Anda di halaman 1dari 17

KONSEP KEPERAWATAN

KOMUNITAS

Oleh
Yanyan Bahtiar, SKp.,M.Kep.
(CHt,CI.,SEFTer,Qt,Qqh,TSP.)
Pengertian
 Keperawatan Komunitas adalah suatu area
keperawatan yang merupakan perpaduan antara
keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan
dukungan peran serta aktif masyarakat, serta
mengutamakan pelayanan promotif, preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan
kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan
terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat sebagai satu kesatuan
yang utuh, melalui proses keperawatan untuk
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara
optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya
PARADIGMA KEPERAWATAN
KESEHATAN KOMUNITAS

 Manusia : Komunitas sebagai klien (Individu,


Kelurga, Kelompok) pada wilayah tertentu,
memiliki keyakinan dan minat yang relatif sama
serta berinteraksi untuk mencapai tujuan.
 Kesehatan: Suatu kondisi terbebas dari
penyimpangan, mempunyai kemandirian dalam
mengatasi masalah, menampilkan peran yang
efektif serta menunjukkan keseimbangan yang
dinamis sebagai dampak dari keberhasilan dalam
beradaptasi atau mengatasi stresor.
Lanjutan ………………
 Lingkungan: Semua faktor internal dan eksternal
yang mempengaruhi klien/ komunitas mencakup
bio-psiko-sosial-kultural dan spiritual
 Keperawatan: Intervensi atau tindakan yang
bertujuan untuk menekan stresor atau
memperkuat pertahanan klien untuk mencapai
kesehatan komunitas melalui pencegahan primer,
sekunder, dan tersier.
Keyakinan-keyakinan dalam CHN

 PHC sebagai kendaraan praktik CHN

PHC berbeda dgn primary care & primary nursing


 Primary care : merupakan konsep medical care dan
umumnya sebagai front line dari pengobatan
(Perawat dapat berperan sbg Primary Care Provider)
 Primary Nursing : dikaitkan dengan system penyediaan
pelayanan keperawatan dimana perawat bertanggung
jawab merencanakan asuhan pasien individu selama
24 jam.
 Individu, keluarga dan kelompok sebagai klien CHN
mempunyai hak yang sama terkait PHC.
 Praktik CHN menekankan pada promosi kesehatan,
pencegahan penyakit dan injury, memfasilitasi
proteksi kesehatan,
 Perawat CHN sebagai leader dalam upaya
peningkatan kesehatan, penguatan kebijakan public,
serta pemberdayaan komunitas
 Lingkungan praktik perawat mencakup : situasi
Ipoleksosbud, kondisi tempat tinggal, sumber-sumber
kesehatan dan komunitas, factor pengamanan, dan
bahaya-bahaya pekerjaan.
 Faktor lingkungan dapat menjadi sumber stress atau
mempunyai potensi yang berdampak pada
kesehatan Klien dgn cara unik & selalu berubah.
 Individu dan keluarga berpartisipasi aktif sebagai
partner perawat CHN dalam upaya meningkatan,
mempertahankan, dan memelihara kesehatan.
 Kebudayaan dan keyakinan masyarakat dapat
mempengaruhi upaya penyelesaian masalah
kesehatan/ penyakit, pemeliharaan kesehatan,
serta pola koping.
 Perawat CHN mempunyai tanggung jawab
profesional untuk meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan klien sehingga mandiri, adaptif,
berperan efektif, terhindar dari gangguan/
penyimpangan.
 Klien mempunyai hak mendapatkan informasi yang
mendasari keputusan berkaitan dengan pemilihan
gaya hidup sehat yang dapat meningkatkan
tanggung jawab terhadap kesehatan mereka.
 Klien dianjurkan memperkuat self care, self help,
dan mutual aid skill.
 Self Care : Aktifitas formal yang dilakukan individu dan
keluarga yang ditujukan untuk perbaikan kesehatan,
penyembuhan dari penyakit, pengelolaan penyakit kronik
dan kecacadan/keterbatasan, hal ini mencakup segala
sesuatu yang dilakukan untuk meningkatkan, melindungi
atau mempertahankan kesehatan mereka.

 Self help : Aktifitas kesehatan informal yang diadop oleh


individu, keluarga dan kelompok untuk meningkatkan
kesehatan maksimal dan berfungsi optimal dalam konteks
social kehidupan manusia setiap hari

 Mutual aid group : sukarelawan, kelompok kecil, sharing


masalah atau situasi umum yang diorganisir untuk
mendukung dan membantu setiap orang lain dan atau
memenuhi kebutuhan perubahan social anggotanya.
ASUMSI-ASUMSI DLM CHN

 Pelayanan kesehatan harus dapat digunakan,


dijangkau dan diterima oleh seluruh orang.
 Dalam membuat kebijakan kesehatan harus
melibatkan partisipasi masyarakat penerima
pelayanan kesehatan
 Perawat sebagai pemberi pelayanan dan klien
sebagai penerima pelayanan kesehatan dapat
melakukan hubungan kerjasama untuk
mengadvokasi dan mempengaruhi perubahan
kebijakan dan pelayanan kesehatan
 Lingkungan mempengaruhi kesehatan populasi,
(kelompok, keluarga dan individu).

 Pencegahan penyakit / kecacadan merupakan hal


yang penting untuk meningkatkan kesehatan

 Klien merupakan anggota tetap tim pelayanan


kesehatan, oleh karena itu harus bertanggung
jawab untuk kesehatan dirinya dan berpartisipasi
aktif dlm yankes. nya.
TATANAN PELAYANAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS

 Di rumah : “home care” bagi penderita penyakit akut


maupun kronis. Untuk meningkatkan fungsi
keluarga dalam memelihara anggota keluarga yang
mempunyai masalah kesehatan
 Di sekolah : perawat dapat melakukan kegiatan
perawatan sesaat (day care) di berbagai institusi
pendidikan, Melaksanakan program screening
kesehatan, mempertahankan kesehatan dan
pendidikan kesehatan
 Di tempat kerja : perawat dapat melakukan kegiatan
perawatan langsung dgn kasus kesakitan/
kecelakaan kerja. Melakukan pendidikan kesehatan
untuk keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja.
 Di barak-barak penampungan : perawat dapat
memberikan tindakan perawatan langsung thd kasus
akut, penyakit kronis dan kecacatan fisik dan mental.
 Di kegiatan puskesmas keliling : pelayanan
keperawatan bagi masyarakat dan kelompok
terlantar.
 Di panti atau kelompok khusus seperti di panti
asuhan, panti werdha, dan panti sosial serta LAPAS.
UKBM.
Karakteristik CHN.
Orientasi Sehat Penekanan pada promosi kesehatan dan
pencegahan dp. Pengobatan penyakit
Fokus Populasi Penekanan pada kesehatan kelompok populasi
dp individu dan keluarga
Autonomy Lebih besar kontrol keputusan kesehatan oleh
perawat dan klien dp setting lain
Continuity Penekanan pelayanan komprehensif dan
berkelanjutan dp. Short term dan episodic
Kolaborasi Interaksi antara perawat dan klien equal; lebih
besar kerjasama dengan segmen
kemasyarakatan lain
Variability Rentang klien yang luas pada level, latar
belakang budaya, dan tatanan berbeda
Karakteristik Praktik Chn

Konsep Dasar :

a. Lebih berfokus pada preventif dari pada


kuratif

b. Meningkatkan kesehatan individu, keluarga


dan kelompok komunitas
Karakteristik Praktik Chn

Kata Kunci :
a. Menyediakan pelayanan pada kontek keluarga dan
komunitas
b. Melayani klien pada semua umur
c. Lebih berfokus pada populasi daripada individu
d. Kolaborasi dengan berbagai disiplin ilmu
e. Menunjang klien aktif dan berpartisipasi dalam aktifitas
promkes
f. Memandang sehat mencakup semua tingkatan sejahtera
dan sakit
g. Menunjukkan tingkat pencegahan primer, sekunder, dan
tersier
Prinsip Keperawatan Komunitas

1. Prinsif Kemanfaatan yaitu intervensi dan


implementasi asuhan keperawatan komunitas
yang dilakukan harus memberikan manfaat
sebesar-besarnya bagi komunitas, artinya ada
keseimbangan antara manfaat dan kerugian.
2. Prinsif Otonomi dimana masyarakat diberikan
kebebasan untuk melakukan atau memilih
alternatif terbaik yang disediakan.
3. Prinsif Keadilan. Hal ini menegaskan bahwa
upaya atau tindakan yang dilakukan sesuai
dengan kemampuan atau kapasitas komunitas.

Anda mungkin juga menyukai