Anda di halaman 1dari 11

AKHLAKUL KARIMAH*

(KEPRIBADIAN RASULULLAH
SEBAGAI USWATUN HASANAH)

Taufik Bustami**
A. PENGERTIAN AKHLAK.
 Akhlak dapat juga disebut dengan tabi’at, watak,
perangai, dan atau budi pekerti. Yaitu merupakan
sikap yang tertanam dalam jiwa yang dapat
melahirkan perbuatan atau perilaku tertentu secara
spontan dan konstan.
 Yang menjadi standar akhlak adalah ketentuan yang
terdapat dalam Al Qur’an dan Sunnah, oleh sebab itu
perilaku yang sesuai dengan Al Qur’an dan Sunnah
disebut Akhlakul Mahmudah (terpuji) dan yang tidak
sesuai disebut dengan Akhlakul Mazmumah (tercela)
B. RUANG LINGKUP AKHLAQ.
Akhlak mencakup segala bentuk sikap hidup seseorang
terhadap lingkungannya yang terkait seperti:
1. Terhadap Allah SWT dan Rasulullah SAW (Akhlakul
Diniyah)Contoh: Mentaati aturan Allah SWT adalah Mutlak (4:65),
Bertawakal kepada-Nya(3:160), mencintai Allah di atas segala-
galanya (2:165), bersyukur atas segala nikmatnya.
2. Terhadap Diri Sendiri (Akhlakul Fardiyah) contoh: Menguasai
hawa nafsu, menahan marah, bersikap sabar, memenuhi kebutuhan
hidup secara layak, berpakaian yang sopan, rapi dan indah
3. Terhadap keluarga (Akhlakul Usrawiyah), contoh: Berbuat baik
kepada Orang Tua, mencintai anak dan Istri/suami, Berkasih
Sayang dalam rumah tangga, menjaga keutuhan dan kehormatan
keluarga, menjaga nasab
4. Terhadap Masyarakat (Akhlakul Ijtima’iyah)
Contoh: Menunaikan amanah, menempati janji, berbaik
dengan tetangga, memuliakan tamu, menghidupkan siar
silaturrahim jemaah masjid.
5. Terhadap Negara dan Dunia Internasional (Akhlakud
Daulah),
contoh: Bermusyawarah, memenuhi hak dan kewajiban
berbangsa dan bernegara, perperan aktif dalam membangun
bangsa dan negara sesuai kapasitas
6. dan terhadap alam semesta.
Menjaga kelestarian alam, mencintai hewan, tumbuhan dan
lingkungan yang baik, menjaga kelangsungan Sumber Daya
Alam
C. KUALITAS AKHLAK MUSLIM.
1. Akhlak menjadi tema pokok Risalah Islam seperti pernyataan Rasulullah
SAW: “Aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak Ummat (menjadi
manusia yang beradap). HR Malik
2. Akhlak menjadi indikator kesempurnaan iman seseorang. Rasul SAW berkata:
Orang mukmin yang paling sempurna imannya adal orang yang paling baik
akhlaknya. HR Ahmad
3. Ibadah Mahdhah selalu dikaitkan dengan Akhlak, seperti:
a. Sesungguhnya sholat mencegah kekejian dan yang kemungkaran (29:45)
b. Tidaklah puasa itu sekedar menahan makan dan minum tetapi juga menahan
diri dari perbuatan dan perkataan (sikap) yang tercela, bila seseorang
mencacimu atau menjahilimu katakanlah aku Puasa.HR.Ibnu Khuzaimah
c. Zakat membersihkan jiwa dan penyakit-penyakit hati( 9:103)
d. Ibada Haji mecegah seseorang dari perkataan dan perbuatan mungkar serta
pertengkaran (2:197)
e. Kualitas akhlak muslim diukur sejauh mana ia mewujudkan akhlaknya dalam
amal nyata, karena yang bisa dinilai hanyalah perbutan-perbuatan yang
dilahirkan sikap jiwanya.
D. PROFIL NABI MUHAMMAD S.A.W.
1. Memiliki fisik yang sempurna, lidah fasih, otak cerdas,
penampilan keren (Tidak culun)
2. Buta huruf tapi menguasai ilmu pengetahuan walaupun tidak
pernah berguru kepada siapapun kecuali mendapat wahyu dari
Allah SWT.
3. Berakhlak mulia (jujur, amanah, fatanah, tabligh, sabar,
pemaaf, pemberani, sportif, tegas, santun, ceriah, suka senyum,
hormat dan mencintai orang lain melebihi diri sendiri).
4. Berkeluarga (mempunyai anak dan istri seperti layaknya
manusia biasa)
5. Memerlukan makan, minum, istirahat, rekreasi, bisa sakit,
punya keinginan untuk berkecukupan, perlu sandang, pangan,
papan dan kenderaan seperti layaknya manusia biasa.
6. Memulai dakwah Islam mulai dari integritas diri sendiri, integritas keluarga dan
orang-orang terdekatnya, sebelum kepada masyarakat umum.
7. Tabah dalam menghadapi segala penderitaan dan cobaan dalam berdakwah dan
selalu optimis tanpa rasa putus asa.
8. Memiki strategi dakwah yang akurat sehingga hasilnya sangat fantastis hanya
dalam waktu beberapa tahun bisa mengubah peradaban kota Madinah yang
kemudian dikembangkan sahabatnya di kota Mekkah
(Mulai dari dakwah gerelia sampai terang-terangan, dakwa lisan sampai dakwah
perang, Integritas dirinya dan integritas sahabat, serta jamaah atau ummatnya,
pembinaan konsep dan kaderisasi, penataan konstitusi dan struktur sosial, dll)
9. Memiliki keperibadian yang sempurna dalam segala segi mulai dari kpribadian
sebagai Pimpinan Negara, sebagai ayah, suami, kakak, adik ,anak, sahabat, guru
pedagang, panglima perang, karyawan level atas, karyawan level bawah hampir
semua profesi tersebut pernah dilaluinya dilaluinya dengan sangat piawai
sehingga dia sangat disegani oleh kawan atau lawannya. Oleh sebab itu Allah
mendaulatnya sebagai pribadi yang Uswatun Hasanah (sangat pantas dicontoh
oleh keum Muslim)
10. Selalu dibimbing oleh Allah SWT dengan wahyu-Nya (Al Qur’an dan Hadis
kudsi)
E. PRIBADI ORANG MUHAMMADIYAH SEBAGAI MANIFESTASI PENGAMALAN ISLAM.

1. Memahami hakekat Islam secara menyeluruh mencakup aspek


aqidah, Ibadah, akhlak dan mu’amalah duniawiyah yang
bersumberkan kepada Al Qur’an dan Sunnah Maqbulah.
2. Melandasi segala sesuatu dengan niat ikhlas yaitu mencari ridha
Allah SWT semata-mata
3. Mengamalkan ajaran Islam secara menyeluruh dalam seluruh
aspek kehidupan dan berusaha untuk menegakkan Islam dalam
kehidupan pribadi, kehidupan keluarga dan kehidupan
bermasyarakat sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-
benarnya.
4. Memiliki semangat jihad untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam
dalam lingkungan kehidupan kita.
5. Memiliki kemauan dan kesediaan untuk berkorban demi Islam
baik korban waktu, tenaga, harta bahkan jiwa sekalipun.
6.Mempunyai keteguhan hati dalam mengamalkan, menegakkan
dan memperjuangkan Islam dengan arti kata tidak mundur
karena ancaman dan tidak terbujuk karena rayuan harta, tahta
dan seks dan selalu istiqamah dalam kebenaran.
7.Mematuhi pimpinan baik hal yang disukai atau tidak disukai
selama berada dalam garis kebenaran. Apabila terjadi
perbedaan pendapat antara dia dan pimpinan dalam hal yang
sifatnya mubah sebaiknya masih mengutamakan komando
pimpinan.
8.Mengamalkan ukhuwah islamiah dalam kehidupan masyarakat.
9.Aktif dalam dakwah islam (gerakan Muhammadiyah) secara
bersungguh-sungguh dan penuh keikhlasan.
10.Bisa dipercaya dan mempercayai orang dalam berorganisasi.
INTINYA KEPERIBADIAN ISLAM ITU
ADALAH BERSUMBERKAN PADA
KETENTUAN AL-QUR’AN DAN SUNNAH
DAN DALAM PELAKSANAANNYA SELALU
BEBAS, IKHLAS, TERPIMPIN DAN
BERTANGGUNG JAWAB.

* Disampaikan dalam Penyegaran Kader


Muhammadiyah bagi Dosen dan Karyawan UMB
**Sekretaris PWM dan Sekretaris BP2I UMB
TERIMA KASIH
SEMOGA MAMPU
MENCONTOH RASULULLAH
SAW
^_^

Anda mungkin juga menyukai