Anda di halaman 1dari 26

FISIKA SISTEM

PERNAPASAN
Anggota Kelompok :
Desy Purwasih (20708251008)
Erfin Nofianti (20708251007)
Sistem Pernafasan

Frekuensi Pernafasan

Alveoli

Interaksi antara Darah dan Paru

Hukum-hukum Fisika dalam Pernafasan


BERNAPAS
Kegiatan menghirup udara dan SISTEM PERNAPASAN PADA
mengeluarkan udara. Udara MANUSIA 
mengandung berbagai komponen gas,
salah satunya adalah oksigen (O2).
Sekumpulan organ yang
PERNAPASAN
terlibat dalam proses
Proses pertukaran gas dari makhluk
hidup dengan gas di lingkungan pertukaran gas oksigen dan
karbon dioksida dalam
RESPIRASI darah
Perombakan bahan makanan
menggunakan oksigen  energi dan
gas sisa pembakaran/karbondioksida
ORGAN PADA JALAN NAPAS
SISTEM
PERNAPASAN

 Rongga
hidug
 Faring
 Laring
 Trakea
 Bronkus
 Bronkiolus
 Paru-paru
ALVEOLI
Alveoli tempat dimana darah mempertukarkan
muatannya muatannya yaitu O2 dan CO2
berlebih dibawa darah dan udara.Disini  Perfusi yaitu transportasi darah sampai ke
perjumpaan 2 proses yaitu proses PERFUSI jaringan kapiler paru dan proses ventilasi
dan DIFUSI yaitu transportasi udara ke permukaan
alveolus.
 Pertukaran gas O2 dan CO2 kedalam dan
keluar darah dikendalikan oleh hukum fisika
DIFUSI.

 Difusi adalah percampuran yang disebabkan sifat


molekul yang terus bergerak. Bila konsentrasi
molekul2 pada sebuah ruangan tidak sama,maka
molekul2 yang bergerak ini akan terus bergerak.
Berdasarkan Cara
Melakukan Inspirasi dan
Ekspirasi serta Tempat
Terjadinya :
1. Pernapasan Dada
2. Pernapasan Perut
• Inspirasi: muskulus interkostalis kontraksitulang rusuk
terangkatrongga dada membesar, paru-paru
mengembangtekanan udara rongga paru-paru ↓ di luar ↑udara
PERNAPASAN
dari luar masuk ke paru-paru
DADA
• Ekspirasi: muskulus interkostalis relaksasitulang rusuk
turunrongga dada menyempit, paru-paru mengeciltekanan
Pernapasan
udara rongga paru-paru ↑ di luar↓udara keluar dari paru-paru
yang melibatkan
otot antartulang
rusuk.
• Inspirasi: otot diafragma kontraksidiafragma datarrongga
dada dan paru-paru mengembangtekanan udara rongga paru-
PERNAPASAN paru ↓udara dari luar masuk ke paru-paru
PERUT
• Ekspirasi: otot diafragma relaksasidiafragma
melengkungrongga dada dan paru-paru mengeciltekanan
Pernapasan yang udara rongga paru-paru ↑udara keluar dari paru-paru
mekanismenya
melibatkan aktifitas
otot-otot diafragma
yang membatasi rongga
perut dan rongga dada.
FREKUENSI PERNAPASAN
• Cepat lambat melakukan pernapasan dipengaruhi oleh:
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Suhu tubuh
4. Posisi tubuh
Interaksi antara Darah dan Paru

O2 dimasukkan dan CO2 dibuang. Tekanan darah di paru lebih rendah,


kira - kira 15% dari tekanan darah sirkulasi darah besar. 1/5 dari
volume darah di tubuh (kira-kira 1 liter) ada di paru - paru. Dalam sekali
waktu yaitu kira-kira 1 detik yang berkontak dengan udara di alveoli
hanya 70 ml, artinya 70 ml darah bila disebar diseluruh permukaan
dinding alveoli yang luasnya kira-kira 80 m² maka tebalnya kira-kira
sama dengan tebal sebutir darah merah. 80 m² sama dengan luas
permukaan alveoli bila semuanya dilebarkan.
PERTUKARAN O2 DAN CO2
PERTUKARAN O2 DAN CO2
DIFUSI
 Pada proses difusi arena molekul pada bagian yang berkonsentrasi lebih tinggi akan lebih
banyak pindah ke bagian yang berkonsentrasi lebih rendah, dari pada yang dari rendah ke
konsentrasi tinggi maka akhirnya akan tercapai konsentrasi yang homogen pada seluruh
ruangan gas atau cairan tersebut
• Diparu : difusi terjadi dalam gas dan dan cairan.
• Dijaringan : difusi terjadi dalam cairan (antara O2
dan CO2)
Molekul bergerak terus menerus,dengan jarak
antara 1 tumbukan dengan yang berikutnya dapat
dihitung :
D = λ√N
Setiap molekul bertumbukan
D = jarak asal s/d setelah tumbukan
λ = jalur bebas rata-rata
N = banyaknya tumbukan
HUKUM BOYLE

Tekanan berbanding terbalik dengan volume.


P=C/V
Ket :
P = Tekanan
V = Volume
C = Constant.

Bernafas sesuai dengan hukum Boyle.

Penerapan hukum Boyle pada saat kita bernafas terjadi pada saat kita menghirup dan menghembuskan nafas.
Saat menghirup udara, volume paru-paru meningkat, sehingga tekanan udara dalam paru-paru menurun.
Akibatnya, udara dari atmosfer akan menekan masuk ke dalam paru-paru.
Sebaliknya, saat menghembuskan nafas, volume paru-paru mengecil, sehingga tekanan udara dalam paru-paru
meningkat. Akibatnya, udara dari paru-paru akan tertekan keluar ke atmosfer.
HUKUM BOYLE

 Penting juga kita ketahui bahwa paru yang dibawa ke dalam penyelaman akan mendapat
tekanan lebih tinggi karena dibawah permukaan laut tekanan akan meninggi sesuai
kedalamannya. Tiap pertambahan 10m dibawah permukaan laut tekanan akan bertambah
± 1atm.
 Misalnya bila kita menyelam dikedalaman 10m,maka tekanan disana adalah 2 atm yaitu :
1atm(tek.udara dipermukaan laut) ditambah 1atm (1atm = 76 cm Hg = 76 x 13,6cm air = ±
10 m air.).
 Paru akan segera menyesuaikan diri dan untuk mengimbangi tekanan dari luar yang tinggi
ia akan menaikkan juga tekanan diparu dengan jalan mengecilkan volumenya. Jadi disini
ia akan memperkecil volumenya agar tekanan dalamnya sesuai dengan sekitarnya,jadi
volumenya menjadi ½ dari volume sebelumnya. Misalnya volume parunya didarat 6 liter
menjadi 3 liter dikedalaman 10 m.
Hukum Laplace


P=
R Hukum Laplace juga berlaku pada alveoli, artinya
makin kecil jari artinya makin kecil jari- jari
alveolinya makin susah ia dibuka .Untunglah ada
cairan sejenis surfaktan yang melapisi permukaan
dinding alveoli yang mengurangi tegangan
Keterangan : permukaan yang memungkinkan alveoli terbuka
kembali sesudah akhir expirasi.
P = Tekanan (Pa)
ϒ = Tegangan permukaan (N/m)
R = Jari jari alveolus (m)
Tekanan gas campuran adalah sama dengan jumlah
tekanan masing2 gas bila ia sendiri mengisi seluruh
ruangan itu. Tekanan masing-masing gas ini disebut
tekanan parsial gas tersebut. Udara kita ini terdiri
bermacam gas tapi paling banyak adalah nitrogen(80%)
dan oxigen tambah CO2 tambah gas lainnya lainnya
Hukum Dalton kira-kira 20%, jadi bila tekanan tekanan udara dalam
suatu ruangan ruangan 1 atm berarti berarti tekanan
parsial nitrogennya 0,8 atm dan tekanan parsial
oxigennya 0,2 atm. Tekanan parsial ini penting kita
ketahui misalnya apa efeknya bila kita naik ke ketinggian
atau turun atau menyelam menyelam kedasar kedasar
laut.
Besarnya tekanan oksigen paru -
Tekanan beberapa senyawa ( Oksigen,
paru 150 mmHg, di arteri 100 mmHg, di vena
Karbondioksida, dan Nitrogen ) di dalam
40 mmHg, dan di jaringan 40 mmHg,
atmosfer, alveolus serta jaringan.
sehingga oksigen dapat berdifusi ke sel - sel
jaringan tubuh. Pada waktu istirahat, P 02
rata - rata 40 mmHg. Pada waktu melakukan
latihan berat, tekanan molekul oksigen di Udara Atmosfer Alveolus Jaringan
Tekanan
dalam jaringan otot, akan berkurang sekitar 3 ( mmHg ) ( mmHg ) ( mmHg )

mmHg.
P O2 160 105 40
Tekanan karbon dioksida dalam
jaringan 60 mmHg, dalam vena 47 mmHg, P CO2 0,3 40 45

dalam arteri 41 mmHg, dan di dalam alveolus P N2 597 569 569


35 mmHg. Dalam keadaan biasa, tubuh kita
menghasilkan 200 ml karbon dioksida per
hari.
ALAT UKUR VOLUME PARU : SPIROMETER

Alat ini dipakai untuk mengukur alliran


udara yang masuk dan keluar paru-paru dan
dicatat dalam grafik volume perwaktu.
Naracoba disuruh bernafas (menarik napas
dan menghembuskan napas) dimana hidung
penderita ditutup. Drum (sebelah kiri) akan
bergerak naik turun, sementara itu drum
pencatat bergerak berputar (sesuai dengan
jarum jam) sehingga pen pencatat akan
mencatat sesuai dengan gerak drum sebelah
kiri. Gambar spirometer
Peristiwa Pernapasan Selama
Bernapas Normal, Inspirasi
Maksimal, Dan Ekspirasi Maksimal

Gambar di samping adalah sebuah spirogram yang


menunjukkan perubahan volume paru pada
berbagai kondisi pernapasan. Untuk memudahkan
penjelasan mengenai peristiwa ventilasi paru,
udara dalam paru pada diagram dibagi menjadi
empat volume dan empat kapasitas yang
merupakan nilai rata-rata pada laki-laki dewasa
muda.
VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU

• Setiap orang berbeda


• Tergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan
bernapas, cara bernapas
• Volume paru-paru orang dewasa: 5-6 liter, terdiri
dari:
 Volume tidal (VT)
 Volume cadangan inspirasi (VCI)
 Volume cadangan ekspirasi (VCE)
 Volume residu (VR)
VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU

• Volume tidal (VT): volume udara hasil inspirasi/ekspirasi pada setiap


kali bernapas normal, ± 500cc/ml pada rata-rata orang dewasa muda
• Volume cadangan inspirasi (VCI): volume udara ekstra yang dapat
diinspirasi setelah volume tidal, ± mencapai 3000cc/ml
• Volume cadangan ekspirasi (VCE): volume udara yang masih dapat
diekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal, ± mencapai 1100cc/ml
• Volume residu (VR): volume udara yang masih tetap berada dalam
paru-paru setelah ekspirasi kuat, ± sebanyak 1200cc/ml
VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU

• Kapasitas Inspirasi (KI)= VT+VCI


• Kapasitas residu fungsional (KRF)= VCE+VR
• Kapasitas vital (KV)= VCI+VT+VCE
• Kapasitas total paru-paru= KV+VR
• Spirometri: metode yang digunakan untuk mencatat volume udara
yang masuk dan keluar dari paru-paru
Penyakit Umum Paru-paru
Emfisema adalah penyakit kronis akibat kerusakan kantong udara atau alveolus pada paru-paru. Kerusakan
jaringan paru-paru mengurangi kelembapan paru-paru. Paru-paru menjadi lebih bebas, perubahan kecil pada
teknaan memproduksi volume yang lebih besar daripada normal.

Anda mungkin juga menyukai