Anda di halaman 1dari 32

ANALISA POLA SINGKAPAN & PETA

GEOLOGI

KELOMPOK 11

SHALIZAM (1909056011)
ELISYA NUR FADILLA (1909056023)
ANDRY LEONARD T.P. (1909056035)
ARSUWENDI (1909056049)
P a s t e l P r e s e n t a ti o n
POLA
SINGKAPAN
PENGERTIAN

Perpotongan antara bidang litologi dan bidang permukaan


bumi dinamakan sebagai pola singkapan. Dari pola
singkapan tersebut akan diketahui keadaan geologi suatu
daerah dan dapat dibuat suatu peta yang menggambarkan
keadaan geologi meliputi penyebaran litologi, struktur dan
morfologi.
Besar dan bentuk dari pola penyebaran atau singkapan tergantung dari beberapa hal, yaitu :

1. Tebal lapisan
Dalam hal ini suatu singkapan dengan tebal yang berbeda walaupun pada kemiringan yang
sama tetapi keadaan topografi besar dan lebar pada peta singkapan akan berbeda
2. Topografi / morfologi
Tebal kemiringan suatu lapisan pada suatu peta topografi menggambarkan suatu peta
singkapan batuan yang relatif besar, sedangkan peta morfologi adalah kenampakan pada
pemukaan kulit bumi yang relatif memperlihatkan bentuk ketidakselarasan secara vertikal baik
dalam ukuran besar maupun ukuran yang sangat kecil dari permukaan litosfer.
3. Besar kemiringan lapisan
Lapisan yang tebalnya sama dengan topografi, tetapi bila suatu kemiringan yang tebalnya
berbeda dimana arah kemiringan suatu lapisan batuan yang sangat berbeda pula.
4. Bentuk struktur lipatan
Struktur lipatan akan membentuk pola singkapan yang sangat berlainan, untuk lipatan yang
menunjam terdiri dari sinklin dan antiklin akan membentuk pola zig-zag serta mempunyai
ekspresi topografi punggung.
01 02
PETA PENGERTIAN JENIS PETA GEOLOGI

GEOLOGI
03 04
SIMBOL PETA MANFAAT &
GEOLOGI KEGUNAAN
PENGERTIAN

Peta geologi merupakan jenis peta yang


menggambarkan keadaan geologi suatu
daerah. Peta geologi memuat tentang
informasi dan gambaran penyebaran batuan-
batuan yang ada di permukaan bumi yang di
dalamnya juga memuat tentang struktur dan
kedudukan serta urutan batuan di bawah
permukaan bumi yang di lengkapi juga dengan
topografinya.
JENIS PETA
GEOLOGI
● Peta geologi permukaan :
peta informasi geologi secara langsung terletak di bawah permukaan un
tuk menentukan lokasi bahan bangunan, drainase, pencarian sumber air
dan pembuatan jalan.
● Peta singkapan (outcrop map) : peta berskala besar yang
mencantumkan lokasi ditemukannya batuan padat, untuk menentukan
lokasi ditemukannya batuan tertentu.
● Peta ikhtisar geologis : peta informasi mengenai formasi-formasi yang
tersingkap terhadap beberapa formasi yang masih tertutup dengan
endapan holosen.
● Peta struktur : peta yang memiliki garis-garis kedalaman yang
dikontruksikan pada permukaan sebuah lapisan tertentu yang berada di
bawah permukaan.
JENIS PETA
GEOLOGI

● Peta fotogeologi : peta yang dibuat berdasarkan interpretasi foto udara.


P
eta ini harus disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.
● Peta hidrogeologi : peta yang menunjukkan kondisi air tanah pada
daerah yang dipetakan. Pada peta ini dapat diketahui lapisan kedap air
dan tidak kedap air.
● Peta isopach : peta yang menggambarkan garis-garis yang
menghubungkan titik-titik sebuah formasi ataupun lapisan demgan
ketebalan yang sama.
Simbol warna
batuan pada peta
geologi
Simbol warna
batuan pada peta
geologi
Simbol
litologi
pada
peta
geologi
MANFAAT & KEGUNAAN
Peta geologi sebagai peta yang menggambarkan sebaran berbagai jenis
batuan dan struktur geologi dalam suatu peta dan merupakan sumber
informasi geologi dari suatu wilayah akan bermanfaat bagi para
perencana maupun pelaksana dalam bidang :

1. Keteknikan (pembangunan pondasi bendungan, jalan raya, daya


dukung lahan, daerah rawan longsor, daerah rawan banjir, dll)
2. Perencanaan Wilayah dan Kota (perencanaan tata ruang)
3. Pertambangan (potensi bahan galian ekonomis)
4. Perminyakan (potensi sumberdaya gas dan minyak bumi)
5. Industri (potensi sumberdaya air dan mineral).
HUKUM V
( V Rules )
● Pengertian :
Hukum V merupakan hubungan antara lapisan yang mempunyai kemiringan
dengan bentuk topografi berelief akan menghasilkan suatu pola singkapan
yang beraturan.

● Syarat memakai hukum v :


 Adanya kontur topografi
 Terdapat nilai strike/dip
 Skala
Aturan-aturan Hukum V

a. Lapisan horizontal akan b.Lapisan dengan kemiringan yang berlawanan dengan


membentuk pola singkapan arah kemiringan lereng maka kenampakan lapisan
yang mengikuti pola garis akan memotong lembah dengan pola singkapan
kontur. membentuk huruf "V" yang berlawanan dengan arah
kemiringan lembah.
Aturan-aturan Hukum V

c. Pada lapisan tegak akan membentuk d. Lapisan yang miring searah dengan arah
kemiringan lereng dimana kemiringan lapisan lebih
pola singkapan berupa garis lurus besar daripada kemiringan lereng akan membentuk
dimana pola singkapan ini tidak pola singkapan dengan huruf "V" mengarah sama
dipengaruhi oleh keadaan topografi.
(searah) dengan arah kemiringan lereng.
Aturan-aturan Hukum V

e. Lapisan dengan kemiringan yang searah f. Lapisan yang kemiringan nya searah
kemiringan lereng dimana besar kemiringan dengan kemiringan lembah dan
lapisan lebih kecil dari kemiringan lereng , besarnya kemiringan lapisan sama
maka pola singkapannya akan membentuk dengan kemiringan lereng/lembah
huruf "V” yang berlawanan dengan arah
maka pola singkapan tampak.
kemiringan lereng /lembah.
Peta kontur stuktur

Peta kontur struktur adalah suatu peta yang menggambarkan


sebagian bentuk-bentuk permukaan bumi yang bersifat alami dengan
menggunakan garis-garis kontur. Peta ini memperlihatkan kondisi
struktur puncak (top) dan dasar (base) dari zona batupasir. Peta ini
dibuat berdasarkan data – data korelasi yang dilakukan pada setiap
sumur – sumur pemboran.
● Garis kontur struktur merupakan garis bujur/jurus/strike lines dari bidang
perlapisan

● Jenis patahan pada peta kontur struktur :


i. Normal Fault (fault gap) yaitu daerah dimana horison yang dikontur tidak ada.
ii. Thrust fault (contour overlap) yaitu adanya dua horison yang dikontur dalam
suatu jalur yang melengkung cembung ke arah naiknya patahan. Pengkonturan
pada bagian bawah dilakukan dengan titik-titik dan pada bagian atas garis.
iii.Strike-slip Fault : pergeseran nilai kontur yang sama, sumbu lipatan dan
tidak terdapat fault gap maupun countur overlap.
Fungsi garis kontur yaitu:

1.Menentukan profil tanah (profil memanjang, longitudinal sections) antara


dua tempat.
2.Menghitung luas daerah genangan dan volume suatu bendungan.
3.Menentukan route/trace suatu jalan atau saluran yang mempunyai
kemiringan tertentu.
4.Menentukan kemungkinan dua titik di lahan sama tinggi dan saling terlihat
Peraturan Dasar Garis Kontur

● Semakin dekat jarak antar garis, semakin terjal daerah tersebut karena garis kontur
merupakan representasi dari ketinggian suatu lokasi, jarak antar garis menjadi
representasi perbedaan ketinggian dan jarak dari suatu lokasi. Semakin jauh jarak antara
dua titik ketinggian, semakin landai lereng yang ada pada daerah tersebut
● Garis kontur jika memotong jalan, akan selalu berbentuk U ke arah lokasi yang lebih
rendah. Ketika memotong jalan buatan manusia, garis kontur umumnya akan berbentuk
U mengarah ke lokasi yang lebih rendah.
● Garis kontur selalu menunjukkan ketinggian yang sepanjang garis tersebut. Tidak
mungkin suatu garis tiba-tiba berubah nilai ketinggiannya atau terdapat dua nilai
ketinggian pada satu garis.
Peraturan Dasar Garis Kontur
● Garis kontur jika memotong sungai, akan berbentuk V terbalik dengan arah ke
hulu sungai. Hal ini terjadi karena garis ini merepresentaasikan lokasi dengan
ketinggian yang sama. Suatu sungai yang mengalir ke hilir tidak memiliki
ketinggian yang sama dengan lokasi sekitarnya. Biasanya, daerah sungai lebih
rendah ketinggiannya dibandingkan daerah sekitarnya.
PEMBUATAN
PETA
SINGKAPAN
& GEOLOGI
1. Kenampakan pada singkapan
batuan yang segar
2. Kenampakan warna pelapukan
batuan
3. Kenampakan fragmen rombakan
atau pelapukan batuan
4. Liniasi mata air
5. Keadaan tanaman
6. Daerah tertimbun
Pedoman batas satuan
batuan
Metode Membuat Peta
Singkapan (outcrop)
● Cari dua singkapan yang sama pada garis kontur yang mempunyai
ketinggian sama.
● Hubungkan kedua singkapan tersebut dengan menarik garis lurus yang
melewati kedua singkapan tersebut (disebut strike pertama).
● Cari dua singkapan yang sama pada garis kontur yang mempunyai
ketinggian yang berbeda.
● Tarik garis lurus dan sejajar dengan garis pertama dengan jarak yang
sama.(disebut strike kedua).
● Tandai masing-masing garis (strike) sesuai dengan harga ketinggian
kontur.
● Dengan cara yang sama pada poin d, buat garis sejajar dengan strike 1
dan 2 sampai strike mewakili terhadap batas litologi/ singkapan yang
dicari.
● Cari titik-titik perpotongan antara strike dengan garis kontur yang
mempunyai harga yang sama.
● Hubungkan titik-titik perpotongan tersebut sehingga didapat batasan
litologi/ singkapan.
Metode Membuat Peta
Geologi Lapisan Miring
Secara umum langkah-langkah pengerjaan pada pembuatan peta geologi
lapisan miring adalah sebagai berikut :
● Cari singkapan yang sama pada titik elevasi / ketinggian yang sama.
● Tarik garis lurus untuk menghubungkan kedua singkapan tersebut.
● Kemudian cari singkapan sama pada ketinggian yang berbeda.
● Dan lanjutkan dengan menarik garis lurus sejajar dengan garis
sebelumnya.
● Tarik garis sejajar dengan 2 garis sebelumnya, dengan jarak antar
garis sama dengan garis 1 dan 2.
● Tarik garis sejajar dengan garis pada point 2,4,5 dengan jarak yang
sama (hingga berpotongan dengan garis strike dengan garis kontur).
● Beri tanda antara perpotongan garis/strike dan kontur pada ketinggian
yang sama.
● Tarik garis yang menghubungkan tanda-tanda diatas yang akan
membentuk suatu batas litologi.
Metode Membuat Peta Geologi
Lapisan Horizontal

Untuk langkah pengerjaan pada peta geologi lapisan


horizontal, relatif lebih sederhana karena hanya melihat
singkapan suatu batuan pada kontur tertentu, dan
kemudian membuat batas litologi sesuai dengan /
mengikuti arah kontur sesuai dengan batas lapisan
tersebut.
PENAMPANG
GEOLOGI
Penampang pada peta geologi yaitu
gambaran suatu keadaan di bawah
permukaan dengan prinsip-prinsip geologi
dengan pembuatannya yang hampir sama
dengan penampang pada peta topografi.
Penampang geologi merupakan suatu
gambaran dari hasil sayatan yang pada posisi
nya mengarah searah vertical pada bumi
yang berguna untuk menginterprentasikan
pada suatu hubungan antara keadaan geologi
baik geologi dengan menggunakan peta
ataupun tidak.

Gambar penampang geologi


Ada beberapa jenis yang terdapat pada penampang permukaan bawah tanah yakni ada dua
jenis yang digunakan dalam interpretasi reservoir minyak bumi.

● Structural cross section, pada jenis ini menjelaskan bahwa keadaan geometri struktur
geologi pada suatu area yang dicari atau area yang telah ada dan telah ditentukan.
● Stratigraphie cross section, yakni penjelasan nya menunjukan pada suatu hubungan
geometri dengan cara menyesuaikan kedalaman dari suatu unit geologi dengan horizon
geologi.
Kegunaan dari penampang bawah permukaan yakni diantaranya
adalah sebagai berikut :

● Dapat menggambarkan pada suatu formasi bawah permukaan yang


ditunjukan secara posisinya arah vertikal
● Bisa mengetahui keadaan struktur dan stratigrafi
● Bisa membantu untuk menganalisis atau meneliti pada bawah
permukaan dalam menetukan atau penentuan reservoir hidrokarbon, dll.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai