Fisik
Fisik
• Rales
• Ronchi
• Wheezing
• Pleura Friction Rub
2. Pemeriksaan Fisik
adalah melakukan pemeriksaan fisik klien untuk
menentukan masalah kesehatan pasien. Ini
merupakan tahap ke tiga dalam pengumpulan
data. Pemeriksaan fisik dalam keperawatan
digunakan untuk mendapatkan data objektif dari
riwayat pemeriksaan pasien.
• Tujuan dari pemeriksaan fisik adalah untuk
menentukan status kesehatan pasien,
mengidentifikasi masalah pasiendan mengambil
data dasar untuk menenrukan rencana tindakan
keperawatan.
PEMERIKSAAN FISIK KEPALA ,
LEHER DAN DADA
1. Pemeriksaan Kepala
• Konfigurasi umum
• Simetri
• Penonjolan tulang
• Distribusi rambut
• Ciri-ciri kulit
• Ekspresi muka
• Kontak mata
• Tekstur rambut dan turgor kulit
2. Pemeriksaan Leher
Inspeksi :
• Pada leher untuk melihat adanya asimetris,
denyutan abnormal, tumor maupun keterbatasan
dalam range of moion (ROM) maupun pembesaran
kelenjar limfe dan tiroid
Palpasi :
• Pemeriksaan palpasi pada tulang hyroid ,tulang
rawan tyroid ,kelenjar tyroid, pembuluh karotis
dan kelenjar limfe
Auskultasi :
• Di tyroid dan dapat di dengar bising sistolik yang
mengarahkan adanya penyakit greves
3. Pemeriksaan Dada
Dalam pemeriksaan dada, yang perlu di
perhatikan adalah bentuk dan besar dada
,kesimetrisan ,gerakan dada, adanya
deformitas, penonjolan, pembengkakan, atau
kelainan yang lain
Pemeriksaan Mata
Inspeksi:
Bagian bagian mata yang perlu diamati adalah
bola mata kelopak mata, konjuntiva, sklera,
dan pupil
Palpasi:
mengetahui adanya nyeri tekan pada bola
mata
Pemeriksaan Telinga
Inspeksi : mengetahui kebersihan telinga
mengetahui kesimetrisan kedua
telinga
Palpasi : mengetahui adanya nyeri tekan
pada telinga
Pemeriksaan Hidung
Bertujuan untuk: menilai adanya kelainan
bentuk hidung dan juga
menetukan ada atau tidaknya epitaksis
Pemeriksaan Tenggorokan
Bertujuan untuk: melihat adanya hiperemia,
odema,abses retrofaringeal,
peritonsilar atau lainnya.