Anda di halaman 1dari 15

Dinamika

Kurikulum
&
Guru Sebagai
Pemimpin Kurikulum

Kelompok 9
Chrisya, Desy, Johanes,
Karyn, R. Indah
Agenda 01 Studi Kasus

02 Latar Belakang

03 Konsep Dasar Kurikulum

04 Solusi Dinamika
Kurikulum

05 Guru Sebagai Pemimpin


Kurikulum

06 Kesimpulan
Apakah dengan banyaknya
rencana kurikulum beserta
revisi-revisinya akan
membuat tujuan
pendidikan tercapai?
Studi Kasus
Dinamika Kurikulum yang Terjadi di Dalam Kelas Saat Awal
Perubahan KTSP Menjadi K-13

Kepala sekolah mengumumkan bahwa Kurikulum


mengalami Perubahan yang semula kurikulum 2006 menjadi
kurikulum 2013. Guru pun menjelaskan kurikulum 2013
secara singkat. Karena kurikulum 2013 lebih memandirikan
siswa, maka gyru memberikan tugas kelompok kepada siswa.
Namun tugas kelompok tidak berjalan dengan baik
dikarenakan beberapa siswa yang tidak fokus dan tidak
mengerjakan tugas kelompok dengan baik sehingga guru
tetap menjelaskan materi pelajaran seperti biasanya.
Latar Belakang

 Rencana yang amat besar berbenturan dengan waktu


yang terbatas atau keahlian guru (skill maupun
pengetahuan).

 Guru merasa tidak yakin dengan hasilnya   karena


kurangnya kejelasan tentang maksud.

 Perubahan kurikulum memberi tanda akan


bertambahnya pekerjaan, ketegangan, dan kelelahan.
Guru sudah terbiasa dengan sistem yang lama tetapi harus
beradaptasi dengan sistem yang baru. 

 Sekolah tidak ingin membuka diri terhadap kritikan


orangtua dan kelompok masyarakat yang
berkepentingan.
Konsep Dasar Kurikulum
Konsep Kurikulum
1. Kurikulum sebagai dokumentasi. 02 Tujuan utama Kurikulum dalam Pendidikan
Kristen
Sebagai pedoman guru dalam proses
pembelajaran 01 1. Mengacu ke arah pencapaian tujuan
pendidikan secara nasional
2. Kurikulum sebagai Implementasi.
2. Mengembangkan sumber daya manusia
Realisasi dari pedoman dalam kegiatan
yang berkualitas
pembelajaran.
3. wadah bagi siswa untuk melihat kasih Allah
dalam pembelajaran
4. Menyelidiki maksud Allah dalam ciptaan-
Perubahan Kurikulum Nya
Adanya perubahan kurikulum adalah
sebagai usaha pemulihan siswa menjadi
lebih baik dan lebih mengerti akan
konsep pembelajaran dan hubungannya
dengan kehidupan sehari-hari.
Perubahan kurikulum membantu siswa
semakin menyerupai Kristus dengan
03
meliihat kehebatan-Nya dalam
kehidupan sehari-hari
Wawasan Kristen Alkitabiah

Ibrani 1:1-2
“Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam
pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan
perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah
berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang
telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang
ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.”
Melalui ayat ini, dijelaskan bahwa Allah memakai metode
yang beragam ketika berbicara (mengajar) agar nenek
moyang mengerti. Ini yang diteladani dari-Nya sehingga
dengan adanya pembentukan kurikulum, pembelajaran jadi
lebih mudah dipahami.
Solusi Dinamika Kurikulum

Solusi dari dinamika kurikulum yang terjadi


merupakan penyelesaian bersama oleh pemimpin
sekolah, guru-guru, staf dan orangtua.
Membawa Siswa Tertuju Pada Kerajaan Sorga
Kepemimpinan Bersama

Setia menjalankan Rasa Hormat Kerja Sama


kebenaran di dalam Mengajak sesama
Kristus dan untuk
memperbaiki kembali Kepercayaan Komunikasi melakukannya
apa yang telah bersama-sama.
dirusak oleh dosa
Pemimpin
sekolah,
guru-guru, staf
dan orangtua
PERAN

Mengembangkan Guru di rumah yang


Memberi kesempatan
batas waktu yang mendidik dan
pada guru untuk
dapat diterapkan membimbing anak Jantung dari
memimpin kurikulum
untuk pekerjaan dalam ranah proses kurikulum
yang terjadi di dalam
para guru dalam hal kognitif, afektif dan
kelas.
administrasi. psikomotorik.
Kepala Staf Orang Tua Guru
Sekolah
Guru sebagai
Jantung
Proses
Kurikulum
Guru yang adalah jantung dari proses kurikulum
harus memiliki pola kerja yang benar, memiliki
pandangan yang tepat terhadap dirinya sendiri
sebagai guru dan terhadap siswa, pengelolaan
kelas guru juga harus terencana dengan baik dan
terus dievaluasi, dan lalu hubungan sehat antara
siswa dan guru yang menjalin pertumbuhan.

Guru mampu meyakini


Guru mampu membuat
siswa bahwa kurikulum
mereka mau bekerja
dengan setiap perubahan
sama untuk kesuksesan
yang terjadi, akan
pelaksanaan kurikulum.
menguntungkan siswa
Guru Sebagai Pemimpin Kurikulum

Pemimpin  Guru-guru Pemimpin   Pemimpin


 Menjadi
Mapel  pemimpin Panitia  Panitia
Guru Mitra
kurikulum Kurikulum
Guru- guru berperan
 Pemimpin mata sebagai mentor, pelatih Pekerjaan Membagikan
pelajaran dan konsultan bagi para
kelompok ini pengalaman  yang
memiliki tugas guru. Peran mereka dilakukan oleh 
adalah 
untuk mengawasi mencakup kunjungan Pekerjaan kelompok ini guru-guru yang Guru mitra dapat
memilih
adalah  aaseri seri
buku
dan kelas untuk mendapatkan telah mengikuti saling bekerjasama
prespektif  sekolah yang buku
cetak  cetak 
atau bahan
mengevaluasi pelajaran yang akan workshop untuk merancang
luas mengenai program atauoleh
digunakan bahan
sekolah.
keefektifan guru perkembangan dan merecanakan
tertentu. Kemudian pelajaran yang
dalam mengajar. professional pada suatu proses
memberikan umpan balik akan digunakan
Serta pertemuan kelas pembelajaran.
kepada guru-guru, oleh sekolah.
merencanakan atau mata
membantu mereka
untuk perbaikan. memperbaiki  pelaksanaan pelajaran
program mereka.
Jadi, guru-guru, pengurus sekolah dan orang
tua harus yakin bahwa pekerjaan mereka
dalam setiap perannya dalam lingkup
kurikulum akan membuat siswa mendapatkan
keterampilan dan kemampuan yang
diperlukan untuk
berdiri di dunia sebagai pembaharu.

D
D D
D
D
Terima
Kasih
Daftar Pustaka

Van Brummelen, H. (2002). Steppingstones to curriculum: A bliblical path, 2nd ed. Colorado Springs:
Purposeful Design Publications.

Van Brummelen,H. (1998). Walking with God in the classroom. 1st ed. Seattle: Alta Vista College

Anda mungkin juga menyukai