Anda di halaman 1dari 13

Aneka Perjanjian

Oleh:
Sulastri Yasim,SH.,MH
Capaian Pembelajaran
1. Perjanjian Jual-Beli dan Tukar-Menukar
2. Perjanjian Sewa-Menyewa dan Melakukan
Pekerjaan
3. Perjanjian Persekutuan Hibah
Pengertian Perjanjian Jual-Beli
Pasal 1457 KUHPerdata menyebutkan
bahwa jual beli adalah suatu perjanjian ,
pihak yang mengikatkan dirinya untuk
menyerahkan suatu kebendaan dan pihak
yang lain membayar harga yang telah
dijanjikan.
Unsur-Unsur Pokok Perjanjian Jual Beli

Esensialia dalam perjanjian jual beli adalah


barang dan harga.
Perjanjian Tukar-Menukar

Pasal 1541 KUHPerdata


Tukar-menukar ialah suatu perjanjian
dimana kedua belah pihak mengikatkan
dirinya untuk saling memberikan suatu
barang secara timbal balik sebagai gantinya
suatu barang lain.
Objek Perjanjian Tukar-Menukar
Pasal 1542 KUHPerdata
Segala apa yang dapat dijual, dapat pula
menjadi bahan tukar-menukar (barter).
Perjanjian Sewa-Menyewa

Pasal 1548 KUHPerdata


Sewa menyewa adalah suatu perjanjian
pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk
memberikan kepada pihak yang lainnya
kenikmatan dari suatu barang selama suatu
waktu tertentu dan dengan pembayaran
suatu harga.
Jual Beli Tidak Memutuskan Sewa
Menyewa
Pasal 1576 KUHPerdata
Dengan dijualnya barang yang disewa
suatu persewaan yang dibuat sebelumnya
tidaklah diputuskan kecuali apabila ini telah
diperjanjikan pada waktu menyewakan
barang.
Perjanjian Melakukan Pekerjaan
Ada 3 macam perjanjian untuk melakukan
pekerjaan:
1. Perjanjian untuk melakukan jasa tertentu
2. Perjanjian Perburuhan
3. Perjanjian Pemborongan Pekerjaan
Perjanjian Persekutuan

Persekutuan adalah suatu perjanjian antara


dua orang atau lebih untuk berusaha
bersama-sama mencari keuntungan yang
akan dicapai dengan jalan masing-masing
memasukkan sesuatu (uang, tenaga atau
barang) dalam suatu kekayaan bersama.
Perjanjian Hibah
Suatu perjanjian dengan mana si
penghibah di waktu hidupnya dengan cuma
– cuma dan dengan tidak dapat ditarik
kembali menyerahkan sesuatu barang guna
keperluan si penerima hibah yang
menerima penyerahan hibah itu.
Cara dan Penghapusan Hibah
Pasal 688 KUHPerdata:
1. Tidak dipenuhinya syarat-syarat untuk suatu
penghibahan.
2. Penerima hibah bersalah melakukan atau
membantu melakukan kejahatan yang mengancam
jiwa pemberi hibah atau kejahatan lainnya
3. Penerima hibah menolak memberi tunjangan
nafkah pada si penghibah setelah ia jatuh miskin.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai