Analytical Hierarchy Process: Pramuditha Shinta Dewi
Analytical Hierarchy Process: Pramuditha Shinta Dewi
AHP digunakan untuk pengambilan keputusan dgn kriteria yang beragam, dan
dapat digunakan untuk memecahkan masalah pengambilan keputusan yang
mengandalkan intuisi sebagai input utamanya.
Intuisi yang diambil harus berasal dari pengambil keputusan yang cukup
berpengalaman, cukup informasi, dan memahami tentang masalah yang dihadapi.
Skala ukuran yg digunakan pada model AHP adalah suatu skala yang disebut
dengan PRIORITAS.
PRINSIP AHP
Decomposition
Comparative Judgement
Synthesis of Priority
Logical consistency
DECOMPOTITION
Dimana :
Nilai CR tidak boleh lebih dari 10%, maka dikatakan bahwa penilaian yang dibuat tidak
konsisten. Bila terjadi matriks A tidak konsisten, maka perlu direvisi lagi.
Salah satu utuk merevisi penilaian adalah dengan cara :
oMenyusun matriks rasio prioritas & membuat matriks selisih absolute
oRevisi dilakukan dengan memilih elemen yang mempunyai selisih terbesar.
CONTOH PENGGUNAAN AHP :
Dimana :
Zmaks diperoleh dari: (Local priority_M * jumlah matrix pairwise_M)+(Local priority_R*
jumlah matrix pairwise_R)+(Local priority_I* jumlah matrix pairwise_I)+(Local priority_S *
jumlah matrix pairwise_S)
A B C A B C
A 1 2 4 A 1 2 4
B ½ 1 2 B 0,5 1 2
C ¼ ½ 1 C 0,25 0,5 1
Jumlah 1,75 3,5 7
Matriks Normalisasi :
A B C Local Priority Jml Ratio
A 0,5714 0,5714 0,5714 0,5714 1,7143 3
B 0,2857 0,2857 0,2857 0,2857 0,8571 3
C 0,1429 0,1429 0,1429 0,1429 0,4286 3
CI = 0
CR = 0
Matriks Pairwise untuk Kriteria :
KEBERSIHAN
A B C A B C
A 1 ½ 1/3 A 1 0,5 0,33
B 2 1 1/3 B 2 1 0,33
C 3 3 1 C 3 3 1
Jumlah 6 4,5 1,6667
Matriks Normalisasi :
A B C Local Priority Jml Ratio
A 0,1667 0,1111 0,2000 0,1593 0,4778 3
B 0,3333 0,2222 0, 2000 0,2519 0,7556 3
C 0,5000 0,6667 0,6000 0,5889 1,7667 3
CI = 0
CR = 0
Matriks Pairwise untuk Kriteria :
KEINDAHAN
A B C A B C
A 1 1/7 1/3 A 1 0,1429 0,3333
B 7 1 3 B 7 1 3
C 3 1/3 1 C 3 0,3333 1
Jumlah 11 1,4762 4,333
Matriks Normalisasi :
A B C Local Priority Jml Ratio
A 0,0909 0,0968 0,0769 0,0882 0,2646 3
B 0,6364 0,6774 0,6923 0,6687 2,0061 3
C 0,2727 0,2258 0,2308 0,2431 0,7293 3
CI = 0
CR = 0
Matriks Pairwise untuk Kriteria :
KEASRIAN
A B C A B C
A 1 ¼ 1/7 A 1 0,25 0,1429
B 4 1 ½ B 4 1 0,5
C 7 2 1 C 7 2 1
Jumlah 12 3,25 1,6429
Matriks Normalisasi :
A B C Local Priority Jml Ratio
A 0,0833 0,0769 0,0870 0,0824 0,2472 3
B 0,3333 0,3077 0,3034 0,3151 0,9454 3
C 0,5833 0,6154 0,6087 0,6025 1,8074 3
CI = 0
CR = 0
3. Menentukan Global Priority
Global
M (0,5115) R (0,0986) I (0,2433) S (0,1466)
Priority
A 0,5714 0,1593 0,0882 0,0824 0,3415
B 0,2857 0,2519 0,6687 0,3151 0,3799
C 0,1429 0,5889 0,2431 0,6025 0,2786
Kesimpulan:
1. Keamanan merupakan kriteria paling penting
dlm pemilihan rumah, krn prioritasnya tertingi
diantara yang lain, yaitu 0,5115. Diikuti o/ I,S,R
2. Berdasarkan 4 kriteria bersama, pilihan yang
paling diinginkan adalah Perum. B (37,99%).
TUGAS
Buat sebuah studikasus dan penyelesainya menggunakan metode AHP dengan
minimal 4 kriteria dan sub kriteria.
Misalkan dengan hierarki kriteria dan subkriteria seperti berikut