Anda di halaman 1dari 26

Rangkaian listrik

pertemuan II
Oleh : Mr Riyanto
Penyegaran sejenak
Besaran Listrik dan Simbol Elemen
Rangkaian Listrik
 Besaran listrik
turunan
 simbol-simbol elemen rangkaian listrik.
Besaran listrik turunan
 Besaranturunan adalah besaran yang didapat dari
penggabungan besaran-besaran pokok.
simbol-simbol elemen rangkaian listrik
 Apa
itu elemen elemen rangkaian listrik?
 Komponen

Apa saja komponen dalam listrik ?


Komponen / elemen dalam istilah kelistrikan dibagi
menjadi 2 yaitu :
Elemen Aktif & elemen pasip
Macam elemen
 Elemen aktif
 Elemen pasip
Elemen aktif
 Merupakan elemen yang menghasilkan energi
Adapun pembahasan pada mata kulish rangkaian
listrik meliputi sumber tegangan dan sumber arus.
Elemen aktif 1 ( sumber tegangan )
(voltage surce)
Sumber tegangan ideal dalah suatu sumber yang
menghasilkan tegangan yang tetap, tidak tergantung
pada arus yang mengalir pada sumber tersebut,
meskipun tegangan tersebut merupakan fungsi dari
(t.)
Sumber tegangan di bagi menjadi 2
 Sumber Tegangan Bebas/ Independent Voltage
Source
 Yaitu : Sumber yang menghasilkan tegangan
tetap tetapi mempunyai sifat khusus yaitu harga
tegangannya tidak bergantung pada harga
tegangan atau arus lainnya, artinya nilai tersebut
berasal dari sumbet tegangan dia sendiri.
Simbol nya
Sumber Tegangan Tidak Bebas/
Dependent Voltage Source
 Mempunyai   sifat  khusus  yaitu  harga
 tegangan  bergantung  pada  harga tegangan
atau arus lainnya.
 Simbol nya
2.   Sumber Arus (Current Source)
 Sumber  arus  ideal  adalah  sumber  yang
 menghasilkan  arus  yang  tetap,  tidak
bergantung pada tegangan dari sumber arus
tersebut.
Sumber arus dibagi menjadi 2
1. Sumber arus bebas Mempunyai  sifat  khusus
 yaitu  harga  arus  tidak  bergantung  pada
 harga tegangan atau arus lainnya.
Simbolnya :
2. Sumber arus tidak bebas
 Mempunyai sifat khusus yaitu harga arus
bergantung pada harga tegangan atau arus lainnya.
 Simbol :
Elemen pasip
 Elemen yang tidak menghasilksn energi lemen ini
hanya menerima bentuk menyerap dan menyimpan
energi
 Elemen yang di bahas pada mata kuliah ini
meliputi :
1. resistor
2. kapasitor
3. induktor
Elemen resistor
 Elemen ini menerima energi dengan cara
menyerap sehingga menimbulkan panas. Elemen
ini sering disebut juga dengan tahanan,
hambatan,penghantar,atau sesistansi, dimana
resistor mempunyai fungsi sebagai penghambat
arus, pembagi arus dan pembagi tegangan. Adapun
nilai resistor tergantung dari hambatan jenis
bahan,panjang,dan luas penampang.
Secara mate matis
Dirumuskan : R = ρ  l / A
ρ = hambatan jenis nya
L = panjang dari resistor
a = luas penampan dari resistor
Contoh :
Contoh
Jika suatu resistor dilewati oleh sebuah arus maka
pada kedua ujung dari resistor tersebut akan
menimbulkan beda potensial atau tegangan. Hukum
yang didapat dari percobaan ini adalah: Hukum
Ohm.
 Mengenai pembahasan dari Hukum Ohm akan
dibahas pada bab selanjutnya.
 VR = IR
2.   Kapasitor (C)
 Sering  juga  disebut  dengan  kondensator  atau
 kapasitansi.  Mempunyai  fungsi untuk membatasi
arus DC yang mengalir pada kapasitor tersebut,
dan dapat menyimpan energi dalam bentuk medan
listrik.
 Nilai suatu kapasitor tergantung dari nilai
permitivitas bahan pembuat kapasitor, luas
penampang dari kapsitor tersebut dan jarak antara
dua keping penyusun dari kapasitor tersebut.
Gambar dan simbol
Nilai kapsitor tergantung dari
  permitivitas 
  bahan pembuat kapasitor,
 luas penampang dari kapsitor tersebut
 jarak antara dua keping penyusun dari
kapasitor 
 Sehingga secara mate matis
Di rumuskan
C = ε  A/d
 dimana : ε = permitivitas bahan((epsilon): konstanta
permitivitas listrik.)
              A = luas penampang bahan d = jarak dua keping
 Satuan dari kapasitor : Farad (F)
 Jika  sebuah  kapasitor  dilewati  oleh  sebuah  arus
 maka  pada  kedua  ujung kapaistor tersebut akan
muncul beda potensial atau tegangan, dimana secara
matematis dinyatakan :
 ic  =C dvc/ dt
Induktor/ Induktansi/ Lilitan/
Kumparan (L)
 Seringkali disebut sebagai induktansi, lilitan,
kumparan, atau belitan. Pada induktor
mempunyai sifat dapat menyimpan energi
dalam bentuk medan magnet.
 Satuan dari induktor : Henry (H)
Keterangan
 Arus yang mengalir pada induktor akan
menghasilkan fluksi magnetik ( φ ) yang
membentuk loop yang melingkupi kumparan.
Jika ada N lilitan, maka total fluksi adalah :
 λ = LI
 L = λ/I
 v = dλ/dt = L di/dt
Simbol. Dalam fisika
 α (alfa): Percepatan sudut.
 β (beta), γ (gamma): Jenis radiasi nuklir, bersama-sama dengan α. Dalam relativitas khusus, γ berarti faktor Lorentz.
 δ (delta): Fungsi delta Dirac.
 ε (epsilon): konstanta permitivitas listrik.
 η (eta): Dalam beberapa kesempatan, berarti efisiensi.
 θ (theta): Sudut.
 κ (kappa): Modulus Bulk.
 λ (lambda): Panjang gelombang; rapat muatan listrik per satuan panjang.
 μ (mu): Momen magnetik. Juga dipakai untuk menyatakan permeabilitas magnetik.
 ν (nu): Frekuensi.
 ξ (xi): Satu jenis baryon dinamai dengan huruf besarnya (Ξ)
 π (pi): Selain untuk bilangan 3,1415926535… juga untuk parity yang berhubungan dengan simetri.
 ρ (rho): Rapat massa atau muatan listrik per satuan volum, juga resistivitas listrik (hambat jenis).
 σ (sigma): Konduktivitas listrik; rapat muatan listrik per satuan luas. Juga untuk konstanta Stevan-Boltzmann.
 τ (tau): Torsi.
 φ (phi): Dalam huruf besarnya (Φ) berarti fluks magnet.
 χ (chi): Suseptibilitas. χm untuk magnet dan χe untuk listrik.
 ψ (psi): Dalam fisika kuantum, digunakan untuk menyatakan fungsi gelombang, yang menyatakan keadaan.
 ω (omega): Kecepatan sudut. Huruf besarnya, Ω, untuk Ohm.

Anda mungkin juga menyukai