Anda di halaman 1dari 39

PETA METODOLOGI

PENELITIAN
Ilmu Pengetahuan?
 Perkembangannya tidak bersifat komulatif
tetapi revolusi
 Model perkembangannya: Paradigma 1 

Normal Science  Anomalies  Crisisi 


Revolusi  Paradigma II (Ritzer)
 Normal Science: suatu periode akumulasi

ilmu pengetahuan.di mana para ilmuwan


bekerja dan mengembangkan paradigma yg
sedang berpengaruh
Lanjutan…
 Anomalies: Pertentangan akibat dari adanya
penyimpangan yg terjadi karena tidak
memiliki paradigma I untuk memberikan
penjelasan thd persoalan yg timbul secara
memadahi
 Crisis:Penyimpangan yg memuncak, shg

menyebabkan validitas dari paradigma tsb


disangsikan kebenarannya
Lanjutan…
 Revolusi: Suatu perubahan besar dalam ilmu
pengetahuan, karena krisis yg terjadi sudah
sangat serius, pengaruh dari paradigma lama
menurun dan digantikan paradigma baru yg
lebih dominan
 Paradigma Baru: Sebuah terminologi kunci

dlm model perkembangan ilmu pengetahuan


yg sedang diperkenalkan
Perkembangan Paradigma Penelitian
 Perkembangannya dimulai abad 16 – 17,
ada 2 faham atau aliran intelektual besar
yaitu: aliran rasionalisme dan emperisme
 Aliran Rasionalisme, dirintis Plato (424 –

347 SM), kemudian dikembangkan oleh


Rene Descartes (1596 – 1650)
 Menurut Plato: ada 2 macam ilmu

pengetahuan: (1) pengetahuan Indrawi, sifat


berubah-ubah dan (2) Pengetahuan yg
bersifat kejiwaan
Aristoteles (Bpk Penalaran Deduktif)
 Pikiran Aristoteles yg paling terkenal adalah
Silogisma  deduksi yg diperkuat dgn
menggunakan > satu pangkal pendapat
 Pernyataan I merupakan pangkal pendpt yg
berupa dalil atau pernyataan yg sudah diakui
kebenarannya (Premis Mayor)
 Pernyataan II: sesuatu yg dipermasalahkan
(Premis Minor) & Pernyataan III: Kesimpulan
Metodologi Penelitian
 Suatu ilmu tentang kerangka kerja utk
melaksanakan penelitian yg bersistem dan
yg dikerjakan secara kontekstual.
 Konteks penelitian tersusun atas unsur2:
 1.Filsafat: yg menjadi titik tolak pemikiran
 2. Berpikir yg membentuk konsep/gagasan

dasar
 3.Penalaran: yg menjalankan proses

pemahaman persoalan  kesimpulan


Lanjutan…
 4. Pendefinisian: yg membuat batasan
pengertian tentang sesuatu sbg abstraksi
objek, atau tentang konsep
 5. Asumsi: yg menjadi latar belakang,
hipotesis dan menjawab hipotesis dgn suatu
implikasi tertentu
 Filsafat penelitian akan mempertajam daya
analisis peneliti  kritis, skeptis, reflektif
Lanjutan…
 Ada 2 aliran besar dlm metodologi:
 Hakekat Naturalis dan Positivis cirinya:
 a. Terikat pd ide ilmu alam: fisika, kimia.
 b. Tekanannya pd data yg dpt diuji
 c. Fenomena sosial berpola  tunduk pd
hukum deterministik
 d. Menuntut batasan teori yg tepat meskipun
sederhana  melahirkan proposisi
Pendekatan Terhadap Penelitian Sosial

 1. Pendekatan Positivisme (Survei)


 2. Pendekatan Interpretatif (Kualitatif)
 3. Pendekatan Konstruksionis(Ilmu Sos. Kritis)
 4. Pendekatan Feminis
 5. Pendekatan Post Modernis
 Beberapa peneliti melakukan penggabungan thd

pendekatan tsb  yg sering dilakukan adalah


Pendekatan positivisme dgn Interpretatif  mix
method
 Nomer 1-3 merupakan kelompok pd pendekatan

utama yg biasa dilakukan para peneliti ilmu sosial


POSITIVISME >< POS
POSITIVISME
 Ada 4 macam paradigma: Positivisme, Pos
Positivisme, Teori Kritis dan Konstruksivisme.
 Secara historis kekuatan paradigma

positivisme dlm ilmu pengetahuan, sering


diistilahkan sbg bidang keilmuan “keras”
 Pandangan tentang ilmu memfokuskan diri

utk memverifikasi berbagai hipotesis dan yg


paling kuat dinyatakan di dlm “proposisi” 
menunjukkan hubungan yg fungsional
Kritik thd Positivisme
 Melepaskan konteks, tdk memberi peluang pd
variabel kecil, dgn kontrol tepat melalui
randomisasi, sifat general agar dpt diterapkan
pd situasi yg terlepas dr konteksnya
 Mengesampingkan makna dan tujuan, setiap
perilaku dibimbing oleh makna dan tujuan
 Pemisahan teori utama dari konteks lokal,
dilema etik/emik. Teori ETIK mungkin benyak
punya makna terutama dlmpandangan emik (org
dlm). Kuantitatif gagal menjelaskan kehidupan
org pinggiran
Lanjutan…
 Tidak dpt diterapkan pd kasus 2 individual.
Generalisasi meski secara statistik berarti. Data
kualitatif dpt membantu menjaga ambiguitas.
 Mengesampingkan Dimensi Penemuan dlm
Penelitian. Penelitian empirik yg pantas disebut
sbg Ilmu Pengetahuan,Lebih diistimewakan, pd
hal ada pandangan kreatif
 Utk Kritik eksternal: ada tantangan thd
metodologi konvensional perlu diperbaiki dgn
penggunaan data kualitatif yg lebih banyak
Empirisme dan Positivisme
 Logika induktif dalam sosiologi
 Logika deduktif dan indusktif dalam sosiologi
aliran Positivisme
 Dalam sosiologi nalar empirisme dan
positivisme saling terkait dan tidak dapat
dipisahkan
 Keduanya hanya dapat dipisahkan di dalam
analisisnya
Empirisme/ Humanisme
 Peneliti pd saat memulai penelitiannya
dengan pikiran kosong (blank sheet)
 Pengetahuan dpt diuji melalui pengalaman
 Aturan ini di luar pengetahuan yg tidak dpt
diobservasi
 Hukum2 ilmiah adalah hasil dr pengalaman
 Penjelasan ilmiah adalah sama dengan
logika ilmiah
 Ada kesamaan antara logika prediksi &
logika penjelasan
Lanjutan…
 Objektivitas bersandar pada pemisahan
antara (testable) factual statement from
(subjective) value jugments
 Exemplar Emperisme: Observasi sbg kunci

kebenaran
 Adanya ketergantungan observasi pd teori
 Munculnya ahli spt Glaser dan Strauss (1967),

menemukan the grounded theori


 Kritik terhadap empirisme (induktive naif)
Hakekat Teori Naturalis dan Positivis
 Terikat pada ide ilmu alam: fisika, biologi
 Tekanannya pd data yg dpt diuji
 Fenomena sosial itu berpola  tunduk pada
hukum diterministik
 Menuntut batasan teori yg sederhana tetapi
tepat
 Melahirkan proposisi yg saling berkaitan
untuk membentuk teori yg ilmiah
 Unit dasar teori adalah: konsep dan variabel
sbg dasar pengujian empiris
Pendekatan ilmu Sosial Positivis
 Tujuan Ilmu Sosial positivis adalah untuk
menemukan hukum atau aturan
 Memiliki Pandangan yg esensialis adalah bahwa
realitas itu harus merupakan bukti empiris
 Manusia adl mamalia individualistis yg berpikir
secara rasional
 Adanya sikap diterministik diambil sehubungan
dgn kelembagaan manusia
 Pengetahuan ilmiah berbeda dan lebih unggul
dibandingkan dgn semua pengetahuan yg lain
Lanjutan…
 Penjelasannya lebih bersifat nomotetis dan
berkembang melalui penalaran deduktif
 Penjelasan diverifikasi dgn menggunakan

replikasi yg dilakukan oleh peneliti lain


 Bukti ilmu Sos membutuhkan intersubyektivif
 Orientasi instrumental diambil thd pengeth

yg digunakan dr perspektif teknokratis


 Ilmu sosial itu seharusnya bersifat bebas nilai

dan harus obyektif


Lanjutan…
 Penjelasannya lebih bersifat nomotetis dan
berkembang melalui penalaran deduktif
 Penjelasan diverifikasi dgn menggunakan

replikasi yg dilakukan oleh peneliti lain


 Bukti ilmu Sos membutuhkan intersubyektivif
 Orientasi instrumental diambil thd pengeth

yg digunakan dr perspektif teknokratis


 Ilmu sosial itu seharusnya bersifat bebas nilai

dan harus obyektif


Ciri-Ciri Pendekatan
Interpretatif
 Bertujuan memahami makna sosial dalam
konteksnya yg lebih luas
 Pandangan ini menjelaskan bahwa realitas yg ada
diciptakan secara sosial dan bukan individual
 Manusia sbg makluk sosial yg berinteraksi yg utk
menciptakan dan menguatkan makna bersama
 Penjelasannya bersifat ideografis, berkembang
melalui penalaran induktif
 Penjelasan diverifikasi dgn menggunakan postulat
pd orang-orang yang dipelajari
Lanjutan…
 Bukti ilmiah lebih bersifat spesifik thd
konteks yg melingkupinya
 Orientasi praktis diambil terhadap

pengetahuan yg digunakan dari perspektif


transenden
 Interpretatif seharusnya bersifat relativistik,

krn berkaitan dengan sistem nilai budaya


 Pengetahuan ilmiah berbeda, lebih sistematis

dp bentuk-bentuk cerita ilmu lain


Pendekatan Ilmu Sosial Kritis
 Tujuan ilmu sosial adl mengungkapkan hal-
hal yg tersembunyi, selain itu utk
membebaskan dan memberdayakan
masyarakat
 Realitas sosial memiliki lapisan yg majemuk
 Manusia memiliki potensi yg tdk disadarinya

dan disesatkan oleh refikasi, dan kehidupan


sosial bersifat relasional
 Pendirian otonomi terbatas diambil thd

lembaga manusia
Lanjutan…
 Pengetahuan ilmiah bersifat tdk sempurna
tetapi dpt memerangi kesadaran palsu
 Abduksi dipakai utk menciptakan kritik yg

bersifat eksplanatory
 Seluruh bukti tergantung pd teori, beberapa

teori mengungkapkan bukti yg lebih dlm


 Orientasi refleksif-dialektika diterapkan pd

pengetahuan yg digunakan dr perspektif


transformatif
Lanjutan…
 Penjelasan diversifikasi melalui praksis
 Realitas sosial dan penelitiannya selalu

mengandung dimensi moral-politik dan


posisi moral-politik tdk seimbang dlm
memajukan kebebasan dan pemberdayaan
manusia
Lanjutan…
 Penjelasan diversifikasi melalui praksis
 Realitas sosial dan penelitiannya selalu

mengandung dimensi moral-politik dan


posisi moral-politik tdk seimbang dlm
memajukan kebebasan dan pemberdayaan
manusia
Pendekatan penelitian Gender
 Gender : bicara soal relasi antara laki-laki
perempuan dan tidak hanya bicara soal
perempuan (Feminis)
 Penelitian yang berperspektif gender, perlu

mempertimbangkan
Ciri-Ciri Penelitian sosial
Feminis
 Penolakan thd seksisme baik dlm asumsi,
konsep,dan pertanyaan penelitian
 Penciptaan hubungan yang berempati antara

peneliti dengan yg diteliti


 Sensitivitas thd cara hubungan gender dan

kekuasaan menembus semua bidang


kehidupan sosial
 Memasukkan perasaan dan pengalaman

pribadi peneliti kedalm proses penelitian


Lanjutan…
 Fleksibilitas dlm memilih teknik penelitian
dan melintasi batas2 antar bidang akademik
 Pengakuan thd dimensi emosional dan saling

ketergantungan dlm pengalaman manusia


 Penelitian berorientasi pd aksi yg bertujuan

utk memfasilitasi perubahan pribadi dan


sosial
Karakteristik Penelitian Sosial Pasca
Modernis
 Penolakan dr semua ideologi dan sistem
kepercayaan terorganisir, termasuk semua
teori sosial formal
 Sangat tergantung pd intuisi, imajinasi,

emosi, dan pengalaman pribadi


 Rasa tidak berguna dan pesimisme percaya

bahwa dunia tdk pernah akan bisa diperbaiki


 Subyektivitas yg ekstrim dgn tdk ada

perbedaan antara batiniah dan dunia


eksternal
Karakteristik Penelitian Sosial Pasca
Modernis
 Penolakan dr semua ideologi dan sistem
kepercayaan terorganisir, termasuk semua
teori sosial formal
 Sangat tergantung pd intuisi, imajinasi,

emosi, dan pengalaman pribadi


 Rasa tidak berguna dan pesimisme percaya

bahwa dunia tdk pernah akan bisa diperbaiki


 Subyektivitas yg ekstrim dgn tdk ada

perbedaan antara batiniah dan dunia


eksternal
Lanjutan…
 Sangat relatif dan banyak interpretasi tp terbatas,
tdk ada yg lebih unggul satu sama lainnya
 Dukungan thd keragaman, kekacauan dan

kompleksitas yg terus berubah


 Ada penolakan mempelajari masa lalu atau tempat

yg berbeda krn hanya sekarang dan yg ada di sinilah


yg relevan
 Adanyakeyakinan bahwa kausalitas tdk dpt dipelajari
 Adanya sikap tegas bahwa penelitian tdk dpt benar2

mewakili berbagai peristiwa yg terjadi di dunia sosial


Apa Metode itu?
 Metode dari bahasa Yunani : “Methodos”
artinya Cara atau Jalan.
 Metode merupakan proses, prinsip dan
prosedur yang digunakan untuk mendekati
suatu masalah dan mencari jawaban atas
masalah tersebut.
 Metode menunjuk cara kerja untuk
memahami obyek yang menjadi sasaran
penelitian.
Ciri penelitian survei
1. Bersifat makro/ general.
2. Proposal disusun sistematis, struktur jelas,
tahapan jelas, dan terkontrol.
3. Masalah dirumuska singkat, spesifik,
terstruktur, hubungan antar komponen
jelashipotesisTerbatas dan spesifik.
4. Jumlah sampel besar.
5. Alat pengumpulan data : angket.
6. Unit analisisnya individu
7. Analisis data dilakukan setelah semua
data terkumpul.
8. Kesimpulan dari
angkadiinterpertasikandiabstraksikan
digeneralisasikan pada populasi.
9. Menolak atau menerima hipotesis, teori.
Prosedur/ Siklus Penelitian

Teori

Generalisasi Metode Hipotesis

Observasi
Sumber : Wallace,W
Sampel Ideal Mempunyai Ciri :
1. Mendapat gambaran terpercaya dari
populasi
2. Dapat menentukan presisi dari hasil
penelitan.
3. Sederhana dan mudah dilaksanakan.
4. Dapat memberi informasi yang banyak
dengan biaya yang rendah.
Sampel yang Representatif
1. Keseragaman Populasi.
2. Presisi yang diinginkan.
3. Rencana analisa
4. Biaya, waktu, tenaga.
MANFAAT HIPOTESA
 Memberi batasan, memperkecil jangkauan
penelitian dan kerja peneliti
 Menyiapkan peneliti pada kondisi untuk
melihat fakta dan hubungan antar fakta
sering hilang dari perhatian peneliti
 Alat yang sederhana dalam memfokuskan
fakta yang cerai berai kedalam satu kesatuan

Anda mungkin juga menyukai