Anda di halaman 1dari 40

Produksi

TEORI PRODUKSI
Pengertian Produksi
• Proses mengubah input menjadi output.
• Produksi meliputi semua kegiatan untuk
menciptakan/menambah nilai/guna suatu barang/jasa
• Total produksi : keseluruhan barang yang dihasilkan oleh
sejumlah input
• Produksi marginal : tambahan produksi setiap
menambah 1 unit input
Tujuan Produksi
 Menghasilkan Barang / Jasa utk Memenuhi
Kebutuhan masyarakat
 Meningkatkan Nilai Guna Barang atau Jasa
 Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat
 Meningkatkan Keuntungan
 Memperluas Lapangan Usaha
 Menjaga Kesinambungan Perusahaan
Faktor Produksi
1. Sumber Daya Alam
2. Sumber Dya Manusia / Tenaga Kerja
3. Modal / Kapital (Modal uang, Barang, Properti)
4. Skill (manajerial Skill, Technical, Organizational)
Fungsi Produksi:
• Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan
antara input dan output yang dihasilkan.
• Q = f (K, L, R, T)
• Q = Output
• K = Kapital/modal
• L = Labour/tenaga kerja
• R = Resources/sumber daya
• T = Teknologi
Dalam kegiatan produksi berlaku hukum The
Law Of The Diminishing Return (LDR)
(Hukum pertumbuhan hasil yang semakin
menurun)
“ Apabila faktor produksi variabel dapat diubah
pada mulanya produksi total akan semakin
banyak, tetapi sesudah mencapai tingkat
tertentu pertambahan produksi semakin
berkurang dan akhirnya menjadi negatif.”
Law Of The Diminishing Return
• Misalnya, :
• Seseorang membudidayakan wortel di lahannya. Penggunaan Pupuk
sebagai salah satu input tentu akan menunjang keberhasilan panen Wortel
tersebut. Namun, yang perlu diperhatikan adalah Pupuk tersebut harus
digunakan sesuai dengan proporsi yang dibutuhkan. Apabila Pupuk yang
dipakai proporsional maka hasil panen pun akan baik. Sebaliknya, jika
pupuk terus menerus ditambahkan justru akan menimbulkan dampak
buruk terhadap pertumbuhanya, sehingga yang terjadi panen Wortel akan
menuru
Jangka Waktu Produksi

Jangka Pendek (Short run): Produksi yang


menggunakan input tetap dan input Variabel

Jangka Panjang (Long run): kegiatan Produksi


yang semua faktor produksi bisa berubah,
sehingga semua biaya bervariasi sesuai
dengan rencana tidak ada biaya tetap
I. SISTEM PRODUKSI
TEORI PRODUKSI
• Definisi Produksi :
Proses mengubah input menjadi output

INPUT PROSES OUTPUT

Input Input Jangka Jangka


Barang Jasa
Tetap Variabel Pendek Panjang

Fungsi Produksi : Fungsi Produksi :

Q = f (K,L) Q = f (K,L)
II. MANAJEMEN PRODUKSI
Dalam melakukan kegiatan produksi ada berbagai
faktor yang harus dikelola yang sering disebut
sebagai faktor – faktor produksi yaitu :
• Material atau bahan
• Mesin atau peralatan
• Manusia atau karyawan
• Modal atau uang
• Manajemen yang akan memfungsionalisasikan
keempat faktor yang lain.
Ukuran kinerja suatu sistem Produksi
• 1. Ongkos Produksi
• 2. Kualitas Produk / Jasa
• 3. Tingkat Pelayanan
III. KEPUTUSAN ESENSIAL
Pengelolaan sistem produksi (manajemen produksi)
akan melibatkan serangkaian proses pengambilan
keputusan operasional, keputusan – keputusan
taktikal bahkan keputusan strategis. Secara umum
ada 5(lima) jenis kategori keputusan esensial
didalam manajemen produksi, yaitu keputusan yang
berkaitan dengan :
• 1. Proses Produksi
• 2. Kapasitas
• 3. Persediaan (Inventory)
• 4. Tenaga Kerja
• 5. Kualitas Produksi
Contoh keputusan dalam manajemen produksi
Design and Utilization Decision in Operations
IV. STRATEGI OPERASI
V. SIKLUS PRODUKSI
Dalam pengelolaan rutin sistem produksi dapat
diidentifikasikan adanya

• siklus fabrikasi
• siklus penjadwalan
1. Siklus Fabrikasi
2. Siklus Penjadwalan
22

Biaya Produksi
• Dalam teori produksi dikenal adanya periode
produksi jangka pendek dan jangka panjang,
• maka dalam teori biaya produksi juga mengenal
biaya produksi jangka pendek dan biaya produksi
jangka panjang.
• Biaya produksi jangka pendek meliputi biaya tetap
(fixed cost) dan biaya berubah (variable cost).
• Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan
sejumlah output tertentu, yang mana biaya tersebut
besarnya tetap tidak tergantung dari output yang
dihasilkan.
23

produksi jangka panjang


• Sedangkan dalam produksi jangka
panjang, semua biaya adalah biaya
berubah (variable cost). Biaya berubah
adalah biaya yang besarnya berubah-ubah
tergantung dari sedikit banyaknya jumlah
output yang dihasilkan
24

Biaya Produksi Dalam Jangka Pendek


a. Biaya Tetap dan Biaya Variabel
• Kalau dalam jangka pendek ada faktor produksi tetap
dan faktor produksi berubah, maka dengan sendirinya
biaya produksi yang ditimbulkan oleh proses produksi
juga menyangkut biaya tetap dan biaya variabel.


25

biaya tetap
• Yang dimaksud biaya tetap adalah biaya yang
jumlahnya tidak tergantung dari banyak sedikitnya
jumlah output. Bahkan bila untuk sementara
produksi dihentikan, biaya tetap ini harus tetap
dikeluarkan dalam jumlah yang sama.
• Yang termasuk dalam biaya tetap ini misalnya:
gaji tenaga administrasi, penyusutan mesin,
penyusutan gedung dan peralatan lain, sewa tanah,
sewa kantor dan sewa gudang. Dalam jangka
panjang biaya tetap ini akan mengalami perubahan.
26

• Biaya variabel

• Biaya variabel merupakan biaya yang besarnya


berubah-ubah tergantung dari banyak sedikitnya
output yang dihasilkan. Semakin besar jumlah
output semakin besar pula biaya variabel yang
harus dikeluarkan.


27

• Yang termasuk dalam biaya variabel ini adalah


biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
bahan bakar, listrik dsb. Biaya tetap dan biaya
variabel ini jika dijumlahkan hasilnya
merupakan biaya total. Jika digambarkan dalam
kurva, maka pola biaya tetap total (TFC), biaya
variabel total (TVC) dan biaya total (TC) dapat
dilihat sebagai berikut:
28

Biaya Tetap Total (TFC)

TC

TFC
C

0
Q
29

Biaya tetap total (TFC)


• Biaya tetap total (TFC) dilukiskan sebagai garis
lurus (horizontal) sejajar dengan sumbu
kuantitas. Hal ini menunjukkan bahwa
berapapun jumlah out­put yang dihasilkan,
besarnya biaya tetap total (TFC) tidak berubah
yaitu sebesar C.
30

Biaya variabel total (TVC)


• Biaya variabel total (TVC) adalah biaya yang
besar kecilnya mengikuti banyak sedikitnya
output yang dihasilkan. Gambar yang
menunjukkan bahwa kurva biaya variabel total
terus menerus naik. Jadi semakin banyak output
yang dihasilkan maka biaya variabel akan
semakin tinggi.
31

• Misalnya adalah pengeluaran untuk pembelian


bahan baku. Semakin banyak barang yang
dihasilkan, maka semakin besar pula
pengeluaran untuk pembelian bahan baku.
Namun demikian laju peningkatan biaya
tersebut berbeda-beda (tidak konstan ) . Laju
peningkatan mula-mula dari titik asal adalah
menurun hingga titik A. Pada titik A ini tidak
terjadi peningkatan sama sekali. Kemudian
sesudah titik A laju kenaikannya terus menerus
naik.
32

Biaya Variabel Total (TVC)


TC TVC

0
Q
33

• Jika antara biaya tetap dan biaya variabel


dijumlahkan, maka hasilnya disebut biaya total
(TC). Jadi, TC = TFC + TVC.
• Total Cost (TC) berada pada jarak vertikal di
semua titik antara biaya tetap total (TFC) dan
biaya berubah total (TVC), yaitu sebesar c.
Break Even Point

Suatu teknik analisa untuk mempelajari


hubungan antara biaya tetap, biaya
variabel, keuntungan dan volume kegiatan

Sering pula disebut “Cost - Profit -


Volume analysis (C.P.V. analysis).
Masalah break-even baru muncul apabila
suatu perusahaan di samping mempunyai
biaya variabel juga mempunyai biaya tetap
Asumsi-asumsi Dasar Analisa Break-Even
Manfaat Break-Even Point

Menentukan posisi laba-rugi perusahaan


Menentukan penjualan minimal yang harus
dipertahankan agar perusahaan tidak
mengalami kerugian
Menentukan jumlah penjualan yang harus
dicapai untuk memperoleh keuntungan
tertentu
Penentuan Break-Even Point

Dengan membuat gambar break even point


(Chart)

Perhitungan Matematis

Efek perubahan berbagai faktor terhadap BEP


Efek perubahan harga jual per unit dan jumlah biaya terhadap BEP

Efek perubahan sales mix terhadap BEP
Perusahaan Indojaya yang bergerak di bidang
produksi kain, memiliki :

▫ Biaya tetap sebesar Rp. 300.000,-.


▫ Biaya variabel per unit Rp.40,-
▫ Harga jual per unit Rp. 100,-
▫ Kapasitas produksi maksimal 10.000 unit.
Rumus Aljabar/Matematis

a. Dasar unit

b. Dasar sales (dalam rupiah)


Gambar Break-Even Point

Anda mungkin juga menyukai