1. Trauma Tumpul
2. Trauma tembus
Anatomi abdomen dalam dibagi
menjadi 3
1. Rongga peritoneum
2. Rongga pelvis
3. Rongga retroperitoneum
Penilaian
a. Riwayat trauma
b. Pemeriksaan fisik
– Inspeksi - Pemeriksaan lokal luka tusuk
– Auskultasi - Pemeriksaan penis, perinel &
rektal
– Perkusi - Pemeriksaan Vagina
– Palpasi - Pemeriksaan glutel
– Evaluasi luka tembus
c. Pemasangan kateter
– NGT untuk dekompresi
– Kateter urethra
d. Pemeriksaan laboratorium darah dan urine
e. Pemeriksaan Roentgen untuk trauma tumpul : servical
lateral, thorax AP, dan pelvis pada penderita multi trauma
Psoas shadow negatif menunjukkan cedera
retroperitoneal
Pemeriksaan trauma tembus, melihat udara intra
peritoneum, marker diluka masuk dan luka keluar
Penggunaan kontras
1. Ureterografi
2. Sistografi
3. IVP
f. Pemeriksaan khusus
– DPL
– USG
– CT.Scan
Pengelolaan traum tumpul dan tembus di
abdomen meliputi :