Identifikasi Risiko
Penilaian Risiko
Analisis Risiko
Identifikasi
Tujuan Lingkungan Lingkungan
Risiko pada
Kegiatan Pengendalian Pengendalian
setiap
proses
kegiatan
utama Aktivitas Aktivitas
Pengendalian Pengendalian
Feed Forward
KEGIATAN UTAMA
Work Process
8
Control Process vs Work Process
Control Processes
Work Process
9
Control Environment vs Control Process vs Work Process
Control Environment
Control Processes
Work Process
10
Control Process vs Work Process
Infokom
Kegiatan
Risiko
Utama Control
Activities
K/L
Monitoring
11
Control Environment
Integritas
Kompetensi
& Etika
Infokom
Pendele Condu
gasian cive
KEGIATAN Leader
UTAMA Control
ship
Risiko Act.
K/L
Pembi-
naan
SDM SOTK
Monitoring
Hubungan APIP
Kerja Efektif
12
Risiko Risiko
Risiko Risiko
Risiko
Risiko
Monitoring
dan
Evaluasi
Aktivitas
Pengendalian
Contoh:
Kegiatan Pelayanan Laboratorium (RSU)
Pengambila
Pengujian/
Pengisian n sampel Labelisasi
analisis
Data Pasien darah atau Sampel
sampel uji
urin
Laporan
Distribusi hasil
Laporan penujian/
analisis
17
Proses Identifikasi Risiko
Pengambilan
Pengisian Dan
sampel darah
Data Pasien seterusnya
atau urin
Terlambat dalam
Dimensi waktu
menginput data pasien
Dimensi
Keamanan/Kesela ……………?????
matan
Proses Identifikasi Risiko
Pengambilan
Pengisian Dan
sampel darah
Data Pasien seterusnya
atau urin
Terlambat dalam
Dimensi waktu mengambil sampel darah
dan urin
Dimensi
Keamanan/Kesela Pasien terkena infeksi
matan
Proses Identifikasi Risiko
Pengambilan
Pengisian Dan
sampel darah
Data Pasien seterusnya
atau urin
Salah dalam
mengambil Money …………………….?????
sampel
darah dan Material ……………………..?????
urin
Machine ………………………..?????
Keuangan ………………….?????
Salah dalam
menginput
data pasien Target kecepatan dan
Kinerja ketepatan pelayanan tdk
perpenuhi
Salah dalam
mengambil
sampel Reputasi Komplain
darah dan
urin
Tuntutan perdata dan
Tuntutan Hukum
pidana
Penentuan Infrastruktur Pengendalian
Pengambilan
Pengisian Dan
sampel darah
Data Pasien seterusnya
atau urin
Salah dalam
Apakah berkaitan dengan?
menginput
data pasien
Soft Control Lingkungan Pengendalian
Man
Penilaian Risiko
Aktivitas Pengendalian
Hard Control
Pemisahan Fungsi
Aktivitas Otorisasi Transaksi dan
Pengendalian Kejadian Penting
Pencatatan yang Akurat dan
Tepat Waktu
Pembatasan Akses atas
Kompetensi Sumber Daya
SDM yang
rendah
Akuntabilitas terhadap Sumber Daya
Dokumentasi atas Sistem
Pengendalian Intern
Penentuan Infrastruktur Pengendalian
Pengambilan
Pengisian Dan
sampel darah
Data Pasien seterusnya
atau urin
Kompetensi
SDM yang
rendah
Penentuan Infrastruktur Pengendalian
Pengambilan
Pengisian Dan
sampel darah
Data Pasien seterusnya
atau urin
Salah Salah
dalam dalam
menginput mengambil
data pasien sampel
darah dan
Apakah
urin hal berikut ini Keberada Implemen
an tasi
telah dilakukan?
Man
Pemantauan Berkelanjutan
Pemantauan
Pengendalian
Intern Evaluasi Terpisah
Tindak Lanjut
Kompetensi
SDM yang
rendah
UPAYA MENGINTERNAISASIKAN SPIP
MEMBANGUN BUDAYA KERJA (adanya Role Model
sebagai contoh keteladanan)
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI UNTUK
MEMANTAU PRILAKU (misalnya: CCTV, Bar code,
Finger Print dll)
SUPERVISI DARI SETIAP ATASAN LANGSUNG
MEMBERIKAN REWARD
MELAKUKAN LAW ENFORCEMENT SECARA
KONSISTEN
Contoh Perilaku Setiap Individu Yang Telah
Menginternalisasikan Unsur Intagritas dan
Nilai Etika
“Saya merasa resah dan bersalah jika tidak dapat menyelesaikan tugas
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan”
“Saya siap menerima sanksi jika tidak mampu mencapai target yang
telah ditetapkan”
“Saya merasa resah dan malu jika melakukan pelanggaran terhadap
kode etik organisasi”
“Saya siap menerima sanksi jika melakukan pelanggaran terhadap
kode etik organisasi”
“Saya merasa harus mengingatkan rekan sejawat atau mengarahkan
staf saya jika beliau tidak melaksanakan tugas dengan baik”
“Saya merasa harus menegur rekan sejawat atau membina staf saya
jika beliau melakukan tindakan yang melanggar kode etik organisasi”
“Saya harus melaporkan ke atasan langsung saya dan ke KPK jika
menerima gratifikasi”
Contoh Perilaku Individu Yang Telah
Menginternalisasikan Unsur Komitmen
Terhadap Kompetensi
“Saya, dalam menetapkan keputusan meningkatkan
kompetensi pegawai, selalu mempertimbangkan gap antara
standar kompetensi dan kompetensi yang dimiliki pegawainya”
“Saya selalu berusaha untuk meningkatkan kompetensi dengan
mempelajari berbagai keilmuan dan keahlian yang relevan
dengan tugas saya”
“Saya selalu menyebarluaskan keilmuan dan keahlian yang saya
miliki kepada seluruh rekan sejawat”
“Saya selalu berdiskusi dengan rekan sejawat dalam
memecahkan berbagai permasalahan dalam organisasi”
“Saya selalu mengoptimalkan kompetensi yang saya miliki
dalam menyelesiakan tugas “
Contoh Perilaku Individu Yang Telah
Menginternalisasikan Unsur Kepemimpinan
Yang Kondusif
“Saya selalu mempertimbangkan risiko dalam setiap proses
pengambilan keputusan”
“Saya sadar dan selalu mengambil langkah antisipatif
menghadapi berbagai risiko dalam mencapai target kinerja
yang telah ditetapkan”
“Saya selalu memantau dan menganalisis pencapaian kinerja
individu setiap staf”
“Kendaraan dinas hanya saya gunakan untuk keperluas dinas
saja”
“Setiap informasi yang bersifat rahasia akan selalu saya jaga
kerahasiaannya”
“Saya sangat terbuka untuk berkomunikasi dan menerima
berbagai masukan yang relevan dari setiap pegawai”
GOOD
GOVERNANCE
Sekian, Terima Kasih
Dr. Ayi Riyanto, Ak.,CA., M.Si 33