Anda di halaman 1dari 10

LTA

VO
SEL

Disusu
n
Rindi A oleh
ningsi
h

Rindi Aningsih
Pengertian sel volta
Pengertian
• Sel volta adalah sel elektrokimia yang beroperasi secara
Susunan dan proses spontan dan dapat mengubah energi kimia menjadi
reaksi energi listrik yang dapat digunakan untuk melakukan
kerja.
Notasi sel • Sel volta terdiri atas dua elektroda (katoda dan anoda)
dan zat elektrolit.
Potensial elektrode • pertama kali ditemukan oleh Luigi Galvani (1780) dan
Alessandro Volta
Perhitungan potensial
sel
Perkiraan berlangsungnya
reaksi

contoh
Rindi Aningsih
Susunan dan proses reaksi yang terjadi dalam sel volta

Reaksinya dapat digambarkan:

Reaksi oksidasi : Zn → Zn2+ + 2 e–


Reaksi reduksi : Cu2+ + 2e- → Cu
Reaksi bersih pada sel : Zn + Cu2+→ Zn2+ + Cu

1 2 3 4 5 6 7 8 Rindi Aningsih
Notasi sel volta

Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu,


atau
Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 Rindi Aningsih
Potensial Elektrode (E°)

potensial elektrode suatu zat tidak mungkin berdiri sendiri, harus ada patokan yang menjadi
standar. Sebagai elektrode standar digunakan elektrode hidrogen. Elektrode ini terdiri atas gas
hidrogen murni dengan tekanan 1 atm pada suhu 25 ºC yang dialirkan melalui sepotong
platina yang tercelup dalam suatu larutan yang mengandung ion H+ sebesar 1 mol/ liter.
Potensial elektrode hidrogen standar diberi harga = 0 volt (Eº = 0 volt).

jika zat lebih mudah melakukan


jika ada suatu zat lebih mudah
reaksi oksidasi dibanding
melakukan reduksi dibanding
hidrogen, maka harga potensial
hidrogen, maka harga potensial
elektrodenya adalah negatif.
elektrodenya adalah positif.

1 2 3 4 5 6 7 8 Rindi Aningsih
Perhitungan Potensial Sel

Besarnya potensial sel dari suatu reaksi redoks dalam sel volta
merupakan total dari potensial elektrode unsur-unsur sesuai dengan
reaksinya.
E°sel = E°katode – E°anode
 potensial sel bertanda positif berarti reaksi dapat berlangsung,
 potensial sel bertanda negatif berarti reaksi tidak dapat berlangsung

1 2 3 4 5 6 7 8 Rindi Aningsih
Perkiraan Berlangsungnya Reaksi

Li – K – Ba – Ca – Na – Mg – Al – Mn – Zn – Cr- Fe – Cd – Co – Ni – Sn- Pb – H- Cu
– Ag – Hg – Pt - Au

 Reaktivitas unsur logam semakin berkurang dari kiri ke kanan


 Sifat reduktor (daya reduksi) logam semakin berkurang dari kiri ke kanan.
 Kecenderungan logam untuk teroksidasi semakin berkurang dari kiri ke
kanan
 Sifat oksidator logam semakin bertambah dari kiri ke kanan.
 Kecenderungan ion logam untuk tereduksi semakin bertambah dari kiri ke
kanan.
1 2 3 4 5 6 7 8 Rindi Aningsih
Contoh
Diketahui:
Cu2+(aq) + 2 e → Cu(s) E° = + 0,34 V

Zn2+(aq) + 2e → Zn(s) E° = – 0,76 V


Tentukan potensial sel (Eosel) dari kedua elektrode tersebut!
Jawab: Karena potensial elektrode Zn lebih negatif, maka Zn harus melakukan
oksidasi dan bertindak sebagai anode.
Katode : Cu2+ + 2 e → Cu (s) E° = + 0,34 V
Anode : Zn (s) → Zn2+(aq) + 2 e E° = + 0,76 V

Cu2+ + Zn → Cu + Zn2+ E°Sel= +1,10 V

1 2 3 4 5 6 7 8 Rindi Aningsih
Diketahui:
Ag+ + e → Ag E0 = + 0,80 V
A13+ + 3e → Al E0 = – 1,66V
Tentukan E0sel dari elektrode Ag dan Al serta tentukan katode dan
anode!
Jawab:
E°sel = E°(+) – E°(–)
= E°Ag – E°Al = (+0,80) – (–1,66) = +2,46 V
Katode = elektrode positif, cari E° yang lebih positif (E°(+)), yaitu Ag.
Anode = elektrode negatif, cari E° yang lebih negatif (E°(–)), yaitu Al.

1 2 3 4 5 6 7 8
Rindi Aningsih
TERIMAKASIH

Rindi Aningsih

Anda mungkin juga menyukai