OLEH :
Kelompok 2
Ahmad Dandung Setiawan (P07120219005)
Anike Insos Rohwa (P07120219007)
Gres Vebriani Kwano (P07120219024)
Hamanda H.L. Rumbewas (P07120219026)
Ivany Mual (P07120219034)
Marni Atika Bara (P07120219048)
Novalia Alda Nitbani (P07120219061)
Shafa Annisa Zen (P07120219071)
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hipertiroidisme, yang dalam hal prevalensi
merupakan ?
Tujuan
1. Mampu mengetahui seluk beluk dari penyakit hipertiroidisme
2. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan dengan baik
dan professional terhadap penderita hipertiroidi
BAB II
PEMBAHASAN
DEFINISI
ETIOLOGI
a. Hereditas/keturunan
b. Tumor kelenjar hipofisis
c. Kanker tiroid
d. Troiditis (peradangan kelenjar tiroid)
e. Terapi hormone tiroid berlebihan
f. Toksik adenoma
a. Terjadi lebih banyak pada wanita daripada laki-laki
b. Pada usia lebih dari 50 tahun
Faktor resiko yaitu : c. Post trauma emosional
d. Peningkatan stress
PATOFISIOLOGI
Kelambatan pertumbuhan seksual. Jika terjadi setelah pubertas : menstruasi tidak teratur, dan
penurunan libido.
PATHWAY
MANIESTASI KLINIS
1. Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4), TSH, dan
TRH akan memastikan diagnosis keadaan dan lokalisasi masalah di
tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid
2. TSH (Tiroid Stimulating Hormon)
3. Bebas T4 (Tiroksin)
4. Bebas T3 (Triiodotironin)
5. Diagnsa juga boleh dibuat menggunakan ultrasound untuk memastikan
pembesaran kelenjar tiroid
6. Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum
7. Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat menyebabkan
hiperglikemia
KOMPLIKASI
Komplikasi hipertiroidisme yang dapat mengancam nyawa adalah krisis
tirotoksik (thyroid storm). Hal ini dapat berkembang secara spontan
pada pasien hipertiroid yang menjalani terapi, selama pembedahan
kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang tidak
terdiagnosis.
Akibatnya adalah ?
PENATALAKSANA
PENGKAJIAN
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
Implementasi merupakan tahap keempat dalam proses keperawatan dengan
melaksanakan berbagai strategi keperawatan (tindakan keperawatan) yang telah
direncanakan dalam rencana tindakan keperawatan (Hidayat, 2004).
Pelaksanaan mencakup melakukan, membantu atau mengarahkan kinerja aktivitas
sehari-hari. Setelah dilakukan, validasi, penguasaan keterampilan interpersonal,
intelektual dan teknik intervensi harus dilakukan dengan cermat dan efisien pada suatu
yang tepat, keamanan fisik dan psikologi dilindungi dan dokumentasi keperawatan
berupa pencatatan dan pelaporan (Nursalam, 2008)
EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses keperawatan dengan cara melakukan
identifikasi sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai atau tidak (Hidayat,
2004).
Tujuan evaluasi adalah untuk mendapatkan kembali umpan balik rencana keperawatan,
nilai serta meningkatkan mutu asuhan keperawatan melalui hasil perbandingan standar
yang telah ditentukan sebelumnya (Nursalam, 2008)
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
1 2
Hipertiroidisme digambarkan
Hipotiroidisme terjadi akibat penurunan kadar hormone
sebagai suatu kondisi dimana
tiroid yang bersorkulasi. Hipotiroidisme ditandai dengan
terjadi kelebihan sekresi hormone
miksedema, edema non-pitting dan boggy yang terjadi
tiroid dan hipotiroidisme merupakan
disekitar mata, kaki dan tangan dan juga menginfiltrasi
penurunan sekresi hormone
jaringan lain. Hipotiroidisme dapatterjadi akibat malfungsi
kelenjar tiroid sebagai akibat
kelenjar tiroid, hipofisis atau hipotalamus. Kekurangan
kegagalan mekanisme kompensasi
yodium pada janin akibat ibunya kekurangan yodium.
kelenjar tiroid dalam memenuhi
Keadaan ini akan menyebabkan besarnya angka
kebutuhan jaringan tubuh akan
kejadian lahir mati, abortus, dan cacat bawaan, yang
hormone-hormone tiroid.
semuanya dapat dikurangi dengan peberian yodium.
Akibat lain yang lebih berat pada janin yang kekurangan
yodium adalah kretin endemik.
Kesimpulan
4
5
Kretin endemic ada dua tipe , yang
Penelitian terakhir menunjukkan, transfer T4 dari ibu ke
banyak didapatkan adalah tipe
janin pada awal kehamilan sangat penting untuk
nervosa, ditandai dengan retardasi
perkembangan otak janin. Bilamana ibu kekurangan
mental, bisu tuli, dan kelumpuhan
yodium sejak awal kehamilannya maka transfer T4 ke
spastik pada kedua tungkai.
janin akan berkurang sebelum kelenjar tiroid janin
Sebalinya yang agak jarang terjadi
berfungsi.
adalah tipe hipotiroidisme yang
ditandai dengan kekurangan
hormone tiroid dan kerdil.
Saran
1
Sebagai penyusun, kami merasa bersyukur dan bangga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan sedemikian rupa, tetapi, makalah
ini belumlah sempurna seperti makalah yang sempurna. Oleh karna itu,
kami sebagai penyusun memohon kritik dan saran dari para pembaca
karena kami sadar tiada hal yang sempurna.