal dapat dapat dilakukan
dilakukan oleh oleh APIP (Pasal 48
pihak eksternal. PP 60/2008).

/ Toward IACM level 4 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN


KEGIATAN YANG INDEPENDEN
DAN OBYEKTIF (lanj.)
... Independen ...
Independensi Posisi APIP Meskipun demikian,
adalah kebebasan ditempatkan APIP harus
dari kondisi yang secara tepat membina
mengancam sehingga bebas hubungan kerja
kemampuan dari intervensi, dan yang baik dengan
aktivitas audit intern memperoleh auditi terutama
untuk melaksanakan dukungan yang dalam hal saling
tanggung jawab memadai dari memahami di antara
audit intern secara Pimpinan peranan masing-
objektif. K/L/Pemda masing lembaga.
sehingga dapat
bekerja sama
dengan auditi dan
melaksanakan
pekerjaan dengan
leluasa.
/ Toward IACM level 4 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN
KEGIATAN YANG INDEPENDEN
DAN OBYEKTIF (lanj.)
... Independen ...
 Independensi APIP secara efektif dicapai ketika Pimpinan APIP
secara fungsional melaporkan kepada Pimpinan K/L/Pemda. Contoh
pelaporan fungsional meliputi, namun tidak terbatas pada:
a) Menyetujui piagam audit (audit charter);
b) Menyetujui rencana audit berbasis risiko;
c) Menyetujui anggaran audit dan rencana sumber daya;
d) Menerima komunikasi dari pimpinan APIP atas kinerja aktivitas audit
intern;
e) Mewawancarai pimpinan APIP untuk menentukan apakah terdapat
pembatasan ruang lingkup atau sumber daya yang tidak tepat.

 Pimpinan APIP harus berkomunikasi dan berinteraksi langsung dengan


Pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
/ Toward IACM level 4 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN
KEGIATAN YANG INDEPENDEN
DAN OBYEKTIF (lanj.)
... Objektif ...
 Objektivitas adalah sikap mental tidak memihak (tidak
bias) yang memungkinkan auditor untuk melakukan penugasan
sedemikian rupa sehingga auditor percaya pada hasil kerjanya
dan bahwa tidak ada kompromi kualitas yang dibuat.

 Auditor harus objektif dalam melaksanakan audit intern.

 Prinsip objektivitas mensyaratkan agar auditor melaksanakan


penugasan dengan jujur dan tidak mengompromikan
kualitas.

/ Toward IACM level 4 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN


KEGIATAN YANG INDEPENDEN
DAN OBYEKTIF (lanj.)
... Objektif ...
 Pimpinan APIP tidak diperkenankan menempatkan
auditor dalam situasi yang membuat auditor tidak
mampu mengambil keputusan berdasarkan
pertimbangan profesionalnya.

 Konflik kepentingan adalah situasi di mana auditor,


berada dalam posisi yang dipercaya, memiliki
persaingan profesional atau kepentingan pribadi.

/ Toward IACM level 4 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN


PEMBERIAN KEYAKINAN
DAN KONSULTANSI
 Lebih dari Ketaatan
• Audit internal memberikan jasa • Audit internal juga melakukan
pemberian keyakinan (asurans) kegiatan asurans yang lain
bukan sekedar memastikan seperti monitoring dan evaluasi,
bahwa seluruh kegiatan telah reviu, serta audit kinerja yang
sesuai dengan ketentuan yang juga menilai efektivitas,
berlaku (ketaatan/compliance). efisiensi, dan kehematan dari
Ketaatan masih tetap merupakan suatu obyek audit.
area audit internal

/ Toward IACM level 4 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN


PEMBERIAN KEYAKINAN
DAN KONSULTANSI (lanj.)
“… pemberian keyakinan [assurance activities] dan konsultansi
[consulting activities] …”

 Audit internal juga melakukan kegiatan pengawasan


lainnya yang tidak memberikan penjaminan kualitas
(kegiatan consulting), antara lain konsultansi,
sosialisasi, dan asistensi.

 Auditor internal diharapkan dapat menjadi strategic


business partner dan trusted advisor.

/ Toward IACM level 4 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN


MEMBERI NILAI TAMBAH
DAN MENINGKATKAN OPERASIONAL
ORGANISASI
”... yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan operasional
sebuah organisasi [auditi].”

 Pimpinan APIP harus mengelola kegiatan audit intern secara efektif untuk
memastikan bahwa kegiatan audit intern memberikan nilai tambah bagi auditi.

 Kegiatan audit intern dikelola secara efektif ketika:


a) Hasil kerja kegiatan audit intern mencapai tujuan dan tanggung jawab yang
tertera dalam piagam audit intern (audit charter);
b) Kegiatan audit intern sesuai dengan Standar Audit; dan
c) Orang-orang yang merupakan bagian dari kegiatan audit intern menunjukkan
kesesuaian dengan Kode Etik dan Standar Audit.

 Kegiatan audit intern menambah nilai auditi (dan pemangku kepentingan) ketika
memberikan jaminan objektif dan relevan, dan berkontribusi terhadap
efektifitas dan efisiensi proses tata kelola, manajemen risiko, dan
pengendalian.

/ Toward IACM level 4 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN


PENCAPAIAN TUJUAN
ORGANISASI
”... membantu organisasi [auditi] mencapai tujuannya... ”

 Karena tujuannya adalah membantu organisasi mencapai tujuannya, kegiatan


audit intern tidak hanya melihat ketaatan terhadap ketentuan dan
pengendalian intern, efektivitas, efisiensi, serta kehematan suatu
kegiatan/operasional organisasi.

 Audit internal juga melakukan evaluasi atas peraturan, kebijakan, dan


prosedur yang mendasari suatu kegiatan.

 Pencapaian tujuan diperoleh melalui:


a) kegiatan yang efektif dan efisien;
b) keandalan pelaporan keuangan;
c) pengamanan aset negara; dan
d) ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

/ Toward IACM level 4 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN


PENDEKATAN YANG
SISTEMATIS
DAN TERATUR
”... pendekatan yang sistematis dan teratur ... ”
 Secara umum hampir seluruh pendekatan dan langkah-langkah
pengawasan auditor eksternal dapat dipakai oleh auditor internal.

 Agar efektif dalam melaksanakan tugasnya, auditor internal sekurang-


kurangnya dilingkapi dengan:
a) Pemahaman standar audit dan kode etik;
b) Kompetensi melakukan pengawasan, misalnya membuat perencanaan,
melakukan pengumpulan bukti, menyusun kertas kerja, melakukan
supervisi, dan membuat laporan;
c) Pemahaman proses bisnis auditi;
d) Kemampuan identifikasi risiko dan pengendalian intern proses bisnis auditi;
e) Kemampuan berkomunikasi yang baik;
f) Pemahaman yang memadai atas sistem informasi.

/ Toward IACM level 4 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN


MANAJEMEN RISIKO,
PENGENDALIAN, DAN TATA
KELOLA
”... menilai dan meningkatkan efektivitas dari proses manajemen
risiko, kontrol [pengendalian], dan tata kelola [sektor publik].”
 Audit internal membantu pencapaian tujuan organisasi dengan cara
meningkatkan efektivitas dari proses manajemen risiko,
pengendalian, dan tata kelola [governance].

 Persyaratan yang untuk proses penilaian dan peningkatan:


a) Auditor memiliki pemahaman atas manajemen risiko, pengendalian,
dan tata kelola; dan
b) Organisasi telah memiliki kerangka manajemen risiko, pengendalian,
dan tata kelola;

 Dalam hal organisasi belum memiliki kerangka yang memadai,


auditor internal harus mendorong manajemen agar menyusun.

/ Toward IACM level 4 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN


Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan 15
/ Toward IACM level 4 Gd. Djuanda II Lantai 4 – 13; Jl. Dr. Wahidin No. 1 Jakarta; Telp. 021-3865430; www.itjen.kemenkeu.go.id
INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN

Anda mungkin juga menyukai