Anda di halaman 1dari 41

PELATIHAN TFL DAK

INFRASTRUKTUR BIDANG
SANITASI
TAHUN 2018

PERENCANAAN JARINGAN
PERPIPAAN AIR LIMBAH KOMUNAL
TUJUAN POKOK BAHASAN
 Peserta memahami konsep dan desain rinci jaringan perpipaan
air limbah;
 Peserta mampu memfasilitasi dalam penyusunan DED
 Peserta memahami kesalahan yang sering terjadi di lapangan
terkait perencanaan dan pemasangan jaringan perpipaan air
limbah;
 Peserta memahami dan mampu memfasilitasi dalam menyusun
rencana anggaran yang umum digunakan dalam program
pembangunan sanitasi berbasis masyarakat.
1. SISTEM PERPIPAN & PRINSIP
PENGALIRAN AIR LIMBAH
SKEMA SISTEM
PENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA KOMUNAL
PERPIPAAN

Komponen sambungan rumah

Disiapkan utk
Dapur
WC penambahan SR
MANHOLE
K,M
PENGGELONTO
WC MANHOLE R

Dapur K,M
BAK KONTROL -1
BAK KONTROL -2

BAK KONTROL -1
BAK KONTROL -2
IPAL

MANHOLE

BAK KONTROL -2

K,M
BAK KONTROL -1
WC
Dapur
Air Limbah Domestik (Rumah Tangga) :

SUMBER:

limbah kakus

limbah mandi, cuci,dapur,

Jam puncak (peak) pada pagi dan sore


hari.
PRINSIP PENGALIRAN AIR LIMBAH DALAM PERPIPAAN
air limbah mengalir secara gravitasi (tanpa tekanan) di pipa
dari tempat yang tinggi menuju tempat rendah...

debit kecepatan
(D) diameter pipa

(S) kemiringan pipa


endapan

Kecepatan aliran (V) di pipa ditentukan:


Diameter (D) pipa, Kapasitas (Q), dan Kemiringan (S) pipa
Kelancaran aliran di pipa ditentukan hambatan pada pipa berupa:
Gesekan aliran karena kekasaran bahan pipa, dan
Endapan padatan di pipa
KAPASITAS ALIRAN AIR LIMBAH

Kapasitas air limbah (Q):


Debit minimum: debit air limbah pada saat
pemakaian air minimum. Debit minimum
Debit rata-rata: debit air limbah yang Qmin digunakan dalam menentukan kedalaman
Qrata-rata berasal dari rumah tangga atau fasilitas minimum dan menentukan perlu tidaknya
Vrata-rata lain yang menghasilkan air limbah yang Vmin penggelontoran. Debit minimum terjadi
akan masuk ke pipa air limbah. pada saat malam hari.

Qmin = 0,2 x Q rata-rata

Qrata-rata = jumlah peduduk x timbulan air limbah (L/org/hari)

Debit puncak (Qmax): debit air limbah


pada saat pemakaian air maksimum.
Terjadi pada saat pagi dan sore hari.
Debit full: debit pada saat kondisi pipa
Perhitungan debit maksimum dapat
air limbah penuh. Kondisi saat penuh Qpeak
Qfull memperhitungkan adanya debit infiltrasi
dihindari saat perancangan. Vfull akan Vpeak yang masuk sepanjang pipa.
Vfull lebih kecil dari Vpeak karena hambatan
yang lebih besar. Tercapai saat d/D = 0,8
Qmax = (Faktor puncak x Q rata-rata) +
(Q infiltrasi)

Faktor puncak= 1,5


Faktor puncak= – 2,5
KEMIRINGAN PIPA

Kemiringan Saluran (S):

B
L
• Kemiringan pipa (S) akan mempengaruhi kecepatan (V)
di pipa.  
h ( 𝐴 −𝐵 )
𝑆=
• Kemiringan pipa akan menentukan apakah Vmin 𝐿
terpenuhi. Bila tidak dipenuhi akan diperlukan
penggelontoran saluran. Dimana:
S = kemiringan pipa
• Kemiringan benam pipa (+ 0,5% - 2%) L = panjang pipa dari titik A ke
titik B
Jenis Pipa Air Limbah

 Pipa PVC (polyvinyl chloride) khusus air limbah


 Pipa PE (polyethylene) untuk daerah rawa atau
persilangan bawah air.
 Pipa yang terexpose menggunakan pipa jenis
Galvanis

Pipa Plastik Keterangan Pipa Diameter (inci) Kemiringan


Keuntungan • Ringan SR 3 2%-3%
• Sambungan kedap
• Peletakan pipa panjang Persil 4 1% - 2%
• Tahan korosi Service/Induk 4-6 0,5 % - 1%
Kekurangan • Kekuatan dipengaruhi sinar
matahari
• Ukuran terbatas
Perletakan dan Pemasangan Pipa
Penanaman Pipa

Penanaman pipa service dan induk (lateral) dapat lebih dalam karena
memperhitungkan penanaman pipa persil di halaman dihitung dengan
...

Pipa Kedalaman
Persil > 0,6 m atau disesuaikan dengan letak sambungan rumah
Service, Induk Disesuaikan dengan perletakan pipa persil dan gradien
(Lateral) hidrolis. Misal kedalaman 1 m
Perletakan dan Pemasangan
Pipa Crossing
Siphon merupakan saluran perlintasan aliran dengan belokan vertikal/miring.

Misalnya, bila saluran harus melintasi sungai, jalan kereta api, jalan raya rendah,
saluran irigasi, dan sebagainya, dimana elevasi dasarnya lebih rendah dari
elevasi dasar saluran air buangan.

H
A
B
  𝑉2
∆ 𝐻=
2× 𝑔
Selisih A dan B (ΔH) 20 cm saja sudah membuat V ≈ 2 m/det
Survei Penanaman Pipa
Untuk mendukung penanaman pipa yang benar, perlu dilakukan survei...

SAMBUNGAN RUMAH PIPA PENGUMPUL INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Titik kegiatan yang Yang harus diketahui : elevasi, panjang Lokasi IPAL : Luas lahan yang harus
menghasilkan air limbah harus jalur pipa, accesoris pipa yang disediakan, kepemilikan lahan
ditangkap (kloset, Mandi, dapur, digunakan
dan cucian lainnya)
Rencana lokasi bak kontrol Alat ukur : Badan air penerima : Sungai, saluran
Elevasi : Water pass, selang transparan drainase
Panjang jalur pipa : Meteran /rool
meter
Bak Kontrol 1 ; untuk penangkap Di gambar profil memanjang dan Pemanfaatan diatas bangunan IPAL ;
lemak dan minyak serta melintang Taman, jalan kendaraan, bangunan
pengglontor umum (Rumah, kantor warga), sarana
olahraga dan sebagainya

Bak kontrol 2 : Buangan dari Kondisi Jalan yang dilalui pipa : jalan Titik paling rendah dan sedekat
kloset danatau KM2 , dilengkapi tanah, perkerasan, paving, aspal, mungkin dengan badan air penerima
screen hotmix dsb.

Bak kontrol 1 dan 2 dapat Kondisi transportasi : untuk pejalan


digabung kaki saja, motor, mobil, truck muat
barang dsb

Gunakan format survey Posisi dan jenis manhole


DENAH CALON PENGGUNA, RENCANA JARINGAN DAN LEVELING
DENAHJ ARINGANPEMIPAANDAN DAFTAR PENGG UNAIPAL KOMUNAL
PROGRA M SANIMAS TAHUN 2 01 5
DAF T ARP E NGGU
1 .S u p o m o
2 .S u p r ih a
3 .T r iP
4 .H a r s o
5 .M u
6 .W
7 .M u

1 0 .H a
1 1 .H
1 2 .A
1 3 .P
1 4 .S
a
no
r j o

j io n o
i di
c ha y a t
8 .Y u w o n o
9 .E k o
r y on
a
t o
n
k T
a
nt o
a
o
r to y o

r is
no
t mo n o
a
A
N :

1 7 1 9 1 5 .S m in i
u
8
1
6
1 1 6 .S u p r ih a ti n
1 5 1 7 .T u w a ji
1 3 4
1 1 8 .K r t o Wih a r jo
a
ASAR
P
RT 04 1 9 .S ge ng
u
2
1 2 0 .M a rj o
1 1
RT05 2 1 .S na r y
u ono
2 2 3 2 2 .S r ono
u
2 4
1 0 MA K A M 2 3 .W id o d o
9
0
2 1
2 2 4 .J u m adi
8 1 0 3 4 2 5 .S u di y
ono
7 3

DESA SI NDUHA RJO


2
3 2 6 .S gi y
u a nt o
6
R T03 3 1
R T01 2 7 .S di a
u k i r
9
2 3 0 2 8 .S ri Y a n
t in i
5
2 2 7 2 9 .P r di
a
5 7 6
2 2 8
4 3 0 .A mb a
r
3 1 .S m iy a r
u
3 3 2 .W a nd
ono
3 3 .S r ju
a
2 MU
LA
O
H
S 3 4 .R is ta J u m e n a
3 5 .Y n a n to
u
3 6 .L g i ma
e n
3 7 .B s r o
u
1
3 8 .N a r di
RT 02 4 4
8
4
5 0
9
4 9
5
3 9 .J o n o
5
3 5 7 4 0 .S u di ha r jo
L
4 3 6
5 4 1 .J u r e m i
7
4

I PA
3 6 4 2 .S r a tm a n
u
2
4
6
4 5 5 4 3 .D r t o U to m o
a
7
3 4 4 .W ij iy o n
o
4
5
3 8 3 9 5 3 4 5 .S a t o
s r U t o mo
5
4 4 6 H. .A g u s S u y o n o
1
4
2
5 4 7 .M u ly o n
o
4 0 5 1
Ke t e
r a n
g a n : 6 3 4 8 .D a r t o
4 9 .J u m e no
IP A
L o k a s iI P A
L L 8
5
2
6 5 0 .S w a
u r di
2 1 e n g g u n a IP A L
P 5 1 .R iy a n
t o
0
6
u m b e r A ir
S 1
6 5 2 .S r ij o
a
5 3 .N a d i ma n
g
a k K o n tr o l S
B e r v
i c e
5 4 .S l is ty o
u
R
S (s a m b u n g
a n r u ma h )
5 5 .T u k id i
i p a P ri m e r 6
P ” 5 6 .R u s d i M u ly o n o
i p a s e
P k u n d e
r 4 ” 5 7 .M a rj u
k i
5 8 .R m a d
u i
i p a SR3 ”
P
5 9 .L ir B u d
i S u l is ty o
Re n
c a n a J
a r in g a n
6 0 .S k i jo
u
e n g e mb a n g
P a n 6 1 .K r t o
a no
6 2 .S is w a n
t o
6 3 .S w a
u r di

Sebuah peta yang lengkap dengan panjang jarak,


elevasi titik-titik , sket tata letak bangunan
Contoh format survei sebagai berikut ...

DATA PENGUKURAN PANJANG PIPA SAMBUNGAN RUMAH WILAYAH RW 04 RT 07 KEL WALA-WALAYA

JUMLAH POSISI JUMLAH WC JUMLAH KM/ JARAK KM/CUCI JARAK WC KE JARAK BAK KONTROL 1 JARAK BAK KONTROL 2
NO NAMA KETERANGAN
JIWA SEPTIKTANK TEMPAT CUCI KE BAK KONTROL 1 (M) BAK KONTROL 2 ( M) KE BAK KONTROL 2 (M) KE PIPA PRIMER ( MTR )
1 St. Maemuna 18 Depan 1 1 7 1 4 4 3 KK
2 Safri 5 Depan 1 1 10 1 1 4
3 H Ilyas 6 Depan 1 1 1 1 1 3
4 Hj.Rusmini 6 Depan 1 1 1 1 6
5 H Sannang 15 Depan 2 1 8 1 5 4 Rumah Kost
6 Dg Nuhung 4 Belakang 1 1 13 13 1 4
7 Dg Sohera 5 Depan 1 1 1 1 1 5
8 Singara 5 Depan 1 1 9 1 8 3
9 Abd Rasyid 6 Depan 1 1 10 2 1 3
10 Hasan 7 Depan 1 1 1 1 1 1
11 Hendra 4 Depan 1 1 3 1 5 7
12 H Hasan 7 Depan 1 1 4 3 8 3
13 H Sain 5 Depan 1 1 4 3 8 3 Jangan lupa
14 Rabia Arif 5 Depan 1 1 3 5 3 18 digambar denah
15 Hj Marawia 16 Depan 1 2 0 4 6 2 4 KK
16 H M Jafar 7 Depan 1 1 0 4 1 2 rumah dan tata
17 H M Jafar 5 Depan 1 1 1 4 1 2
18 A Asis Lallo 5 Belakang 1 1 9 10 1 3
letak fasilitas
19 Sulaimana 3 Belakang 1 1 10 10 1 3 sanitasi nya...
20 Amri 5 Belakang 1 1 10 10 1 3
21 Abd Majid Sunu 7 Depan 1 1 1 1 1 2
22 Dg Puji 4 Depan 2 2 2 4 4 4
TOTAL 150 24 24 107 82 64 89
PENGUKURAN SECARA SEDERHANA
PENGUKURAN MENGGUNAKAN ALAT
UKUR
PENGUKURAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR POLIGON, JIKA
MEMUNGKINKAN DAPAT MENGGUNAKAN SELANG WATERPASS

Pengukuran jarak dan sudut yang menghasilkan gambaran suatu


luasan atau kawasan dalam bentuk peta
- Theodolit lengkap dengan bak ukur
- TS (Total Station) / T 0
- Kompas
- Roll Meter
- Format isian dan alat tulis
- Dan peraqlatan pendukung, patok, cat, paku, dll
Prosedur :
1. Persiapkan peralatan
2. Tempatkan Peasawat di titik 1, atur nivo
3. Bidik Utara dengan bantuan kompas, “kunci” di bacaan sudut 0˚
4. Bidik Titik 0 dan catat sudut horisontal dan vertikal, catat bacaan bak
benang atas benang, tengah dan benang bawah
5. Buat sket jalur yang diukur tambahkan gambar situasi dan bangunan
yang ada dengan penempatan secara proporsi
6. Jarak diukur dengan roll meter dan nantinya untuk cross check jarak optik
2

3 4
?

Untuk pendekatan jarak optik = (BA-BW) X 100


Direncanakan:
contoh perhitungan • Pipa Diameter (D) 6 inci = 150 mm = 0,15 m
kemiringan pipa • Panjang L= 342 m dari titik P1-P2
• Elevasi muka tanah awal = 4 m, elevasi muka tanah akhir = 2 m
• Karena pipa service atau induk (lateral) kedalaman awal penanaman =
1m
.... dan diperoleh
2 Elevasi Atas Pipa
Awal = Elevasi tanah awal – kedalaman awal penanaman
1 Pada perhitungan sebelumnya S=0,005
=4–1m=3m
(kemiringan 0,5%): Akhir = Elevasi atas pipa awal – H
  h ( 𝐴 −𝐵 ) = 3 – 1,71 m = 1,29 m
𝑆= 3 Elevasi Dasar Pipa
𝐿 Awal = Elevasi atas pipa awal – diameter pipa
  h = 3 – 0,15 m = 2,85 m
  h = 1,71 m
Akhir = Elevasi atas pipa akhir-diameter pipa
= 1,29 – 0,15 m = 1,14 m

4 Kedalaman Penanaman
Awal = Elevasi tanah awal – elevasi dasar pipa awal
= 4 – 2,85 m = 1,15 m
Akhir = Elevasi tanah akhir – elevasi dasar pipa akhir
= 2 – 1,14 = 0,86 m
Contoh Hasil Rencana Pipa

Ploting data dari hasil perhitungan dan hasil survei untuk menghasilkan
rancana pipa pengumpul (service atau induk)...
CONTOH GAMBAR KERJA PROFIL HIDROLIS DAN
BAK KONTROL
s a lu r a n ir ig a s i

sa lu ra n ir ig a s i

-1 5 0
-1 4 0 - 1 5 0
-1 3 5
-1 1 5
- 8
0 -9 5
-7 0 -8 0
- 6 5 - 7
0 - 7 5
- 4 5 - 5 5 -3 5
- 3 5

BIDANG PERSAMAAN
P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P1 P12 P13 P14 P15
No. PATOK/ JARAK 20 0
2 18 20 20 20 0
2 20 20 20 0
2 20 20 20 0
2

J ARAKKOMULATIF 20 0
4 58 78 98 118 138 158 178 98
1 218 238 25
8 278 298

0, 77

0,8 4

1, 03

1, 22

1, 53

1, 57

1, 93

2, 00
ELEVASI EKSISTING

, 0 0

, 0 0

, 1 5

- 0 ,0 3

, 3 5

, 4 1

, 4 9

, 5 0
0 0,15 0, 1
8 0,38 0,06 . 08
0 0.01 0,27 0,07 0, 1
9 0,19 0, 3
1 0, 04 0, 36 0,07

0
BEDATINGGI PERPIPAAN 0, 13 0,13 0, 1
3 0,13 0, 13
. 13
0 0.13
0,13 0,13 0, 1
3 0,13 0, 1
3 0, 13 0, 13 0,13

ASSESORIES

p la
t p e
n u tu p l a
p t p e
n u tu
p in le t p
i p
a s e
k u
n d e
r d .4 ’ in le tp ip a s
e k u
n d
e r d .4 ’

r e ca s tb e
p t o
n
p re c a
s tb e to n

k e d
l a
a ma n k e
d al ma n
b a k o
n tro l b a
k ko n tro l p ip a p
r im e rd . 6
” k e IP A
L p ip a p
r im e rd . 6
” k e IP A
L i a p ri m e
p r d .6 ” k e IP A L
0 0d se
1 i su a
i ka
n 1 0 0d
i e
s su a
ik a
n
d eg a n
n d eg a n
n
e le
v a si e le
v as i
p ip a p ri m e
r d . 6
” l a
p t la n ta
i 7 cm p ip a p
r im e r d
. 6 ” la t la n
p t a
i 7 cm

ke I P
AL k e IP A L
0
1 0
6 1 0 0
1 0
6 1 0 5
1 6 0 1 5
l a
n ta ik e rja 5 cm la n ta ike r ja 5 cm

a si ru ru g 5 cm
p p a sir u ru g 5 cm
D ENA H BAK K ONTR OL - BK 1 D ENA H BAK K ONTR OL - BK 2 DEN AH BA K KO NTRO LB K 3
1 0 6 0 1 0 1 0 6 0 1 0
Sk ala 1: 30 Ska la 1: 30 Skal a1 : 30
PO TON GA N BA K KO NTR OL PR IM ER P OTO N GAN B AK K ON TR OL PR IM ER
Skal a1 : 3 0 S kal a1 : 30
PENTING DALAM PEMASANGAN PIPA
• Penyetelan pipa-pipa, dicoba dipasangkan di atas urugan pasir untuk
memastikan posisi dan panjang pipa yang akan dipasang .
• Penyambungan pipa dengan cincin karet (rubber ring) apabila sudah
tepat elevasinya.
• Uji coba aliran dengan air bersih antar bak kontrol

*PENTING :
- pada lokasi dengan kemiringan tinggi perlu diperhatikan pemasangan bak kontrolnya (drop manhole)
- Pada lokasi yang relatif datar perhitungkan slope perpipaannya
Sambungan Rumah

Pipa yang menyalurkan seluruh air limbah rumah tangga


dari WC atau inlet septik tank, kamar mandi, dapur dan tempat cuci
ke jaringan pipa air limbah kawasan melalui bak kontrol yang
umumnya berada di halaman depan rumah
Bak Perangkap Lemak / Grease Trap

Grease Trap merupakan bangunan untuk mencegah penyumbatan akibat


masuknya lemak dan pasir ke dalam pipa dalam jumlah besar.

Lokasi bak perangkap lemak sedekat mungkin


dengan sumbernya seperti dapur atau tempat cuci.

Untuk melayani 1
rumah tangga, grease trap berukuran minima
diameter 40 cm atau 40 x 40 cm
Bak Perangkap
Lemak / Grease Trap
Bak Kontrol
Sebagai control pertemuan aliran dari WC dan KM/DAPUR yang berfungsi sebagai tempat
memeriksa, memperbaiki, dan membersihkan saluran dari kotoran yang mengendap
dan benda - benda yang tersangkut selama pengaliran

Terbuat dari batu bata dan di aci halus, bisa juga dari
cetakan beton.

Dimensi bagian dalam minimal 40 x 40 cm, diameter 40 cm,


kedalaman bak 30 – 50 cm, disesuaikan dengan kebutuhan
kemiringan pipa persil yang masuk.

Dinding bagian atas lebih tinggi 10 cm daripada muka tanah


agar dapat dicegah masuknya limpasan air hujan.

Lantai kerja 5 cm, pasir urug 5 cm, plat lantai tebal 10 cm dan tutup bak kontrol dari beton bertulang
tebal 7 cm.
Lubang kontrol harus kering tidak boleh ada genangan air,

Bahan dinding dan dasar bak harus kedap dan diberi tutup yang mudah
dibuka-tutup.
MANHOLE

merupakan salah satu bangunan pelengkap sistem penyaluran air


buangan yang berfungsi sebagai tempat memeriksa, memperbaiki,
dan membersihkan saluran dari kotoran yang mengendap dan
benda - benda yang tersangkut selama pengaliran, serta untuk
mempertemukan beberapa cabang saluran.

Dinding bagian atas lebih tinggi 10 cm daripada muka tanah


agar dapat dicegah masuknya limpasan air hujan.

Lantai kerja 5 cm, pasir urug 5 cm, plat lantai tebal 10 cm dan
Diameter Kedalaman (cm)
tutup bak kontrol dari beton bertulang tebal 7 cm. Manhole (cm)
Manhole harus kering tidak boleh ada genangan air,
40 60
60 80
80 80 - 100
Bahan dinding dan dasar bak harus kedap dan diberi
> 100 > 100
tutup yang mudah dibuka-tutup.
Desain Lubang Kontrol (Manhole)

POTONGAN POTONGAN
Peletakan Manhole

1. Pada jalur perpipaan yang lurus, jarak antar manhole


maksimal 20 meter (3 batang)

2. Pada setiap pertemuan pipa


3. Pada setiap Perubahan diameter
4. Pada lokasi sambungan,
persilangan atau percabangan
(intersection) dengan pipa atau
bangunan lain, dan belokan
Pompa
Pompa dapat digunakan didalam jaringan perpipaan air
limbah. Pompa yang digunakan merupakan pompa
sederhana dengan jenis pompa rendam / submersible.

Fungsi sumur pompa yaitu mengalirkan air limbah


dari zona rendah ke zona tinggi atau menaikkan
elevasi untuk mengurangi kedalaman pipa.

Umumnya kedalaman 2 – 4 meter.

Tidak pada lokasi banjir.

Biaya investasi dan pemeliharaannya yang rendah.

Desain pompa dapat mengikuti fluktuasi debit.


JIKA DIPERLUKAN DAN HARUS PADA
Bahan yang dipilih tidak mudah korosi.
DAERAH YANG LANDAI GUNAKAN POMPA
AIR LIMBAH UNTUK MENDORONG LIMBAH
NAIK KE IPAL
Drop Manhole

Drop manhole merupakan manhole yang digunakan apabila terdapat beda elevasi /
ketinggian pertemuan cabang saluran datang (inlet) dan saluran yang
meninggalkan (outlet) > 1 meter.

MENGGUNAKAN DROP MANHOLE


UNTUK LOKASI YANG CURAM
FOTO-FOTO
PEKERJAAN JARINGAN
PERPIPAAN
PERHATIKAN ALUR LANTAI ALIRAN AGAR TIDAK ADA KOTORAN YANG TERTINGGAL

FOTO-FOTO
PEMASANGAN BAK KONTROL
FOTO-FOTO
PEKERJAAN PEMASANGAN
PIPA DAN MANHOLE
Pemasangan
Pipa Selesai

Pemadatan

REKONDISI JALAN SETELAH


PEMASANGAN PIPA
PENYUSUNAN RENCANA
ANGGARAN BIAYA (RAB)
Volume Pekerjaan
jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan
Komponen : satuan
jumlah satuan
satuan dari
dari pekerjaan
pekerjaan
banyaknya
banyaknya pekerjaan
pekerjaan yang dilakukan
yang dilakukan
dimensi
dimensi dari
dari dimensi yang
yang akan
akan dilakukan
dilakukan
pekerjaan
pekerjaan yang
yang
terdiri
terdiri dari
dari
panjang,
panjang, lebar
lebar dan
dan
tinggi
tinggi

volume
volume
volume pekerjaan
pekerjaan dari
dari
hasil
hasil kali
kali dimensi
dimensi dengan
dengan
jenis jumlah
jumlah dalam
dalam satu
satu satuan
satuan

pekerjaan
jenis
jenis dari
dari pekerjaan
pekerjaan
yang
yang akan
akan dihitung
dihitung
volumenya
volumenya
Analisa Harga Satuan
untuk mendapatkan harga satuan dari setiap item pekerjaan
Komponen :
harga
angka
angka jumlah
jumlah kebutuhan
kebutuhan bahan
bahan maupun
maupun satuan
satuan dari
dari bahan/upah
tenaga
tenaga yang
yang diperlukan
diperlukan untuk
untuk mengerjakan
mengerjakan pekerjaan
pekerjaan yang
yang
suatu
suatu pekerjaan dalam satu satuan tertentu.
pekerjaan dalam satu satuan tertentu. harga
dilakukan
dilakukan harga bahan
bahan // upah
upah
Nilai
Nilai koefisien
koefisien di
di dapat
dapat dari
dari SNI
SNI sesuai
sesuai hasil
hasil survei
survei
koefisien satuan terpilih
terpilih

jumlah
hasil
hasil kali
kali harga
harga
bahan
bahan // upah
upah dengan
dengan
jenis koefisien
koefisien

pekerjaan harga
jenis dari pekerjaan
yang lebih rinci satuan
total
total harga
harga satuan
satuan dari
dari
item
item pekerjaan
pekerjaan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai