Anda di halaman 1dari 14

DESAIN

EKSPERIMENTAL
2

Review…
 Penelitian ekperimental ad penelitian dimana
peneliti melakukan intervensi pd variabel sebab
yg akan diteliti
 Pendekatan Eksperimental
 Pre Experimental Design
 One shot case study, One group pre-test – post-test design, Intact group
comparison
 Quasy Experimental Design
 Time series design, Pre test and post test non equivalent control group
design, Post test only non equivalent control group, Pre and post test
without control
 True Experimental Design
 Pre-test – post-test control group design, Post-test – only control design,
Salomon four group design
3

EXPERIMENT DESIGN
 Merupakan penelitian yg dilakukan dgn suatu percobaan /
perlakuan yg dpt dilakukan di lab maupun di lapangan
(Sugiyono, 2009)
 Digunakan utk mencari hubungan sebab-akibat dgn adanya
keterlibatan peneliti dlm melakukan manipulasi / intervensi thd
variabel bebas
 Penelitian eksperimen memberikan hasil pengujian yg paling
tertata dan cermat, sedangkan pd penelitian cohort or case
control hanya sampai pd tkt dugaan kuat dgn landasan teori
atau telaah logis yg dilakukan peneliti
 Umumnya mahal dan pelaksanaannya rumit, shg
penggunaannya terbatas
 Dibedakan mjd tiga, al: Pre-experiment, Quasy experiment dan
True experiment
4

PRE-EXPERIMENT DESIGN
 Terdiri dari tiga jenis :
 One shot case study,
 One group pre-test – post-test design,
 Intact group comparison
 Sangat lemah dlm melihat pengaruh variabel
independen thd variabel dependen krn tdk ada variabel
yg dikontrol dan sampel yg tdk dipilih scr acak
5

One Shot Case Study


 Dilakukan dgn melakukan intervensi pd satu kelompok,
kemudian diobservasi pd variabel dependen stlh dilakukan
intervensi
 Contoh : “Pengaruh PKMRS thd tingkat kepatuhan kontrol pd
pasien TB paru”

Subjek Intervensi/perlakuan Post


penelitian (PKMRS) test/observasi

Subjek Pre Perlakuan Post


K - I O
Waktu 1 Waktu 2 Waktu 3

 K = Pasien TB paru;
 I = Intervensi PKMRS;
 O = Observasi/Post test stlh intervensi
6

One Group Pre Test – Post Test Design


 Ciri  mengungkapkan hub causal dgn cara melibatkan satu kelompok subjek.
 Kelompok subjek diobservasi (pre-test) sblm dilakukan intervensi, kemudian
diobservasi (post-test) stlh dilakukan intervensi  kemudian dibandingkan pre
dan post testx
 Kelemahan  tdk ada kelompok kontrol sbg pembanding

Subjek Intervensi/perlakuan
Pre test Post test
penelitian (PKMRS)

Subjek Pre Perlakuan Post


K O I O1
Waktu 1 Waktu 2 Waktu 3

 K = Pasien TB paru;  O = Observasi awal/Pre test sblm intervensi


 I = Intervensi PKMRS;  O1 = Observasi akhir/Post test stlh intervensi
Intact Group Comparison (Static Group 7

Comparison Design)
 Bertujuan utk menentukan pengaruh dari suatu tindakan
pd kelompok subjek yg mendapat perlakuan, kemudian
dibandingkan dgn kelompok subjek yg tidak
mendapatkan perlakuan (sbg kontrol)
 Dlm pemilihan klpk/sampel penelitian tdk dilakukan
secara random atau tdk ada variabel yg dikontrol seblmx
 Kemudian, kedua hasil observasi kelompok subjek
dibandingkan utk melihat pengaruh perlakuan
(independen) terhadap variabel dependen
 Kelemahan  banyak variabel-2 luar yg berpengaruh dan
sulit dikontrol shg tingkat validitas akan berkurang dan
hasil intervensi yg didpt kurang akurat
8

Dilakukan intervensi
Klpk A1 Post test
(PKMRS)
Subjek
penelitian
(1 klpk) Tdk dilakukan
Klpk A2 Post test
intervensi (PKMRS)

Subjek Pre Perlakuan Post


K-A1 O/- I O1-A1
K-A2 - - O1-A2
Waktu 1 Waktu 2 Waktu 3

 K = kelompok subjek;  I = Intervensi;


 K-A1 = klpk perlakuan;  O1-A1 = Observasi akhir klpk
 K-A2 = klpk tanpa perlakuan;
perlakuan;
 O1-A2 = Observasi akhir klpk
 O = observasi; tanpa perlakuan
9

QUASY EXPERIMENT DESIGN


 Sugiyono (2009), merup bentuk penelitian experiment yg
menggunakan klpk kontrol, ttp klpk kontrolx tdk dpt berfungsi
sepenuhx utk mengontrol variabel-2 luar yg dpt
mempengaruhix krn pembagian klpk tdk dilakukan scr random
 Rancangan ini berupaya utk mengungkapkan hub causal dgn
cara melibatkan klpk kontrol disamping klpk eksperimen
 Biasanya menggunakan klpk subjek yg telah terbentuk scr
wajar (teknik rumpun)
 Klpk subjek tidak memiliki karakteristik yg sama
 Bbrp jenis penelitian quasy experiment, al: Time series design,
Pre test and post test non equivalent control group design,
Post test only non equivalent control group, Pre and post test
without control
10

Non Equivalent Control Group Design


 Mempunyai kesamaan dgn Pre-test and Post-test Control Group Design
(true experiment), perbedaanx pd pemilihan klpk kontrol dan
eksperimen yg dipilih tdk scr random
 Penelitian diawali dgn pre-test pd kedua klpk, kemudian dilakukan
perlakuan pd klpk ekperimen dan pd klpk kontrol tdk dilakukan
perlakuan. Selanjutnya dilakukan pengukuran kembali setelah intervensi
pd kedua klpk subjek penelitian

Subjek Pre Perlakuan Post


K-A O I O1-A
K-B O - O1-B
Waktu 1 Waktu 2 Waktu 3
 K = kelompok subjek;  I = Intervensi;
 K-A= klpk perlakuan;  O1-A = Observasi akhir klpk perlakuan;
 K-B = klpk tanpa perlakuan;  O1-B = Observasi akhir klpk tanpa
 O = observasi; perlakuan
11

Subjek penelitian
Tdk dipilih scr
random

Klpk A Klpk B

Pre test Pre test

Tdk dilakukan
Dilakukan intervensi
intervensi

Post test Post test


12

TRUE EXPERIMENT DESIGN


 Sugiyono (2009), mempunyai ketelitian tinggi krn sampel
yg dipilih scr random, baik klpk kontrol maupun perlakuan
 Semua variabel luar dpt dikontrol
 Terdiri dari :
 Pre-test – post-test control group design,
 Post-test – only control design,
 Salomon four group design
 Ciri  mengungkapkan hubungan causal dgn cara
melibatkan klpk kontrol disamping klpk eksperimen yg
dipilih dgn menggunakan teknik acak
 Penelitian biasa dilakukan pd binatang percobaan
 Jarang digunakan dlm ilmu keperawatan  etika…???
13

Pre Test – Post Test Control Group Design


 Mempunyai kesamaan dgn Non Equivalent Control Group Design (quasy
experiment), perbedaanx pd pemilihan klpk kontrol dan eksperimen yg
dipilih scr random
 Penelitian diawali dgn pre-test pd kedua klpk, kemudian dilakukan
perlakuan pd klpk ekperimen dan pd klpk kontrol tdk dilakukan
perlakuan. Selanjutnya dilakukan pengukuran kembali setelah intervensi
pd kedua klpk subjek penelitian

Subjek Pre Perlakuan Post


R-A O I O1-A
R-B O - O1-B
Waktu 1 Waktu 2 Waktu 3
 R = random kelompok subjek;  I = Intervensi;
 R-A= random klpk perlakuan;  O1-A = Observasi akhir klpk perlakuan;
 R-B = random klpk tanpa perlakuan;  O1-B = Observasi akhir klpk tanpa
 O = observasi; perlakuan
14

Subjek penelitian
Dipilih scr
random

Klpk A Klpk B

Pre test Pre test

Tdk dilakukan
Dilakukan intervensi
intervensi

Post test Post test

Anda mungkin juga menyukai