DIKSI
DISAMPAIKAN OLEH
ISNU WAHYONO, M.PD.
081349688121/087815441124
HALO : HAI
HAI : HALO
APA KABAR : LUAR BIASA
ULAR : PANJANG
CACING : PENDEK
GAJAH : BESAR
SEMUT : KECIL
KEMBALI KE : LAP TOP
Pengertian Diksi
Diksi dapat diartikan sebagai
pilihan kata, gaya bahasa, ungkapan
pengarang untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan disampaikan.
Fungsi diksi
Konsep Makna
Homonim
Polisemi
Antonim
Konotasi
Konsep Makna
Makna menyangkut semua
komponen konsep yang terdapat
pada sebuah kata. Informasi adalah
komponen yang menyangkut konsep
dasarnya saja.
KEMBAL
Hononim
Homonim adalah dua buah kata
atau lebih yang sama bentuknya
tetapi maknanya berlainan
Contoh:
Bisa ular bisa mengakibatkan
kematian
KEMBAL
Polisemi
Polisemi adalah kata-kata yang maknanya lebih dari
satu, sebagai akibat terdapatnya lebih dari sebuah
komponen konsep makna pada kata-kata tersebut.
Contoh kata kepala
1. Kepala Rahman memar ditimpuk batu oleh temannya
2. Usiaku kini telah berkepala empat.
3. Ayah belum lama ini diangkat menjadi kepala sekolah.
KEMBAL
Hipernim
Hipernim adalah kata-kata yang maknanya
melingkupi makna kata-kata yang lain. Hipernimi
bersifat umum.
Contoh
Idris membeli buah-buahan di pasar Banjarbaru. Buah
tersebut antara lain pisang, mangga, manggis, pepaya,
dan yang paling ia sukai adalah karamunting.
KEMBAL
Sinonimi
Sinonim adalah dua buah kata atau
lebih yang maknanya kurang lebih
sama. Kata-kata yang bersinonim itu
tidak persis sama maknanya.
Contoh
Bertemu – berjumpa
Gawat - berbahaya
KEMBAL
Antonim
Antonii adalah dua buah kata yang
maknanya “dianggap” berlawanan.
Dikatakan “dianggap” karena sifat
berlawanan dari dua kata yang
berantonim ini sangat relatif. Contoh:
besar - kecil
KEMBAL
Konotasi
Konotasi atau nilai rasa kata adalah pandangan baik
buruk atau positif negatif yang diberikan oleh
sekelompok masyarakat bahasa terhadap sebuah kata.
Contoh: hitam : hina, sengsara; lembah hitam
besi : gagah, perkasa; tangan besi
KEMBAL
Syarat Ketepatan Pemilihan
Kata
Dapat membedakan denotasi dengan
konotasi
Contoh:
Bunga